Mahayasa, IMade Regianandya (2012) Perjanjian Ekstradisi Antara Indonesia Dan Singapura Sebagai Upaya Pengembalian Pelarian Koruptor Indonesia Di Singapura. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Skripsi ini membahas mengenai urgensi adanya perjanjian ekstradisi antara Indonesia dan Singapura sebagai upaya dalam pengembalian tersangka korupsi Indonesia yang melarikan diri ke Singapura. Latar belakang dari pembuatan skripsi ini adalah tentang semakin banyaknya koruptor Indonesia yang melarikan diri ke Singapura dikarenakan belum adanya perjanjian ekstradisi antara Indonesia dan Singapura. Singapura menjadi tempat tujuan pelarian bagi para koruptor dikarenakan keadaan geografis yang sangat dekat. Dari 45 koruptor yang melarikan diri keluar negeri, ada 26 koruptor yang memilih untuk melarikan diri ke SIngapura. Masalah yang dirumuskan meliputi, kendala yuridis yang dihadapi Indonesia dalam upaya pengembalian Tersangka Korupsi yang melarikan diri ke Singapura, dan mekanisme seharusnya yang digunakan oleh Indonesia dalam pengembalian tersangka Korupsi Indonesia yang melarikan diri ke Singapura. Pendekatan Skripsi ini menggunakan penelitian hukum normatif dengan metode pendekatan “statuta approach”, yaitu pendekatan yang digunakan dalam penelitian hukum yang dilakukan dengan menelaah peraturan-peraturan yang bersangkut paut dengan isu hukum di bidang hukum Perjanjian Internasional, selain itu, penulis juga menggunakan metode pendekatan “case Approach”, yaitu sebuah metode penelitian untuk menganalisa kasus kasus sebelumnya sesuai dengan kaidah kaidah hukum yang ada. Berdasarkan hasil Penelitian penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada, yaitu mekanisme lainnya yang seharusnya digunakan oleh Indonesia dalam rangka pengembalian pelaku korupsi tersebut adalah dengan menggunakan Mutual Legal Assistance (MLA), disguished extradition atau ekstradisi terselubung, dan bekerja sama dengan INTERPOL., dan juga kendala - kendala yang dihadapi oleh Indonesia dalam upaya untuk mewujudkan perjanjian ekstradisi antara Indonesia dan Singapura adalah karena kendala dalam proses untuk meratifikasi perjanjian ekstradisi tersebut dan juga terbentur oleh sistem hukum antara kedua Negara yang berbeda, yaitu Indonesia yang menggunakan sistem hukum Eropa Kontinental dan Singapura yang menggunakan sistem hukum anglo saxon.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FH/2012/256/051205795 |
Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Hasbi |
Date Deposited: | 17 Jan 2013 10:06 |
Last Modified: | 11 Apr 2022 01:15 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/111359 |
Preview |
Text
lampiran_4.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
lampiran_5.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
skripsi_full.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |