Setiyani, Dwi Susan (2018) Tingkat Keberhasilan Inseminasi Buatan Menggunakan Semen Sexing Beku Pada Sapi Persilangan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Inseminasi Buatan (IB) merupakan salah satu teknologi di bidang reproduksi yang sedang berkembang pesat. Semen sexing adalah hasil dari proses pemisahan spermatozoa X dan Y yang baru-baru ini sedang diminati untuk dijadikan alternatif peningkatan efisiensi reproduksi program inseminasi buatan. Penelitian ini dilaksanakan di peternakan rakyat Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban pada tanggal 23 Juli 2017 sampai 5 November 2017. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi tingkat keberhasilan inseminasi buatan menggunakan semen sexing beku berdasarkan Non Return Rate (NRR) dan Conception Rate (CR) pada sapi Persilangan Ongole dan Persilangan Limousin di Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasar pengembangan aplikasi semen sexing beku ke arah program lanjutan bagi peternakan rakyat maupun pemerintah. Materi penelitian yang digunakan adalah 54 ekor sapi betina Persilangan Ongole dan 45 ekor sapi betina Persilangan Limousin yang diinseminasi dengan semen sexing beku yang diproses di BBIB Singosari, Malang dan semen non sexing beku yang diperoleh dari Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Tuban. Metode penelitian yang viii digunakan adalah metode experimental dengan membandingkan antara IB semen sexing beku dan semen non sexing beku. Variabel yang diukur adalah NRR dan CR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase NRR1 IB semen sexing beku dan semen non sexing beku pada sapi Persilangan Ongole berturut-turut yaitu: 73,91% dan 93,54% sedangkan pada sapi Persilangan Limousin berturut-turut yaitu: 85,71% dan 84,33%. Persentase NRR2 IB semen sexing beku dan semen non sexing beku pada sapi Persilangan Ongole berturut-turut yaitu: 69,56% dan 83,87% sedangkan pada sapi Persilangan Limousin berturut-turut yaitu: 80,95% dan 75%. Persentase CR pada sapi Persilangan Ongole dengan IB semen sexing beku dan semen non sexing beku berturut-turut yaitu: 43,47% dan 35,48% sedangkan pada sapi Persilangan Limousin berturut-turut yaitu: 66,67% dan 41,67%. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan tingkat keberhasilan IB berdasarkan nilai NRR1 dan NRR2 semen sexing beku lebih rendah daripada semen non sexing beku pada sapi Persilangan Ongole dan lebih tinggi daripada semen non sexing pada sapi Persilangan Limousin, sedangkan berdasarkan nilai CR semen sexing beku lebih tinggi daripada semen non sexing beku pada sapi Persilangan Ongole dan Persilangan Limousin. Hasil IB terbaik diperoleh pada sapi Persilangan Limousin IB semen sexing beku dengan nilai NRR1 adalah 85,71%; nilai NRR2 adalah 80,95%; nilai CR adalah 66,67%. Saran yang dapat disampaikan dari hasil penelitian ini adalah diharapkan terdapat penelitian lebih lanjut terkait tingkat keberhasilan IB semen sexing beku dengan kriteria akseptor ternak skor BCS ≥ 4.
English Abstract
Artificial Insemination (AI) is one of the most rapidly growing technologies in the field of reproduction. Sexing semen is the result of the separating process of X and Y spermatozoa that is currently in demand to be an alternative to improving the reproductive efficiency of an artificial insemination program. The purpose of study was to evaluated the success rate of artificial insemination using frozen sexing semen based on Non Return Rate (NRR) and Conception Rate (CR) on Ongole and Limousin Cross Breed. The study was conducted in subdistrict Palang, Tuban Regency from Juli to November 2017. The study materials were 54 Ongole Cross Breed and 45 Limousin Cross Breed. The study method used was experimental method by comparing with AI using frozen sexing semen and frozen semen on Ongole Cross Breed and Limousin Cross Breed. The result of this study concluded that the success rate of AI based on the NRR1 and NRR2 values of frozen sexing semen was lower than frozen semen in Ongole Cross Breed and higher than the frozen semen in the Limousin Cross Breed, while based on the CR value of frozen sexing semen was higher than the frozen semen on cattle of Ongole Cross Breed and Limousin Cross Breed. The best value was obtained from artificial insemination using frozen sexing vi semen on Limousin Cross Breed with value of first non return rate (NRR1) is 85,71%; second non return rate (NRR2) is 80,95%; conception rate is 66,67%.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPT/2018/213/051804024 |
Uncontrolled Keywords: | conception rate, non return rate, semen sexing |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.2 Cattle and related animals > 636.208 2 Cattle and related animals (Breeding) > 636.208 24 Cattle and related animals (Breeding and reproduction methods) > 636.208 245 Cattle and related animals (Artificial insemination) |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 28 May 2018 01:05 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 06:19 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/11099 |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (273kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (180kB) |
|
Text
BAGIAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (390kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (212kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (237kB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (125kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (204kB) |
Actions (login required)
View Item |