Eksekusi Hak Tanggungan Pada Pembiayaan Bagi Hasil Tanpa Penyelesaian Sengketa Melalui Badan Arbitrase Syariah Nasional

Wanti, Wibiya (2016) Eksekusi Hak Tanggungan Pada Pembiayaan Bagi Hasil Tanpa Penyelesaian Sengketa Melalui Badan Arbitrase Syariah Nasional. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada penelitian ini, penulis menyajikan masalah mengenai eksekusi hak tanggungan pada pembiayaan bagi hasil tanpa penyelesaian sengketa melalui badan arbitrase syariah nasional. Permasalahan ini dilatarbelakangi oleh eksekusi hak tanggungan yang dilakukan oleh bank sharia (sebagai kreditor) ketika pembiayaan bermasalah terjadi pada salah satu nasabahnya (sebagai debitor). Sementara itu, pernyataan bank tentang status pembiayaan nasabah telah ditolak oleh nasabah. Ini artinya ada sengketa antara bank dan nasabahnya terkait dengan status pembiayaan. Berdasarkan masalah ini penulis mengangkat pertanyaan penelitian: Apakah eksekusi hak tanggungan pada pembiayaan bagi hasil yang dilakukan tanpa upaya penyelesaian perselisihan melalui Badan Arbitrase Syariah Nasional sesuai dengan prinsip syariah? Penelitian hukum normatif ini menggunakan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan kasus. Bahan hukum primer, sekunder dan tersier yang diperoleh dianalisa oleh penulis dengan teknik analisa gramatikal dan sistematis. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa eksekusi hak tanggungan pada pembiayaan bagi hasil tanpa penyelesaian sengketa melalui badan arbitrase syariah nasional sebagaimana termuat dalam dalam klausula arbitrase adalah bertentangan dengan prinsip syariah. Perilaku seperti itu merupakan bentuk pelanggaran klausula arbitrase yang telah disepakati oleh para pihak dalam perjanjian pembiayaan bagi hasil. Pelanggaran klausula arbitrase dianalisa dari perspektif syariah dikategorikan sebagai tidak menepati janji yang mana sifat ini tidak sesuai dengan prinsip syariah.

English Abstract

In this research the author bring out the problem about the execution of encumbrance rights on the profit sharing financing without dispute resolution through national sharia arbitration body. This problem is caused by the execution of encumbrance rights carried out by the sharia bank (as creditor) while the non performing financing occurs on one of its customer (as debtor). Meanwhile the bank statements about the customer financing status have been rejected by the customer. It means there is a dispute between the bank and its customer relating to the financing status. Based on this problem the author raise the research question: Is the execution of encumbrance rights on the profit sharing financing without the dispute resolution by the national sharia arbitration body consistent with sharia principle? This normative legal research using statute approach and case approach. The primary, secondary and tertiary obtained legal materials analyzed by the author using grammatical and systematic analysis techniques. The result of this research is that the execution of encumbrance rights on the profit sharing financing without the dispute resolution through national sharia arbitration body as contained in the arbitration clause is contradicts with the sharia principle. Such behavior is a form of breaking arbitration clause agreed by the parties in the profit sharing financing agreement. Breaking arbitration clause analyzed by the sharia perspective is categorized as lack of commitment in keeping the promise which is not in accordance with sharia principle.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2016/164/ 051606981
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 15 Aug 2016 14:39
Last Modified: 15 Aug 2016 14:39
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/112566
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item