Perlindungan HAM bagi para pengungsi dalam suatu negara : studi kasus Pembunuhan Massal di Kamp. Pengungsian Sabra dan Shatilla

Dewi, Melati Warna (2009) Perlindungan HAM bagi para pengungsi dalam suatu negara : studi kasus Pembunuhan Massal di Kamp. Pengungsian Sabra dan Shatilla. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dalam penulisan skripsi ini penulis membahas mengenai PERLINDUNGAN HAM BAGI PARA PENGUNGSI DALAM SUATU NEGARA : studi kasus Pembunuhan Massal di Kamp. Pengungsian Sabra dan Shatilla), berdasarkan KONVENSI 1951 dan PROTOKOL 1967 tentang Status para pengungsi. Maksud dan tujuan dari penulisan ini adalah Untuk mengetahui bagaimanakah perlindungan HAM yang diberikan oleh KONVENSI 1951 dan PROTOKOL 1967 TENTANG STATUS PARA PENGUNGSI, mengkaji lebih lanjut mengenai sistem pertanggungjawaban dalam hukum internasional yang berkaitan dengan pelanggaran HAM terhadap para pengungsi yang tinggal di suatu negara, serta untuk mengetahui sejauh mana pertanggungjawaban negara Israel terhadap peristiwa pembunuhan massal di KampSabra dan Shatilla. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah bersifat yuridis normatif. Dengan menggunakan jenis data sekunder yang dalam penelitian ini dijadikan sebagai bahan hukum primer. Bahan diperoleh dari sumber kepustakaan. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknis analisis isi ( content analysis ). Berdasarkan hasil analisis, penulis dapat menyimpulkan, bahwa Perlindungan yang diberikan oleh KONVENSI 1951 dan PROTOKOL 1967 TENTANG STATUS PARA PENGUNGSI, adalah dengan memenuhi dan menjamin terpeliharanya HAM dari para pengungsi tersebut sesuai dengan yang telah tercantum dalam Konvensi dan Protokol terkait. Berkaitan dengan pertanggungjawaban negara yang telah melakukan pelanggaran berat HAM di negara lainnya, meskipun negara yang telah dilanggar HAM nya tersebut bukan termasuk anggota dari konvensi perlindungan HAM, dalam hal ini salah satunya adalah KONVENSI 1951 dan PROTOKOL 1967 TENTANG STATUS PARA PENGUNGSI, negara pelanggar HAM tersebut harus tetap bertanggungjawab. Dalam kasus pembunuhan massal yang terjadi di Kamp. pengungsian Sabra dan Shatilla, negara Israel dalam hal ini, dapat dimintai pertanggungjawaban secara langsung mengungat keterlibatannya atas serangkaian serangan yang dilancarkan untuk memberantas para pengungsi yang ada di dalam Kamp. pengungsian tersebut beberapa tahun silam. Dari kesimpulan tersebu adanya pengaturan mengenai perlindungan bagi para pengungsi ini memang sangat diperlukan dan dalam rangka mewujudkannya dibutuhkan koordinasi yang baik antara pihak pemerintah suatu negara dan pihak-pihak lain yang berkompeten, misalnya dalam urusan pengungsi adalah UNHCR.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2009/92/050901133
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 21 Apr 2009 10:16
Last Modified: 21 Mar 2022 02:35
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/110626
[thumbnail of 050901133.pdf]
Preview
Text
050901133.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item