IGustiAgungAyuPratitaAnindita (2008) Studi Atas Perjanjian Internasional Antara Republik Indonesia dengan Republik Yunani dan Kerajaan Inggris tentang Penggunaan Ruang Udara Berkaitan dengan Larangan Terbang ke Eropa Terhadap Maskapai In. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penulisan skripsi ini, penulis membahas masalah Studi Atas Perjanjian Internasional Antara Republik Indonesia dengan Republik Yunani dan Kerajaan Inggris tentang Penggunaan Ruang Udara berkaitan dengan Larangan Terbang ke Eropa terhadap Maskapai Indonesia yang Dijatuhkan oleh Uni Eropa. Hal ini dilatarbelakangi adanya pelarangan terbang yang dilakukan oleh Uni Eropa terhadap 51 maskapai Indonesia agar tidak terbang ke Eropa, terutama ke negara-negara yang telah membuat perjanjian pertukaran hak-hak penerbangan, Inggris, Jerman, Belanda dan Yunani. Alasan Uni Eropa melakukan pelarangan adalah tidak terpenuhinya standar keselamatan penerbangan Indonesia. Sehubungan dengan itu, Uni Eropa menuntut agar regulasi penerbangan Indonesia turut diubah. Perjanjian internasional antara Indonesia dengan Inggris dan Yunani dipakai sebagai fokus penelitian karena perjanjian dengan Inggris merupakan perjanjian pertukaran hak-hak penerbangan pionir (1973) dengan negara Eropa, sedangkan perjanjian dengan Yunani merupakan perjanjian pertukaran hak-hak penerbangan paling mutakhir (2008). Pelarangan terbang yang dilakukan oleh Uni Eropa memberikan masalah tentang status perjanjian internasional antara Indonesia dengan Inggris dan Yunani. Selanjutnya, pelarangan terbang yang dilakukan oleh Uni Eropa memberikan masalah tentang kesesuaian pelarangan tersebut dengan hukum internasional. Adapun tujuan dari skripsi ini adalah untuk menganalisa status perjanjian internasional antara Indonesia dengan Inggris dan Yunani dan untuk menganalisa kesesuaian pelarangan terbang yang dilakukan oleh Uni Eropa dengan Hukum Intenrasional.dalam upaya untuk menganalisa kedua permasalahan di atas, maka pendekatan yang dipakai adalah pendekatan yuridis normatif, mengkaji dan menganalisa permasalahan yang ditetapkan secara yuridis dengan melihat data-data dan bahan-bahan normatif.. seluruh data dan bahan hukum yang ada dianalisa dengan teknik analisa ekstentif. Berdasarkan hasil penelitian, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada, bahwa dengan adanya pelarangan terbang yang dilakukan oleh Uni Eropa, Indonesia tetap dapat terbang ke Eropa tanpa mempedulikan larangan penerbangan yang dijatuhkan oleh Uni Eropa, namun, bila dirasa perlu demi keselamatan penerbangan, pelaksanaan perjanjian internasional dengan negara-negara Eropa tersebut dapat ditunda terlebih dahulu atau direvisi. Selanjutnya, pelarangan terbang yang dilakukan oleh Uni Eropa atas maskapai Indonesia untuk terbang ke Eropa merupakan bentuk intervensi atas kedaulatan para pihak dalam perjanjian, terutama atas Indoneisa. Bentuk lain intervensi yang dilakukan oleh Uni Eropa adalah tuntutan agar Indonesia mengubah regulasi penerbangan bila ingin pelarangan terbang ke Eropa dicabut. Kedua hal tersebut merupakan bentuk intervensi nyata yang jelas-jelas tidak sesuai dengan hukum internasional, terutama prinsip non-intervention .
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FH/2008/329/050900853 |
Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 20 Mar 2009 15:58 |
Last Modified: | 18 Oct 2021 22:55 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/110229 |
Preview |
Text
050900853.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |