Analisis Karakteristik Fisika Kimia Pantai Terhadap Tingkat Penetasan Telur Penyu Hijau (Chelonia Mydas) Di Pantai Sukamade, Jawa Timur

Irfansyah, Mochamad Naufal (2018) Analisis Karakteristik Fisika Kimia Pantai Terhadap Tingkat Penetasan Telur Penyu Hijau (Chelonia Mydas) Di Pantai Sukamade, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penyu merupakan kura-kura laut yang ditemukan di semua Samudra di dunia. Kelompok vertebrata kelas reptilia ini tidak sepenuhnya berada didalam air, sesekali perlu naik ke permukaan air mengambil oksigen untuk bernafas. Hal ini karena penyu memiliki paru-paru. Dalam melakukan migrasi, penyu perlu menempuh jarak sejauh 3.000 km yang ditempuh selama 58 – 73 hari. Tujuannya yaitu untuk mencari tempat makan dan tempat bertelur. Penyu Hijau tergolong kedalam “Red List”, yaitu hewan yang terancam punah menurut IUCN. Penurunan populasi penyu dapat disebabkan oleh faktor – faktor diantaranya pergeseran fungsi lahan yang menyebabkan kerusakan habitat pantai dan ruaya pakan, pengelolaan teknik konservasi yang kurang memadai, perubahan iklim, penyakit, kegiatan perikanan yang menyebabkan kematian, pengambilan penyu dan telurnya, serta ancaman predator. Pantai Sukamade merupakan kawasan konservasi penyu yang memiliki sarana sarang semi alami atau penangkaran bagi telur penyu untuk ditetaskan secara terkontrol. Namun sejak tahun 2017 mengalami baik penurunan tingkat penetasan, kelebihan kapasitas maupun lamanya penetasan disebabkan faktor lingkungan di sekitar sarang semi alami. Begitu pula penurunan tingkat penetasan pada sarang alami di Pantai Sukamade. Dari hal tersebut, perlu adanya pengembangan dalam pengkajian atau penelitian mengenai hubungan antara karakteristik fisika kimia pantai terhadap tingkat penetasan telur penyu hijau (Chelonia mydas) di Pantai Sukamade, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Penelitian dilakukan selama bulan Agustus hingga Oktober 2017 di Pantai Sukamade Taman Nasional Meru Betiri, Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung parameter fisik kimia pantai terhadap tingkat penetasan telur penyu hijau. Adapun parameter yang diukur dalam penelitian ini diantaranya karakteristik sarang, karakteristik fisika kimia pantai, parameter kualitas air, komposisi vegetasi dan tingkat penetasan telur (Hatching rate). Pada penelitian ini didapatkan 10 lokasi sarang dengan telur dan tersebar secara horizontal yang memiliki jarak 4,2 - 11,9 m dari pasang tertinggi. Sarang penyu yang berada di Pantai Sukamade memiliki kedalaman berkisar antara 50 – 80 cm pada kemiringan pantai 5°-7°. Pada kemiringan yang tidak terlalu curam merupakan lokasi yang tepat untuk penyu membuat sarang karena air laut tidak sampai masuk kedalam sarang. Pantai Sukamade memiliki jenis pasir sedang dengan diameter rata-rata 0,38 mm. Pantai dengan jenis pasir sedang dapat memudahkan penyu untuk menggali sarang saat bertelur. Komposisi vegetasi disekitar sarang penyu di dominasi oleh Pandanus tectorius sebagai herba pohon dan Spinifex littoreus sebagai herba dengan jarak sarang terhadap vegetasi sekitar 30,6 – 77,6 m. Jarak yang jauh dari vegetasi membuat sarang penyu memiliki keamanan yang kurang terhadap predator sehingga salah satu sarang memiliki tingkat penetasan yang rendah. Dalam mendukung tingkat penentasan telur penyu dan perkembangan embrio, maka lingkungan sarang perlu mendukung. Suhu sedimen di dalam sarang memiliki kisaran yang optimum yaitu berkisar antara ii 26,92 – 29,00°C dengan kelembapan rata-rata 6,64%. Berdasarkan hasil analisis jalur, didapatkan kelembapan sedimen yang memiliki pengaruh langsung terhadap tingkat penetasan (hatching rate) telur sehingga parameter lainnya memiliki pengaruh tidak langsung sehingga dikatakan sebagai variabel intervening. Adapun faktor bebas lainnya yang berpengaruh signifikan terhadap kelembapan sedimen yaitu suhu sedimen.

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2018/155/051803928
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates > 639.39 Reptile culture > 639.392 Turtle culture
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 30 May 2018 02:04
Last Modified: 24 Oct 2021 05:45
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/11198
[thumbnail of BAB III.pdf]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (296kB) | Preview
[thumbnail of BAB II.pdf]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (284kB) | Preview
[thumbnail of BAB I.pdf]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (67kB) | Preview
[thumbnail of BAB IV.pdf]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (423kB) | Preview
[thumbnail of BAGIAN DEPAN.pdf]
Preview
Text
BAGIAN DEPAN.pdf

Download (464kB) | Preview
[thumbnail of BAB V.pdf]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (56kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (29kB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item