Herawati, Fenty Catur (2010) Pelaksanaan Prinsip Kehati-hatian (Prudent Banking Principle) Dalam Penyaluran Pembiayaan Dengan Prinsip Bagi Hasil : studi di Bank Syariah Mandiri Cabang Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Dalam penulisan skripsi ini penulis membahas mengenai prinsip kehati-hatian oleh bank syariah dalam melakukan penyaluran pembiayaan dengan prinsip bagi hasil. Hal ini dilatarbelakangi dengan diberlakukannya UU No.21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah pasal 35, dimana dalam menjalankan usahanya Bank Syariah wajib menerapkan prinsip kehati-hatian. Prinsip kehati-hatian ini diterapkan oleh setiap bank syariah karena dana yang dipergunakan oleh bank syariah dalam menyalurkan dana pada pembiayaan sebagian besar berasal dari dana simpanan nasabah. Dengan adanya sumber dana yang berasal dari dana nasabah tersebut, mengharuskan bank syariah untuk lebih bersikap hati-hati untuk mencegah terjadinya pembiayaan bermasalah dikemudian hari. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini meliputi pelaksanaan prinsip kehati-hatian di Bank Syariah Mandiri Cabang Malang, hambatan dalam pelaksanaannya dan upaya penanganan dari hambatan tersebut. Dalam upaya untuk mendeskripsikan pelaksanaan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran pembiayaan dengan prinsip bagi hasil maka metode pendekatan penelitian yang dipergunakan adalah yuridis sosiologis yaitu mengkaji dan menganalisis permasalahan yang ditetapkan secara yuridis dengan melihat fakta sosiologis secara obyektif. Kemudian, seluruh data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada, bahwa prinsip kehati-hatian yang dilaksanakan oleh Bank Syariah Mandiri Cabang Malang dalam penyaluran pembiayaan adalah dimulai dari tahap solisitasi sampai dengan tahap pengawasan pembiayaan. Prinsip kehati-hatian ini terwujud pada tahap analisis pembiayaan dengan menerapkan prinsip 5C dan Aspek 7A. Sedangkan hambatan yang dihadapi oleh Bank Syariah Mandiri Cabang Malang terbagi menjadi hambatan yuridis dan hambatan non yuridis. Hambatan yuridis disebabkan oleh belum adanya aturan yang baku dari Bank Indonesia mengenai pelaksanaan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran pembiayaan dan upaya yang dilakukan Bank Syariah Mandiri Cabang Malang tersebut adalah dengan mengeluarkan Surat Edaran Direksi atau Peraturan Direksi. Sedangkan, hambatan non yuridis disebabkan latar belakang pendidikan Account Officer yang tidak berasal dari pendidikan hukum sehingga terdapat kesulitan dalam hal proses menganalisis permohonan pembiayaan dan adanya itikad buruk dari mudharib dalam pelaksanaan akad pembiayaan. Untuk mengatasi hambatan non yuridis tersebut, Bank Syariah Mandiri Cabang Malang selalu mengadakan pelatihan tentang peraturan hukum yang terkait dengan penyaluran pembiayaan dengan prinsip bagi hasil dan mengadakan fungsi pengawasan dan pembinaan terhadap mudharib agar dapat melaksanakan usahanya dengan penuh amanah sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FH/2010/57/051000907 |
Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 08 Apr 2010 10:36 |
Last Modified: | 23 Mar 2022 06:24 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/110818 |
Preview |
Text
051000907.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |