Alfath, Tahegga Primananda (2011) Revitalisasi Peranan Ombudsman Republik Indonesia Dalam Melakukan Pengawasan Terhadap Kinerja Kepolisian Republik Indonesia. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penulisan skripsi ini membahas tentang revitalisasi peranan Ombudsman Republik Indonesia dalam melakukan pengawasan terhadap kinerja Kepolisian Republik Indonesia. Hal ini di latar belakangi Peranan Ombudsman sebagai pengawas pelayanan publik pada lembaga negara pada dasarnya telah menunjukkan progres yang baik semenjak lembaga tersebut telah terbentuk. Namun, menjadi sebuah tanda tanya besar ketika kredibilitas Ombudsman sebagai lembaga pengawas terhadap Kepolisian tidak berjalan efektif. Pengaduan masyarakat kaitannya dengan pelayanan kepolisian banyak bermunculan. Maka bukan menjadi rahasia lagi pada kalangan awam tentang praktek maladministrasi yang dilakukan oleh kepolisian seperti, penundaan berlarut, penyimpangan prosedur, berpihak, tidak berkompeten, tidak memberikan layanan yang baik, serta permintaan uang oleh aparatur apabila ingin penanganan cepat. Tujuan penelitian ini adalah pertama, untuk mengetahui, mengidentifikasi, dan menganalisis urgensi revitalisasi peranan Ombudsman Republik Indonesia dalam mengawasi kinerja Kepolisian Republik Indonesia. Kedua, mengetahui, mendeskripsikan, dan menganalisis kendala yang dihadapi oleh Ombudsman Republik Indonesia dalam mengawasi kinerja Kepolisian Republik Indonesia. Dan ketiga, mengidentifikasi, menemukan dan menganalisis upaya revitalisasi peranan Ombudsman Republik Indonesia dalam melakukan pengawasan terhadap kinerja Kepolisian Republik Indonesia. Urgensi revitalisasi peranan Ombudsman Republik Indonesia dalam mengawasi kinerja Kepolisian Republik Indonesia adalah Kedudukan Ombudsman Republik Indonesia dalam sistem ketatanegaraan Republik Indonesia. Kemudian kendala yang dihadapi oleh Ombudsman Republik Indonesia dalam mengawasi kinerja Kepolisian Republik Indonesia terbagi menjadi dua hal, yaitu: (a) Kendala Internal, terdiri dari: Sumber daya manusia yang kurang mencukupi, infrasturuktur kantor, dan biaya operasional. (b) Kendala Eksternal: Pemahaman terhadap tugas dan fungsi Ombudsman oleh terlapor dan pelapor, Itikad baik dari terlapor untuk menyelesaikan terkait hal yang dilaporkan kepadanya, Birokrasi yang panjang pada terlapor, jaringan kerja yang belum terbangun secara menyeluruh, serta sanksi yang diberikan oleh Ombudsman kurang memberikan efek jera kepada terlapor. Penulis memberikan solusi terkait upaya revitalisasi peranan Ombudsman Republik Indonesia dalam melakukan pengawasan terhadap kinerja Kepolisian Republik Indonesia terdiri dari: (a) Penguatan internal dan ekternal Organisasi Ombudsman Republik Indonesia, (b) Harmonisasi Materi Muatan Undang-Undang yang Menunjang Pelayanan Publik (c) Sinergitas Antar Lembaga Pengawas Negara dengan Ombudsman Republik Indonesia.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FH/2011/198/051104013 |
Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 28 Sep 2011 14:17 |
Last Modified: | 28 Mar 2022 04:42 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/110948 |
Preview |
Text
051104013.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |