Hasibuan, SitiNamoraja (2015) Efektifitas Pasal 71 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal Berkaitan Dengan Prospektus (Studi Di Sentra Investasi Danareksa Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pada skripsi ini, penulis mengangkat permasalahan yaitu sering kalinya dijumpai penjual yang dalam penawaran umumnya tidak memberikan prospektus atau memberikan kesempatan membaca prospektus kepada pembeli atau pemesan, hal tersebut disebabkan karena pembeli atau pemesan yang tidak memahami mengenai isi prospektus yang rumit, sulit dimengerti dan terlalu banyak, sehingga pembeli atau pemesan menginginkan untuk tidak diberikan atau membaca prospektus, atau perusahaan yang memberikan alternatif lain dalam melakukan penawaran umum sehingga pembeli atau pemesan hanya menyatakan dalam formulir pemesanan efek bahwa telah menerima dan memperoleh kesempatan membaca prospektus yang dimana ini bertentangan dengan pasal 71 undang-undang nomor 8 tahun 1995 tentang pasar modal telah diatur mengenai tidak adanya satu pihakpun dapat menjual efek dalam penawaran umum, kecuali pembeli atau pemesan menyatakan dalam formulir pemesanan efek bahwa pembeli atau pemesan telah menerima atau memperoleh kesempatan untuk membaca prospektus berkenaan dengan efek yang bersangkutan sebelum atau pada saat pemesanan dilakukan. Berdasarkan hal tersebut diatas, karya tulis ini mengangkat rumusan masalah: (1) Bagaimana efektifitas pasal 71 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal berkaitan dengan prospektus? (2) Apa faktor penghambat dan pendukung efektifitas Pasal 71 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1995 tentang pasar modal berkaitan dengan prospektus? Kemudian penulis dalam karya tulis ini menggunakan metode yuridis empiris dengan metode pendekatan yuridis sosiologis. Pendekatan yuridis adalah pendekatan untuk menelaah permasalahan yang didasarkan pada asas-asas dan peraturan hukum yang berlaku. Pendekatan sosiologis adalah pengkajian terhadap permasalahan dalam penelitian ini yang tidak terlepas dari peran serta pihak-pihak di dalam pasar modal, sehingga data yang diperoleh dinilai berdasarkan faktor-faktor sosiologis yang mempengaruhi. Dari hasil penelitian dengan metode di atas, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada bahwa pelaksanaan pasal 71 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal berkaitan dengan prospektus dilihat baik dari segi subtansi, struktur bahkan kultur masih jauh dari kata efektif dalam pelaksanaanya itu disebabkan adanya faktor-faktor penghambat yaitu hambatan yang terkait dengan substansi ialah dikarenakan bunyi pasal 71 itu sendiri dimana adanya pengecualian membuat keleluasaan bagi pihak-pihak untuk ix tidak menggunakan prospectus
English Abstract
In this thesis, the writer focuses on the issue where often we found the seller who does not give a prospectus or give a chance to read a prospectus to the buyer in the general offer, it is because customers do not understand with the substance of complicated prospectus, difficult to be understood and too much, so that some of them don’t want to be given or read the prospectus, or the companies who give another alternatives in the offering so the customers only state in the stock reservation form that has received and gotten chance to read the prospectus, where this againsts article 71 th Law No. 8 of 1995 about the capital markets, has been regulated that neither party can sell the stock in the general offer, unless the buyer or the buyer stated in the stock reservation form that the buyer has received or had the opportunity to read the prospectus relating to the stock before or at the time the reservation is made. Based on the above, this paper focuses on the formulation of the problem: (1) How can the effectiveness of article 71 th of Law of The Republic of Indonesia No. 8, 1995 about the capital market related with the prospectus? (2) What are the factors inhibiting and supporting the effectiveness of article 71 th of Law of The Republic of Indonesia No. 8, 1995 about the capital market related with the prospectus? Then the writer in this paper uses empirical juridical method with method of sociological juridical approach. Judicial approach is the approach to examine the issue based on the principles and rules of law that applicable. The sociological approach is the study of problems in this research which was not separated from the role of parties in the capital market, so that the data which is obtained based on by sociological factors that influence. From the result of research with method above, the writer gets the answers to the problems that the implementation of article 71 th Law of The Republic of Indonesia No. 8, 1995 about the capital market related with prospectus is seen both in terms of substance, structure and even culture is far from effective in its implementation, it is caused by inhibiting factors, which obstacle related with the substance where it is because the article 71th itself contains of the exceptions that made the other option for parties not to use the prospectus. Inhibiting factor which related associated with the structure which is caused by the authority difficulty of financial services in proving the case where supervision of the financial services authority only on the general offer registration but not at the time of the general offer occurs. Inhibiting factor related with the legal culture is looked from people awareness is deficient about the importance of reading the xi prospectus to determine investment choices before or at the time the reservation is made.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FH/2015/61/ 051502699 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law |
| Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
| Depositing User: | Kustati |
| Date Deposited: | 08 Apr 2015 14:47 |
| Last Modified: | 08 Apr 2015 14:47 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/112450 |
Actions (login required)
 |
View Item |