Kendala memperoleh Visum Et Repertum Yang mempunyai nilai pembuktian pada penyidikan tindak pidana perkosaan

Perkasa, Yoseph Kurnia and Prija Djatmika, S.H., M.H and Sri Lestariningsih, S.H., M.H. (2012) Kendala memperoleh Visum Et Repertum Yang mempunyai nilai pembuktian pada penyidikan tindak pidana perkosaan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Skripsi ini meneliti tentang Kendala memperoleh Visum Et Repertum Yang mempunyai nilai pembuktian pada penyidikan tindak pidana perkosaan (Studi di Wilayah Hukum Kepolisian Polres Kepanjen). Pemeriksaan suatu perkara pidana di dalam suatu proses peradilan pada hakekatnya adalah bertujuan untuk mencari kebenaran materiil ( materiile waarheid ) terhadap perkara tersebut. Hal ini dapat dilihat dari adanya berbagai usaha yang dilakukan oleh aparat penegak hukum dalam memperoleh bukti ‐ bukti yang dibutuhkan untuk mengungkap suatu perkara baik pada tahap pemeriksaan pendahuluan seperti penyidikan dan penuntutan maupun pada tahap persidangan perkara tersebut. Usaha ‐ usaha yang dilakukan oleh para penegak hukum untuk mencari kebenaran materiil suatu perkara pidana dimaksudkan untuk menghindari adanya kekeliruan dalam penjatuhan pidana terhadap diri seseorang, hal ini sebagaimana ditentukan dalam Undang ‐ undang No.48 Tahun 2009 tentang Ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman. Permasalahan yang diangkat adalah bagaimana penyidik sering kali mendapatkan kendala dalam memperoleh Visum Et Repertum yang mempunyai nilai pembuktian. kendala yang dihadapi Penyidik Kepolisian Polres Kepanjen dalam mendapatkan Visum Et Repertum yang mempunyai nilai pembuktian serta upaya yang dilakukan penyidik dalam mendapatkan Visum Et Repertum yang mempunyai nilai pembuktian. Hal ini dilatarbelakangi oleh banyaknya kendala di pihak penyidik sendiri, yaitu kendala internal maupun eksternal. Metode penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis empiris dengan lokasi penelitian di Kepolisian Polres Kepanjen. Data penelitian dibagi menjadi dua, yaitu data primer yang diperoleh melalui wawancara dan data sekunder diperoleh dari dokumentasi atau studi kepustakaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif analisis. Hasil dari penelitian ini yaitu dapat menemukan jalan keluar yang dihadapi oleh penyidik Polres Kepanjen mengenai kendala dalam memperoleh Visum Et Repertum yang mempunyai nilai pembuktian pada penyidikan tindak pidana perkosaan. Dimana kendala yang muncul yaitu dari pihak internal Kepolisian, khususnya penyidik yaitu kurangnya personil dalam unit PPA yang menangani masalah tindak pidana perkosaan dan banyaknya kasus yang masuk sehingga penyidik sendiri sering kerepotan menangani. Dan kendala eksternalnya belum siapnya korban untuk di visum dan di introgasi mengingat korban msih mengalami trauma yang mendalam akibat perkosaan yang baru dialaminya, yang kedua sedikitnya para ahli khusunya dokter yang menangani masalh Visum Et Rerpertum, dan yang ketuga lambannya pihak rumah sakit khususnyadokter yang sering kali tidak dapat ditemui dengan alasan sedang berada di luar kota. Saran penelitian ini perlu ditingkatkan lagi kerja sama antara pihak Kepolisian dan pihak Rumah Sakit.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2011/308/051105132
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 03 Apr 2012 09:47
Last Modified: 30 Mar 2022 02:40
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/111069
[thumbnail of 051105132.pdf]
Preview
Text
051105132.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item