Penegakan Hukum Terhadap Pelanggaran Lalu Lintas Oleh Kendaraan Bentuk Ledok (Angkutan Barang) Di Tulungagung

Putra, WisnuWardana (2016) Penegakan Hukum Terhadap Pelanggaran Lalu Lintas Oleh Kendaraan Bentuk Ledok (Angkutan Barang) Di Tulungagung. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada skripsi ini, peneliti mengangkat permasalahan terkait penegakan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas oleh kendaraan ledok di Tulungagung. Hal ini dilatarbelakangi karena masih banyaknya kendaraan ledok yang beroperasi di Tulungagung, padahal kendaraan ledok tersebut melanggar banyak ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, yakni persyaratan teknis dan laik jalan, perlengkapan, serta surat-surat kelengkapan kendaraan bermotor. Sehingga, kepolisian sebagai aparat penegak hukum yang mempunyai tugas menegakkan hukum, seharusnya melakukan penegakan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas oleh kendaraan ledok tersebut. Skripsi ini mengangkat rumusan masalah: (1) Bagaimana penegakan hukum oleh Kepolisian Tulungagung terhadap pelanggaran lalu lintas oleh kendaraan ledok di Tulungagung? (2) Apa kendala yang dihadapi Kepolisian Tulungagung dalam menegakkan pelanggaran lalu lintas oleh kendaraan ledok di Tulungagung? (3) Bagaimana upaya Kepolisian Tulungagung untuk mengatasi kendala dalam melakukan penegakan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas oleh kendaraan ledok di Tulungagung? Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian yuridis empiris yang menggunakan pendekatan sosiologis. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara dengan berbagai pihak seperti Polres Tulungagung, Dishubkominfo Kabupaten Tulungagung, pemilik kendaraan ledok, dan pembuat kendaraan ledok. Kemudian untuk data sekunder diperoleh dari berbagai literatur yang didapat dari internet, toko buku, dan perpustakaan. Hasil penelitian dalam skripsi ini adalah bahwa penegakan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas oleh kendaraan ledok, dilakukan oleh Kepolisian Tulungagung secara selektif, artinya tidak ditegakkan apabila dioperasikan di jalan desa untuk kepentingan perekonomian masyarakat, dan akan ditegakkan apabila dioperasikan di jalan raya. Penegakan hukum secara selektif tersebut dilakukan karena Kepolisian Tulungagung mengalami beberapa kendala dalam melakukan penegakan hukum terhadap kendaraan ledok. Terkait kendala Kepolisian Tulungagung dalam menegakkan hukum tersebut, terdapat tiga kendala yang dihadapi, yakni adanya kepentingan masyarakat terkait faktor ekonomi, kemudian adanya rasa kemanusian, serta masih rendahnya kesadaran hukum pemilik kendaraan ledok. Ketiga kendala tersebutlah yang menyebabkan tidak maksimalnya penegakan hukum oleh Kepolisian Tulungagung. xiv Kemudian untuk mengatasi kendala tersebut, atau setidaknya meminimalisir adanya kendaraan ledok, Kepolisian Tulungagung selama ini hanya melakukan sosialisasi serta himbauan terhadap pemilik kendaraan ledok.

English Abstract

In this thesis, researchers discussing about a problem of law enforcement againts traffic violation by vehicle that called “ledok” in Tulungagung. This was discussed because the Ledok there are still many operated in Tulungagung, whereas they are breaking many of the provisions in the Act Number 22/2009 About Traffic and Public Transport, as the provisions about the technical requirements and operate, the provisions abaout motor vehicle equipments, and the provisions about motor vehicle documents. So, Police as law enforcement officials who has a duty enforce the law, should have done law enforcement on a traffic violation by Ledok. This thesis raised the problem formulation: (1) How is law enforcement by the Tulungagung Police againts traffic violations by Ledok in Tulungagung? (2) What is the problems that faced by Tulungagung Police in enforcing traffic violation by Ledok in Tulungagung? (3) How does Tulungagung Police overcome the problems in enforcing the law on traffic violations by Ledok in Tulungagung? The type of research in this thesis is empirical law research that uses sosiological approach. Primary data in this research obtained from interviews with various parties as Polres Tulungagung, Dishubkominfo Kabupaten Tulungagung, Ledok owner, and Ledok maker. Then, the secondary data obtained from various literature obtained from the internet, the bookstore, and libraries. The research result in this thesis is that of law enforcements on traffic violation by Ledok, done by Tulungagung Police selectively, this means not enforced when operate in the village road for the benefit of the economy, and will be done when operated on the big road or main street. Law enforcement selectively done because Tulungagung Police had a number of problems with law enforcement to the Ledok. Related the problems faced by Police in enforcing the law, there are three problems, is because of the society economic interenst, and then there is sense of humanity, and also the low level of legal consciousness from the Ledok owner. Those three problems that causing the ineffectiveness of law enforcement by Tulungagung Police. Then to overcome that problems, or at least minimize the Ledok, Tulungagung Police until now only hold socialization and the appeal againts Ledok owner.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2016/115/ 051605420
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 20 Jul 2016 09:26
Last Modified: 20 Jul 2016 09:26
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/112512
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item