Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Doping Golongan Psikotropika Di Kalangan Pemain Sepak Bola (Studi di Pengcab. PSSI dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten Tulungagung)

Herdiawan, Rio (2013) Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Doping Golongan Psikotropika Di Kalangan Pemain Sepak Bola (Studi di Pengcab. PSSI dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten Tulungagung). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Skripsi ini membahas tentang Upaya BNNK Tulungagung dalam pencegahan penyalahgunaan psikotropika di kalangan pemain sepak bola. PSSI yang menaungi organisasi keolahragaan sepak bola di daerah belum melaksanakan aturan yang dibuat mengenai pencegahan penggunaan doping. Dengan adanya kelemahan dalam tubuh PSSI, maka BNNK yang mempunyai tugas dalam pasal 3 Peraturn Presiden Nomor 23 Tahun 2010 tentang Badan Narkotika Nasional, yang bunyinya sebagai yaitu Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, BNN menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan dan perumusan kebijakan nasional di bidang pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, psikotropika, dan prekursor serta bahan adiktif lainnya kecuali bahan adiktif untuk tembakau dan alkohol yang selanjutnya disingkat dengan P4GN; b. penyusunan, perumusan dan penetapan norma, standar, kriteria, dan prosedur P4GN; Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis sosiologis untuk mengkaji pelaksanaan upaya pencegahan BNNK terkait penyalahgunaan doping golongan psikotropika dikalangan pemain sepak bola di Kabupaten Tulungagung. Pendekatan ini digunakan untuk melihat pelaksanaan dari Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 2010 tentang Badan Narkotika Nasional, Undang-undang No. 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika serta Kode Disiplin PSSI. Hasil dari penelitian ini adalah adanya penggunaan doping golongan psikotropika dikalangan pemain sepak bola. Namun PSSI sebagai lembaga yang menaungi kompetisi belum pernah melakukan upaya pencegahan sebagaimana peraturan internal serta Undang – Undang tentang Sistem Keolahragaan. Dalam menjalankan fungsingya BNNK telah memberikan upaya represif dan preventif namun hal tersebut belum sesuai tujuan yang diinginkan. Mengetahui faktor – faktor pendorong pemain menyalahgunakan doping golongan psikotropika, seharusnya pihak PSSI segera menggelar tes urine baik hal itu bekerja sama dengan piha BNN mauppun dengan pihak lain seperti LADI. Selain memberikan gelaran tes terhadap pemain, seharusnya PSSI juga melakukan tes urine kepada Pelatih beserta staff jajaran klub karena unsur dorongan pemakaian dapat berasal dari sebuah lingkungan atau komunitas kecil. Upaya BNNK Kabupaten Tulungagung dapat ditingkatkan lagi dengan cara pendekatan personal non formal. Hal ini dimaksudkan karena tidak semua kalanga pemain sepak bola yang pernah tersandung kasus penyalahgunan obat menerima pendekatan formal yang dilakukan oleh pihak BNNK Kabupten Tulungagung.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2013/239/051309619
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 07 Nov 2013 12:24
Last Modified: 22 Oct 2021 14:33
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/111601
[thumbnail of SKRIPSI_FULL.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_FULL.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item