Hambatan penerapan prinsip At-Taawun (Tolong- Menolong) pada pembiayaan murabahah bagi nasabah yang mengalami penurunan kemampuan membayar : studi kasus di BRI Syariah Cabang Malang

FarizArdiansya (2008) Hambatan penerapan prinsip At-Taawun (Tolong- Menolong) pada pembiayaan murabahah bagi nasabah yang mengalami penurunan kemampuan membayar : studi kasus di BRI Syariah Cabang Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Murabahah merupakan pembiayaan syariah yang paling populer, sudah barang tentu implementasinya harus sesuai dengan esensi nilai-nilai syariah yang terkandung dalam Al-Quran maupun hadist. Aktivitas operasional perbankan syariah sebagai lembaga keuangan dapat dikatakan sebagai wahana untuk mendekatkan kita pada ajaran Al-Qur’an, yang salah satunya yaitu prinsip atta’awun yaitu merupakan prinsip saling membantu dan bekerja sama antara anggota masyarakat dalam kebaikan dimana tercantum dalam Al Maidah ayat 2. Dalam penulisan skripsi ini penulis membahas penerapan prinsip attaawun pada pembiayaan murabahah bagi nasabah yang mengalami penurunan kemampuan membayar yang akan difokuskan pada bank BRI Syariah Cabang Malang, yang diteliti melalui indikator potongan tagihan murabahah, konversi akad murabahah dan penjadwalan ulang murabahah. Maka metode pendekatan yang dipakai adalah yuridis empiris, mengkaji dan menganalisis permasalahan yang ditetapkan secara yuridis dengan melihat hubungan antara hukum ekonomi syariah dengan lembaga perbankan yang mengaplikasikan produk murabahah dengan didasarkan pada fakta empiris yang ditemukan dalam penelitian. Berdasarkan hasil penelitian terkait dengan penerapan prinsip at-ta’awun (tolong menolong) pada pembiayaan murabahah bagi nasabah yang mengalami penurunan tingkat kemampuan membayar, ternyata dalam prakteknya menemui beberapa kendala, yang oleh penulis dibedakan menjadi dua bagian, yaitu kendala yuridis dan kendala non yuridis. Adapun yang menjadi kendala yuridis yaitu akomodasi penerapan prinsip at-ta’awun (tolong menolong) pada pembiayaan murabahah dalam ketentuan fatwa DSN, dimana terdapat kontradiksi kekuatan mengikat dari sebuah fatwa yang dikeluarkan MUI-DSN yang menciptakan suasana kurang kondusif, dan kendala non yuridis yang terdiri atas : masih melihat pengaruh rasio bunga bank konvensional dalam kebijakan restrukturisasi pembiayaan murabahah, adverse selection atau pilihan utama bank syariah pada kebijakan restrukturisasinya dalam menghadapi nasabah yang mengalami penurunan kemampuan membayar, dan kondisi internal bank syariah (SDM), yang akan memberikan implikasi atau kendala terhadap penerapan prinsip attaawun secara utuh pada pembiayaan murabahah bagi nasabah yang mengalami penurunan kemampuan membayar. Sehingga terkait dengan penelitian ini, peneliti menyarankan agar adanya kesungguhan dari para stake holder yang terdiri atas regulator, praktisi perbankan syariah untuk secara sungguh-sungguh (istiqomah) merealisasikan penerapan esensi nilai-nilai syariah dalam perbankan syariah melalui penerapan prinsip attaawun atau tolong-menolong secara utuh, sehingga dengan sendirinya diharapkan marginalisasi paradigma berpikir melalui muatan-muatan praktek diperbankan konvensional dapat dihilangkan dalam praktek perbankan syariah.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2008/75/050801122
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 17 Apr 2008 09:09
Last Modified: 19 Oct 2021 02:25
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/110289
[thumbnail of 050801122.pdf]
Preview
Text
050801122.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item