FitiriWulandari (2008) Penyelesaian Kredit Melalui Jasa Balai Lelang Swasta dan Panitia Urusan Piutang Negara (PUPN)/ Direktorat Jendral Piutang Dan Lelang Negara (DJPLN) : studi di Bank Mandiri Micro Bussines Tanjung Karang Kartini Bandar Lampung). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tekad Bank Mandiri untuk dapat menekan Non Performing Loan (NPL) hingga di bawah 10% di akhir tahun 2007 tampaknya menjadi tugas berat manajemen, Bank Mandiri telah menempuh cara konvensional dalam penyelesaian kredit macet, yaitu menyerahkan pada Panitia Urusan Piutang Negara (PUPN)/ Direktorat Jendral Piutang dan Lelang Negara (DJPLN), bank menyerahkan seluruh kredit macet yang telah dihapusbukukan sebesar nilai nominal kredit ditambah bunga yang tertunggak. Cara penagihan dan penyelesaian kredit macet dapat dilakukan melalui penagihan kredit maupun penjualan agunan kredit secara lelang. Bank Mandiri juga bekerjasama dengan Balai Lelang Swasta, dimaksudkan untuk meningkatkan pendayagunaan lelang sebagai salah satu sarana perekonomian yang bersifat terbuka dan objektif sehingga diharapkan dapat memperoleh harga yang wajar sesuai dengan tujuan berdirinya Balai Lelang. Permasalahan yang akan dibahas yaitu, (1) Bagaimana upaya Bank dalam mengatasi kredit bermasalah melalui Jasa Balai Lelang Swasta dan Panitia Urusan Piutang Negara (PUPN)/ Direktorat Jendral Piutang dan Lelang Negara (DJPLN). (2) Apa sajakah kendala dalam penyelesaian kredit bermasalah melalui Jasa Balai Lelang Swasta dan Panitia Urusan Piutang Negara (PUPN)/ Direktorat Jendral Piutang dan Lelang Nagara (DJPLN). Berdasarkan penelitian, dengan metode yuridis-sosiologis, di mana penulis meneliti pelaksanaan dari data primer yang diperoleh dari penelitian akan dianalisi dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, dapat diketahui bahwa kredit yang agunannya dilelang melalui Balai Lelang Swasta adalah kredit dalam kategori bermasalah atau debitur tidak kooperatif dan belum diserahkan pengurusannya ke DJPLN. Penjualan agunan secara lelang dilakukan dengan menggunakan penjualan agunan secara Lelang Sukarela dan penjualan secara Lelang Eksekusi (Fiat Eksekusi dari Pengadilan dan Lelang Eksekusi tanpa Fiat Eksekusi dari Pengadilan). Dalam Lelang Eksekusi, penggunaan jasa Balai Lelang dapat dilakukan untuk kegiatan Pra Lelang , yaitu melakukan tinjauan terhadap benda agunan, penetapan kisaran harga dan mencari calon pembeli. Untuk pelaksanaan eksekusi terhadap benda agunan tetap dilakukan oleh DJPLN. Debitur yang dapat diserahkan pengurusannya ke DJPLN/PUPN adalah Debitur macet ekstrakomtabel (telah dihapus buku). Kerjasama dengan PUPN/ DJPLN khususnya dalam hal pelaksanaan eksekusi lelang atas Obyek Hak Tanggungan. Kriteria untuk Penarikan kredit dari PUPN/DJPLN adalah debitur dinilai telah mempunyai kemampuan untuk membayar kewajibannya kepada Bank melalui restrukturisasi atau penjadualan kembali dalam rangka penyelesaian kredit. Dalam praktinya banyak ditemui kendala, antara lain; barang jaminan kurang diminati oleh calon pembeli lelang, jaminan tersebut kurang marketable, dan yang paling signifikan adalah mengenai pengosongan obyek eksekusi lelang. Saran dari penulis agar penyelesaian kredit bermasalahnya/ macet diupayakan tanpa menunggu dan melalui Balai Lelang Swasta atau DJPLN/PUPN. Akan lebih baik jika Bank mencegah dengan upaya persuasif kepada debitur melalui proses negosiasi, sehingga menghasilkan hasil akhir yang win-win solution . Kalaupun sebagai jalan terakir harus melalui lelang, agar prosedurnya tidak terlalu banyak dan berbelit-belit.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FH/2008/200/050802633 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law |
| Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
| Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
| Date Deposited: | 10 Sep 2008 08:29 |
| Last Modified: | 18 Oct 2021 13:25 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/110095 |
Preview |
Text
050802633.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |