Patandung, Pebrianto (2016) Perlindungan Hukum Produk Indikasi Geografis Indonesia (Studi Komparasi Dengan Negara India, Thailand, Dan Malaysia). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Dalam skripsi ini penulis mengangkat masalah tentang perlindungan produk indikasi geografis Indonesia yang dikomparasikan dengan India, Thailand, dan Malaysia. Produk indikasi geografis belum dilindungi dengan maksimal di Indonesia sehingga terjadi pembajakan oleh negara lain terhadap produk indikasi geografis Indonesia. Penelitian ini berupaya untuk mencari kelemahan perlindungan indikasi geografis di Indonesia. Dari latar belakang diatas, maka ditemukan rumusan masalah sebagai berikut: (1) Bagaimana perbandingan ketentuan indikasi geografis di negara Indonesia, India, Thailand, dan Malaysia?; (2) Apa kelemahan ketentuan indikasi geografis di negara Indonesia setelah dikomparasikan dengan negara India, Thailand, dan Malaysia? Jenis penelitian ini adalah yuridis normatif dengan menggunakan teknik analisis deskriptif yang memberikan kesimpulan tentang kelemahan perlindungan produk indikasi geografis di Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dengan menggunakan metode penelitian tersebut, penulis menemukan bahwa jawaban dari kedua rumusan masalah adalah berdasarkan perbandingan dengan negara India, Thailand, dan Malaysia, negara Indonesia belum memberikan perlindungan maksimal terhadap produk indikasi geografisnya, jika ditinjau dari segi ruang lingkup, proses pendaftaran, dan sanksi. Ditinjau dari segi ruang lingkupnya, Indonesia masih memberikan definisi yang sempit terhadap indikasi geografis. Berdasarkan proses pendaftarannya, Indonesia belum memproses pendaftaran indikasi geografis dengan efisien. Dari segi sanksi, Indonesia belum memberikan sanksi yang tegas terhadap pelanggaran indikasi geografis. Pada akhirnya, penulis menyarankan bahwa Pemerintah memaksimalkan perlindungan produk indikasi geografis dengan memperhatikan indikator ruang lingkup, proses pendaftaran, dan sanksi. Perlindungan lainnya dapat dilakukan dengan membentuk lembaga di luar negeri dimana produk indikasi geografis Indonesia akan diekspor untuk melindungi dari pembajakan oleh negara lain.
English Abstract
In this study, author raised the issue of protection of geographical indications of Indonesian products which comparative with India, Thailand, and Malaysia. Yet protected geographical indications products with a maximum in Indonesia, causing piracy by other countries against products of geographical indications of Indonesia. This study sought to seek the protection of geographical indications of weakness in Indonesia. Based on the above background, it is found the formulation of the problem as follow as: (1) How does comparative the provisions of the geographical indication in the country of Indonesia, India, Thailand, and Malaysia?; (2) what is the weakness of the provisions of geographical indications in the country of Indonesia after comparative with India, Thailand, and Malaysia? This research is a normative juridical using descriptive analysis techniques that provide a conclusion about the weakness of the protection of geographical indications products in Indonesia. Based on the research results obtained by using the method of the study, the authors found that the answer the both formulation of the problem is based on a comparative with India, Thailand, and Malaysia, Indonesia has not provide maximum protection to the products of geographical indications, if the terms of scope, registration process, and sanctions. In the terms of scope, Indonesia still give a narrow definition of geographical indications. Based on the registration process, Indonesia does not process the registration of geographical indications efficiently. In terms of sanctions, Indonesia does not provide strict sanctions against violations of geographical indications. In the end, author suggest that the government maximize the protection of geographical indications products by taking into account indicators of the scope, the registration process, and sanctions. Other protection can be done by establishing institutions outside the country where the product of geographical indications of Indonesia will be exported to protect against piracy by other countries.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FH/2016/114/ 051605419 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law |
| Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
| Depositing User: | Kustati |
| Date Deposited: | 20 Jul 2016 09:05 |
| Last Modified: | 20 Jan 2022 03:43 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/112511 |
Preview |
Text
115010100111060_COVER + DAFTAR ISI.pdf Download (62kB) | Preview |
Preview |
Text
115010100111060_BAB 1.pdf Download (430kB) | Preview |
Preview |
Text
115010100111060_BAB 5.pdf Download (190kB) | Preview |
Preview |
Text
115010100111060_BAB 4.pdf Download (556kB) | Preview |
Preview |
Text
115010100111060_BAB 3.pdf Download (200kB) | Preview |
Preview |
Text
115010100111060_BAB 2.pdf Download (565kB) | Preview |
Preview |
Text
115010100111060_BAB 2.pdf Download (367kB) | Preview |
Preview |
Text
115010100111060_BAB 3.pdf Download (95kB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |