Putri HPD, RatihAyu (2010) Upaya Bank Syariah dalam Penyelamatan Pembiayaan Murabahah Bermasalah pada KPR Syariah : studi di BRI Syariah Cabang Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Bank Syariah merupakan fenomena baru perbankan yang cukup menjanjikan. Seperti halnya bank umum, bank syariah juga menyediakan berbagai fasilitas pembiayaan yang berazaskan pada konsep Islami. Salah satu program pembiayaan tersebut, yaitu murabahah, merupakan alternatif dalam KPR untuk mendapatkan rumah. Akan tetapi dalam pelaksanaannya, kerap juga terjadi permasalahan dimana debitur tidak mampu melanjutkan pembiayaan murabahah. Penulis di sini tertarik untuk mengungkap upaya Bank Syariah dalam penyelamatan pembiayaan murabahah bermasalah pada KPR Syariah. Penulis di sini melakukan penelitian pada BRI Syariah Cabang Malang. Jenis penelitian adalah empiris dengan menggunakan metode pendekatan yuridis sosiologis. Pemilihan lokasi penelitian BRI Syariah Cabang Malang atas dasar pengalaman institusi tersebut dalam melakukan penyelamatan pembiayaan murabahah bermasalah dalam KPR Syariah. Data diperoleh dari lapangan berupa wawancara dan dokumentasi hukum, serta data kepustakaan, maka penulis selanjutnya menganalisa data tersebut secara analisis deskriptif kualitatif yaitu data-data yang telah diproses akan dianalisa dan digambarkan sedemikian rupa sehingga diperoleh suatu kesimpulan. Pembahasan menggambarkan bahwa Indikator pembiayan bermasalah pada BRI Syariah Cabang Malang adalah: (1) nasabah tidak membayar angsuran, meliputi kategori dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan dan macet; (2) nasabah menolak rumah yang sudah dipesan karena rumah yang diperoleh nasabah tidak sesuai dengan yang diperjanjikan semula; (3) nilai rumah KPR sebagai jaminan berkurang karena bencana alam atau sebab yang lain. Upaya BRI Syariah dalam menyelamatkan pembiayaan murabahah dalam KPR Syariah Bermasalah adalah dengan: (1) berupaya menjalin hubungan dengan nasabah dengan cara restrukturisasi pembayaran, dan bila tidak kunjung memperbaiki kinerja pembayaran, dilaksanakan lelang terhadap obyek KPR; (2) mengadakan perjanjian yang menekankan bahwa tanggungjawab BRI Syariah Cabang Malang hanya pada pembiayaan; (3) mengadakan perjanjian dalam restrukturisasi dengan menyertakan jaminan lain dalam kasus dimana nilai rumah KPR sebagai jaminan berkurang karena sebab tertentu. Faktor pendukungnya yaitu: (1) pengutamaan upaya mediasi oleh BRI Syariah; (2) faktor debitur yang kooperatif; (3) peraturan perundangan yang mendukung bank dalam melaksanakan lelang rumah KPR yang pembiayaannya bermasalah, sedangkan faktor penghambatnya adalah: (1) kesalahan penilaian bank dalam menilai rumah KPR; (2) faktor debitur yang tidak kooperatif. Penulis di sini menyampaikan saran untuk pihak Bank hendaknya mengadakan perjanjian secara terinci dengan nasabah dan mensosialisasikannya dengan baik. Untuk Pemerintah hendaknya menerbitkan peraturan yang lebih mendukung dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan yang bisa terjadi dalam pelaksanaan pembiayaan murabahah. Untuk masyarakat hendaknya lebih proaktif dalam upaya memahami detil sistem pembiayaan murabahah.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FH/2010/41/051000820 |
Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 13 Apr 2010 14:20 |
Last Modified: | 23 Mar 2022 04:25 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/110801 |
Preview |
Text
051000820.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |