Saraswati, ChintyaDewiRestyana (2015) Modus Operandi Anak Melakukan Tindak Pidana Perdagangan Orang (Studi Di Kepolisian Resort Kota Besar Surabaya). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pada Skripsi ini penulis mengangkat permasalahan mengenai modus operandi anak melakukan tindak pidana perdagangan orang. Tema tersebut dilatar belakangi oleh adanya anak yang melakukan tindak pidana perdagangan orang khususnya yang ada di kota Surabaya. Anak yang seharusnya dilindungi oleh Negara, hukum dan masyarakat dapat menjadi pelaku kejahatan yang terorganisir seperi tindak pidana perdagangan orang. Di Surabaya sendiri terdapat tujuh kasus dari tahun 2011-2014 tentang tindak pidana perdagangan orang yang ditangani oleh Polrestabes Surabaya dimana pelakunya masih dibawah umur atau anak-anak. Berdasarkan hal tersebut diatas, karya tulis ilmiah ini mengangkat rumusan masalah :(1) apakah modus operandi anak dalam melakukan tindak pidana perdagangan orang?(2) Bagaimana upaya polri dalam mencegah dan menanggulangi kejahatan anak sebagai pelaku tindak pidana perdagangan orang? Dalam menyusun skripsi ini penulis menggunakan metode penelitian empiris dengan metode pendekatan yuridis sosiologis dan pendekatan kriminologis. Lokasi penelitian untuk melakukan penelitian dilakukan di Polrestabes Surabaya dan BAPAS Surabaya. Data primer dan data sekunder yang diperoleh penulis akan dianalisis menggunakan teknik deskriptif analitis. Populasi penelitian adalah seluruh satuan polisi di Polrestabes Surabaya serta Seluruh Pembimbing Kemasyarakatan di BAPAS Surabaya dan Seluruh anak yang melakukan Tindak Pidana Perdagangan Orang. Sampelnya penyidik anak di polrestabes Surabaya, pembimbing kemasyarakatan klien anak dan anak sebagai pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang. Dari hasil penelitian dengan metode di atas, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada bahwa anak melakukan Tindak Pidana Perdagangan Orang disebabkan oleh faktor ekonomi, lingkungan dan pengaruh gaya hidup. Dari penyebab anak melakukan Tindak Pidana Perdagangan Orang, modus operandi anak melakukan TPPO adalah untuk membantu temannya yang mebutuhkan uang untuk biaya kehidupan sehari-hari. Selain itu modus operandi anak adalah atas keinginan sendiri yang melakukan tindak pidana atas keinginan sendiri dan disebabkan karena anak sudah tidak perawan lagi sehingga menjual dirinya agar mendapatkan uang. Berkenalan di media sosial seperti facebook dan blackberry Messengger.Upaya Polri dalam mencegah dan menanggulangi kejahatan anak sebagai pelaku TPPO dengan dua cara, yaitu upaya preventif dan upaya represif. Upaya preventif sepert sosialisasi disekolah-sekolah dengan bantuan guru, bekerjasama dengan Ibu PKK, bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surabaya, dan bekerjasama dengan BIMAS. Upaya represifnya yaitu melakukan penyelidikan dan penyidikan serta penindakan terhadap tersangka, melakukan pengawasan terhadap anak dan member wawasan terhadap anak.
English Abstract
In this thesis the author raised the issue regarding the modus operational of the child committed the crime of trafficking. The child who committed the crime of trafficking in persons, especially in the city of Surabaya. Children who should be protected by the State, law and society be perpetrators of organized crime who are like the crime of trafficking. In Surabaya there are seven cases of the year 2011-2014 on the crime of trafficking are handled by Police in Surabaya where the perpetrators are still minors or children. Based on the above, this scientific paper raised the formulation of the problem: (1) whether the modus operational in the child committed the crime of trafficking? (2) How the police efforts in preventing and combating crime as perpetrators of the crime of child trafficking? In preparing this paper the author uses empirical research methods with a sociological juridical approach and criminological approach. The location of research to do research conducted in Police Resort Large City Surabaya and BAPAS Surabaya. Primary data and secondary data obtained by the authors will be analyzed using descriptive analysis techniques. The study population is the entire police force in Police Resort Large City Surabaya and whole Supervisor Society in BAPAS Surabaya and All children who commit the Crime of Trafficking. Police Resort Large City investigator sample of children in Surabaya, social counselors especially clients of children as perpetrators of the Crime of Trafficking. From the results of research by the above method, the authors obtain answers to existing problems that the children do the Crime of Trafficking is caused by economic factors, environmental and lifestyle influences. Of causing the child to the Crime of Trafficking, modus operational children do trafficking is to help friends who need money for daily living expenses. In addition modus operandi is the child of its own accord that committed the crime on their own and are caused because the child was not a virgin anymore so sell him in order to earn money. Make friends on social media such as Facebook and Blackberry Messenger. Police efforts in preventing and combating crime trafficking children as actors in two ways, namely preventive measures and repressive efforts. Is like dissemination of preventive measures in schools to help teachers, in cooperation with the PKK, in cooperation with the government of Surabaya, and in cooperation with Bimas. Repressive effort is to do investigations and inquiries as well as the prosecution of the suspect, to supervise the child and members of the childs insight.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FH/2015/260/ 051508916 |
Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 08 Jan 2016 16:13 |
Last Modified: | 08 Jan 2016 16:13 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/112289 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |