Kendala Kepolisian Dalam Mengungkap Pelaku Tindak Pidana Dengan Menggunakan Metode Identifikasi Sidik Jari : Studi Di Kepolisian Resort Kota Blitar

Atmaja, Achmad Wachid Fauzi (2010) Kendala Kepolisian Dalam Mengungkap Pelaku Tindak Pidana Dengan Menggunakan Metode Identifikasi Sidik Jari : Studi Di Kepolisian Resort Kota Blitar. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dalam penulisan skripsi ini penulis membahas mengenai kendala kepolisian dalam mengungkap pelaku tindak pidana dengan menggunakan metode identifikasi sidik jari. Hal ini dilatar belakangi oleh pentingnya proses identifikasi sebagai suatu usaha pembuktian persamaan ciri-ciri, pengenalan kembali terhadap manusia, hewan, barang atau benda dan bahan secara ilmiah, khususnya identifikasi untuk mengungkap pelaku tindak pidana. Untuk mengungkap pelaku tindak pidana tersebut polisi menggunakan berbagai macam disiplin ilmu, yang salah satunya adalah menggunakan metode identifikasi sidik jari. Dalam prakteknya polisi juga menemui banyak kendala-kendala yang terjadi di lapangan dalam upaya mendapatkan sidik jari. Dalam upaya mengetahui proses pengambilan dan penggunaan sidik jari dalam pengungkapan pelaku tindak pidana dan kendala-kendala yang dihadapi pihak Polresta Blitar dalam proses pengambilan dan penggunaan sidik jari untuk mengungkap pelaku tindak pidana, maka metode pendekatan yang digunakan adalah yuridis sosiologis dengan mengedepankan pembahasan secara yuridis berpegang pada peraturan yang dapat dijadikan arahan untuk menganalisa gejala hukum yang timbul kemudian dilanjutkan pada aspek sosiologis dilihat dari kenyataan yang terjadi di masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada, bahwa terdapat tiga cara dalam proses pengambilan sidik jari di Tempat Kejadian Perkara (TKP) yaitu dengan cara menggunakan serbuk biasa, menggunakan serbuk magnetik, dan dengan cara kimia. Sedangkan dalam proses perbandingan sidik jari di Polresta Blitar masih menggunakan cara manual dengan bantuan alat yang dinamakan fingerprint comparator. Namun dalam prakteknya proses pencarian sidik jari pelaku tindak pidana tidaklah mudah, Polisi banyak mengalami kendala di lapangan, maupun kendala dari luar karena masyarakat lambat dalam melaporkan tindak pidana yang terjadi sehingga sidik jari pelaku sudah terkontaminasi dengan iklim maupun manusia. Menyikapi fakta-fakta tersebut diatas, maka perlu kiranya ada peningkatan sarana dan prasarana yang memadai untuk unit identifikasi agar kinerjanya bisa lebih maksimal.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2010/204/051003074
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 23 Nov 2010 10:07
Last Modified: 21 Mar 2022 04:37
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/110681
[thumbnail of 051003074.pdf]
Preview
Text
051003074.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item