Hambatan Biro Informasi Kredit (BIK) dalam Memberikan Layanan Informasi Debitur untuk Mencegah Kredit Bermasalah (Studi Pelaksanaan Pasal 18 PBI No.7/8/2005 tentang Sistem Informasi Debitur dan SE BI

DiahPradita (2009) Hambatan Biro Informasi Kredit (BIK) dalam Memberikan Layanan Informasi Debitur untuk Mencegah Kredit Bermasalah (Studi Pelaksanaan Pasal 18 PBI No.7/8/2005 tentang Sistem Informasi Debitur dan SE BI. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas mengenai Hambatan Biro Informasi Kredit (BIK) dalam Memberikan Layanan Informasi Debitur untuk Mencegah Kredit Bermasalah (Studi Pelaksanaan Pasal 18 PBI No.7/8/2005 tentang Sistem Informasi Debitur dan SE BI No.7/9/DPNP Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Debitur di Kantor Biro Informasi Kredit Jakarta). Hal ini dilatar belakangi oleh banyaknya kredit bermasalah yang diakibatkan oleh debitur yang tidak bertanggungjawab dan juga kurangnya informasi yang dimiliki oleh pihak kreditur mengenai riwayat kredit debitur sehingga kreditur seringkali tertipu. Tujuan dalam penulisan skripsi ini yaitu mengidentifikasi dan mendeskrisikan hambatan-hambatan yang dihadapi oleh Biro Informasi Kredit serta mengidentifikasi dan mendeskripsikan upaya yang dilakukan Biro Informasi Kredit dalam memberikan layanan informasi debitur untuk mencegah kredit bermasalah. Metode pendekatan yang dipakai adalah yuridis sosiologis dengan menggunakan data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan cara wawancara dan observasi di lapangan yang diolah dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data sekunder diperoleh dari penelusuran kepustakaan (literatur) di perpustakaan pusat Universitas Brawijaya, perpustakaan PDIH Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, perpustakaan KBI Malang, penelusuran situs internet, studi pustaka terhadap penelitian, skripsi dan tesis. Proses pengambilan keputusan kredit yang cukup lama di perbankan, menjadi kendala umum yang menghambat berjalannya proses intermediasi perbankan. Kendala ini sangat dirasakan oleh sektor riil. Pembentukan BIK menjadi merupakan solusi jitu untuk mengatasi masalah tersebut. Namun dalam Prakteknya, Biro Informasi Kredit masih mengalami hambatan-hambatan dalam memberikan pelayanannya, yakni memberikan informasi debitur . Adapun hambatan-hambatan yang dialami oleh Biro Informasi Kedit antara lain sebagai berikut : (1) Umur Biro Informasi Kredit yang masih terbilang muda sehingga belum mampu mencakup seluruh data debitur di seluruh wilayah Indonesia. (2) Maraknya identitas ganda, dimana satu orang memiliki lebih dari satu Kartu Tanda Penduduk, mengingat akses informasi debitur di Biro Informasi Kredit menggunakan data-data berdasarkan pada Kartu Tanda Penduduk sehingga menibulkan pembiayaan ganda. (3) Pihak Pelapor belum secara lengkap melaporkan laporan debiturnya dengan alas an sulitnya mencari data debitur lama sehingga menghambat proses pengolahan data debitur tersebut. Padahal dalam PBI 7/8/PBI/2005 tentang Sistem Informasi Debitur dan SE BI No.7/9.DPNP Tahun 2005 telah diatur mengenai hal tersebut (4) Kurangnya partisipasi bank domestik dalam pemanfaatan layanan informasi debitur dari Biro Informasi Kredit, bank asing cenderung lebih berpatisipasi aktif. Padahal bank domestik lebih banyak menyalurkan kredit daripada bank asing. (5) Sistem akses informasi debitur secara online sewaktu-waktu dapat tehambat oleh masalah teknis, gangguan jaringan, banyaknya hacker, virus komputer, dan kerusakan sistem jaringan yang mengakibatkan penggolahan laporan debitur tersebut mengalami hambatan sehingga menghambat Biro Informasi Kredit dalam memberikan layanan informasi debitur dan menimbulkan kredit bermasalah.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2009/232/050902949
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 22 Oct 2009 09:20
Last Modified: 19 Oct 2021 04:23
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/110452
[thumbnail of 050902949.pdf]
Preview
Text
050902949.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item