Hambatan Pelaksanaan Pasal 4 Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/5/PBI/2006 Tentang Mediasi Perbankan Dalam Sengketa Penghimpunan Dana Simpanan Deposito Berjangka : Studi di Bank Indonesia Jakarta

Rejeki, Dwi Pratiwi Endah (2010) Hambatan Pelaksanaan Pasal 4 Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/5/PBI/2006 Tentang Mediasi Perbankan Dalam Sengketa Penghimpunan Dana Simpanan Deposito Berjangka : Studi di Bank Indonesia Jakarta. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dalam penulisan skripsi ini penulis membahas mengenai Hambatan Pelaksanaan Mediasi Perbankan Pada Sengketa Deposito. Hal ini dilatarbelakangi dengan adanya upaya kelanjutan penyelesaian pengaduan nasabah ke tahap mediasi sebagai bentuk upaya penyelesaian sengketa yang disebabkan tidak dapat dilakukannya pencairan deposito oleh seorang nasabah pada salah satu bank di Jakarta. Untuk mengetahui pelaksanaan Pasal 4 PBI Nomor 8/5/PBI/2006, hambatanhambatan, dan upaya dalam mengatasi hambatan pelaksanaan Pasal 4 PBI Nomor 8/5/2006 Tentang Mediasi Perbankan pada penyelesaian sengketa deposito, maka penulis melakukan penelitian di Bank Indonesia Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan ialah empirik dengan pendekatan yuridis sosiologis, yaitu mengkaji dan menganalisa Hambatan Pelaksanaan Pasal 4 PBI Nomor 8/5/PBI/2006 Tentang Mediasi Perbankan dalam Penyelesaian Sengketa Deposito dengan melihat fakta-fakta yang terjadi di masyarakat yang kemudian dari fakta-fakta tersebut dianalisis secara deskriptif analitis. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh jawaban yang menurut mediator pelaksanaan mediasi yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia telah menghasilkan penyelesaian yang “win-win solution” yang dituangkan dalam akta kesepakatan, tetapi pada kenyataannya kesepakatan mediasi yang dihasilkan tersebut menurut penulis masih merugikan ataupun memberatkan pihak nasabah sebagai konsumen penyimpan dana deposito. Hal ini disebabkan oleh jumlah yang diterima oleh nasabah dalam hal ini hanya berupa simpanan pokok deposito dan tidak disertai dengan bunga yang seharusnya menjadi hak nasabah. Sehingga kesepakatan yang dihasilkan masih saja merugikan pihak nasabah dan lebih menguntungkan pihak bank, hal ini dirasakan masih adanya ketidakadilan yang diterima oleh nasabah deposan yang tertuang pada hasil kesepakatan mediasi. Mengacu pada hal tersebut di atas dapat diketahui adanya hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan mediasi ini yaitu waktu proses pelaksanaan mediasi yang tidak cepat dalam penyampaian dokumen, lalu masih adanya ketidakadilan hasil kesepakatan mediasi yang diperoleh oleh nasabah deposan sebagai pengguna jasa deposito Upaya yang dapat dilakukan Bank Indonesia dalam mengatasi hambatan pada pelaksanaan mediasi adalah diperlukannya optimalisasi waktu yang digunakan dalam proses mediasi, agar penyelesaian mediasi yang dilaksanakan tidak berlarut-larut. Selain itu, pelaksanaan mediasi yang dilaksanakan dapat berjalan sesuai dengan asas tujuan mediasi yaitu cepat, adil, dan murah yang sesuai dengan keinginan kedua belah pihak. Berdasarkan hasil penelitian, penulis menarik kesimpulan bahwa optimalisasi waktu dalam proses mediasi pada sengketa penghimpunan simpanan deposito sangat penting mengingat demi tercapainya suatu penyelesaian sengketa yang cepat, adil, dan murah.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2010/262/051003714
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 21 Dec 2010 09:53
Last Modified: 21 Mar 2022 08:11
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/110740
[thumbnail of 051003714.pdf]
Preview
Text
051003714.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item