Fadhillah, Siti (2018) Pengaruh Konsentrasi Dan Lama Perendaman Zpt Sintetis Terhadap Pertumbuhan Stek Tanaman Mawar (Rosa Multiflora L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Mawar (Rosa multiflora L.) merupakan salah satu jenis tanaman hias yang menjadi kebanggaan di Indonesia dan sangat populer di dunia karena kecantikan bunganya, mulai dari warnanya yang indah dan mempunyai bau yang harum. Budidaya tanaman mawar secara vegetatif lebih sering menggunakan teknik stek batang dan okulasi mata tunas. Cara tersebut efisien untuk memperbanyak tanaman mawar. Batang bawah yang digunakan untuk okulasi mawar diharuskan memiliki batang dan akar yang kuat. Salah satu cara yang digunakan untuk menunjang pertumbuhan akar adalah pemberian ZPT. Zat Pengatur Tumbuh yang digunakan dalam penelitian ini adalah ZPT sintetis yang mengandung hormon auksin yaitu Rootone-F. Pengaplikasian ZPT dengan konsentrasi dan waktu perendaman tertentu pada metode perbanyakan diharapkan dapat memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan stek tanaman mawar. Penelitian dilaksanakan pada bulan 18 Mei hingga 6 Juli 2017 di Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu, Kota Batu. Alat yang digunakan meliputi cangkul, polybag dengan diameter 15 cm, gunting pangkas, wadah tempat perendaman stek, hand sprayer, gelas ukur, timbangan analitik, mistar, alat tulis menulis dan kamera. Bahan yang digunakan meliputi stek mawar lapran (Rosa multiflora L.) yaitu mawar pagar, air, media tanah + sekam padi mentah dan ZPT Rootone-F. Perlakuan terdiri dari kombinasi antara konsentrasi ZPT dan lama perendaman yang terdiri dari P0: kontrol ; P1: ZPT Rootone-F 50 ppm dengan perendaman 1 jam ; P2: ZPT Rootone-F 50 ppm dengan perendaman 2 jam ; P3: ZPT Rootone-F 50 ppm dengan perendaman 3 jam ; P4: ZPT Rootone-F 100 ppm dengan perendaman 1 jam ; P5: ZPT Rootone-F 100 ppm dengan perendaman 2 jam ; P6: ZPT Rootone-F 100 ppm dengan perendaman 3 jam ; P7: ZPT Rootone-F 200 ppm dengan perendaman 1 jam ; P8: ZPT Rootone-F 200 ppm dengan perendaman 2 jam ; P9: ZPT Rootone-F 200 ppm dengan perendaman 3 jam. Setiap satuan percobaan menggunakan 10 tanaman. Pengamatan dilakukan secara destruktif yaitu pada luas daun, bobot kering total tanamam, panjang akar, jumlah akar dan rasio tajuk akar, dan non destruktif yaitu pada waktu mulai terbentuknya tunas, panjang tunas dan jumlah daun. Pengamatan non destruktif dilakukan mulai 7 HST dan dilanjutkan pada umur 14, 21, 28, 35, 49, 56 dan 63 HST, sedangkan pengamatan destruktif dilakukan sebanyak 3 kali yaitu pada umur 28, 49 dan 63 HST. Penelitian dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 10 perlakuan dan 3 kali ulangan sehingga diperoleh 30 satuan percobaan. Data hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan uji F pada taraf 5%. Apabila terjadi perbedaan nyata dari kombinasi perlakuan maka akan dilanjutkan dengan menggunakan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Penelitian yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa pemberian beberapa konsentrasi Rootone-F kombinasi dengan lama perendaman dapat membantu meningkatkan pertumbuhan stek tanaman mawar dan memberikan pengaruh nyata terhadap waktu muncul tunas, panjang tunas, jumlah daun, luas daun, jumlah akar, bobot kering total tanaman dan rasio tajuk akar, namun ii perlakuan tidak memberikan pengaruh nyata terhadap pengamatan panjang akar. Perlakuan ZPT konsentrasi 200 ppm dengan lama perendaman 1 jam mampu menunjang pertumbuhan stek dilihat pada parameter waktu muncul tunas, panjang tunas, jumlah daun, bobot kering total tanaman dan rasio tajuk akar dimana menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan kontrol. Perlakuan ZPT konsentrasi 200 ppm dengan lama perendaman 3 jam dapat menunjang pertumbuhan akar dilihat pada parameter pengamatan jumlah akar.
English Abstract
Rose (Rosa multiflora L.) is one of the ornamental plant species that became the pride in Indonesia and is very popular in the world because of their beautiful flowers ranging from its beautiful colors and has a fragrant. Vegetative cultivation of roses comontly use cuttings, grafting and occulation. These are the efficient way to propagate roses. Rootstock for rose grafting required to have strong stems and roots. One of the way that can support the growth of the roots is giving PGR. Plant growth regulator that used in this study is a synthetic plant growth regulator which are containing the hormone auxin named Rootone-F. The application of PGR with a particular concentration and immersion time on the method of propagation is expected to give effect to the growth of plant cuttings of roses. This research was conducted May 18 to July 6 2017 in the village of Sidomulyo, Batu, Batu. Tools used include hoes, polybag with diameter 15 cm, pruning shears, container for soaking the cuttings, hand sprayer, measuring cups, analytical balance, ruler, stationery and a camera. Materials used include cuttings lapran rose (Rosa multiflora L.), which is fence rose, water, soil + husks and PGR Rootone-F. The treatment consisted of a combination of concentration and soaking time PGR consisting of P0: control; P1: PGR Rootone-F 50 ppm with 1 hour soaking; P2: PGR Rootone-F 50 ppm with 2 hours soaking; P3: PGR Rootone-F 50 ppm with 3 hours soaking ; P4: PGR Rootone-F 100 ppm with 1 hour soaking; P5: PGR Rootone-F 100 ppm with 2 hours soaking; P6: PGR Rootone-F 100 ppm with 3 hours soaking; P7: PGR Rootone-F 200 ppm with 1 hour soaking; Q8: PGR Rootone-F 200 ppm with 2 hours soaking; Q9: PGR Rootone-F 200 ppm with 3 hours soaking. Each unit of experiment using 10 plants. Observations were carried out destructively which are the leaf area, total dry weight, root length, number of roots and root shoot ratio, and non destructive at the release time of shoots, shoot length and number of leaves. Non-destructive observations conducted from 7 day after planting and resumed at 14, 21, 28, 35, 49, 56 and 63 days after planting, whereas destructive observation done 3 times that at the age of 28, 49 and 63 days after planting. The experiment was conducted using a randomized block design (RAK) with 10 treatments and 3 repetitions in order to obtain 30 units of trial. The data were analyzed using the F test at 5% level. If there is a real difference of combined treatment it will proceed by using test Duncan Multiple Range Test (DMRT) at 5% level. The experiment has shown that aplication of several Rootone-F concentrations combined with soaking time may growth of cuttings of roses and have a significant effect on the release time of shoots, shoot length, leaf number, leaf area, root number, total dry weight and root shoot ratio, but have no significant effect on the root lenght. The treatment of PGR Rootone-F 200 ppm with 1 hour soaking was able to support the growth of cuttings by seen in the time parameters of buds, shoot length, number of leaves, total dry weight of plant and root shoot ratio which showed better result compared to control. Treatment of PGR Rootone-F 200 ppm with 3 hours of soaking time can support root growth by seen number of root.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FP/2018/178/051803016 |
| Uncontrolled Keywords: | - |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 635 Garden crops (Horticulture) > 635.9 Flowers and ornamental plants |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian |
| Depositing User: | Nur Cholis |
| Date Deposited: | 28 May 2018 01:26 |
| Last Modified: | 20 Oct 2021 06:10 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/11108 |
Preview |
Text
B. BAB I.pdf Download (196kB) | Preview |
Preview |
Text
E. BAB IV.pdf Download (212kB) | Preview |
Preview |
Text
A. BAGIAN DEPAN II.pdf Download (224kB) | Preview |
Preview |
Text
A. BAGIAN DEPAN I.pdf Download (32kB) | Preview |
Preview |
Text
D. BAB III.pdf Download (209kB) | Preview |
Preview |
Text
C. BAB II.pdf Download (263kB) | Preview |
Preview |
Text
F. BAB V.pdf Download (89kB) | Preview |
Preview |
Text
H. LAMPIRAN.pdf Download (673kB) | Preview |
Preview |
Text
G. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (212kB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |