Perlindungan Hukum Bagi Korban Melalui Mediasi Penal Sebagai Penyelesaian Kekerasan Dalam Rumah Tangga

Ginanjar, Gilang (2012) Perlindungan Hukum Bagi Korban Melalui Mediasi Penal Sebagai Penyelesaian Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dalam penulisan ini dilakukan atas dasar adanya tindak kekerasan dalam rumah tangga yang meningkat tiap tahunnya di Kota Malang, yang mayoritas korbannya adalah istri dari pelaku KDRT. Hal ini mengakibatkan banyak perempuan menjadi pihak yang selalu dirugikan dan mengalami kekecewaan dalam hidupnya. Kekerasan dalam rumah tangga bukan hal baru dalam masyarakat, namun hal ini masih dianggap sebagai suatu masalah yang privat. Kemudian banyak perempuan sebagai korban KDRT memilih untuk menyelesaikan permasalahannya dengan proses mediasi penal atau kekeluargaan. Adapun permasalahan dalam penulisan ini adalah: (1) untuk memberikan gambaran tentang perlindungan hukum terhadap korban KDRT, (2) untuk memberikan gambaran tentang hambatan dan upaya perlindungan hukum terhadap korban KDRT. Penggunaan metode penulisan yang digunakan adalah penelitian hukum empirik sedangkan pendekatan yang digunakan adalah yuridis viktimologis. Untuk menganalisa Undang-Undang No 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga kemudian menganalisa perlindungan hukum terhadap korban KDRT yang terkait dengan perlindungan hukum bagi korban melalui mediasi penal. Selanjutnya seluruh data dianalisis dengan menggunakan teknis analisis data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlindungan hukum bagi korban yaitu pihak Kepolisian menyerahkan korban kepada keluarga korban untuk mengawasi korban dari pelaku dan faktor yang melatar belakangi korban KDRT menyelesaikan perkara secara mediasi penal diantaranya: korban memikirkan efek negatif yang dialaminya pasca peradilan, korban tidak mau masalahnya berlarut-larut serta menyeret banyak orang dalam masalahnya, proses peradilan terlalu lama, korban merasa khawatir tidak dapat mambiayai anaknya jika sampai pelaku dipenjara dalam waktu yang lama. Kemudian kendala yang dihadapi meliputi kendala internal dan eksternal. Adapun kendala internal merupakan kendala yang dihadapi oleh korban sendiri dan kendala eksternalnya adalah kendala yang dihadapi di luar ruang lingkup dari korban. Kemudian upaya yang dilakukan meliputi upaya internal dan eksternal. Upaya internal merupakan upaya yang dilakukan oleh korban. Sedangkan upaya eksternalnya adalah upaya yang dilakukan dari pihak-pihak diluar korban. Adapun saran dari penulis bagi Aparat Polres Malang Kota agar lebih meningkatkan pelayanan serta kinerjanya dan melakukan kerja sama dengan LSM maupun LBH yang khusus menangani KDRT. Peran aktif dari masyarakat juga dibutuhkan dalam membatu perlindungan dari korban KDRT bisa lebih maksimal. Serta diharapkan kepada pemerintah dalam pembentukan tata hukum atau sistem perundangan-undangan supaya lebih berpihak kepada nasib korban yang sebagian besar adalah perempuan. Sedangkan untuk korban KDRT agar tidak malu untuk melaporkan kejadian KDRT yang dialaminya kepada Aparat Kepolisian agar tidak terulang lagi kejadian KDRT.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2012/62/051201253
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 11 Apr 2012 10:44
Last Modified: 12 Apr 2022 01:14
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/111415
[thumbnail of 051201253.pdf]
Preview
Text
051201253.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item