YektiLestari (2008) Tanggung Jawab Perusahaan Penerbangan Terhadap Penumpang Dalam Hal Keterlambantan Pemberangkatan Pesawat (Delay) : studi di PT. LionMentari Airlines. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pesawat Udara menrupakan salah satu sarana transportasi yang juga dibutuhkan bagi para pengguna jasa atau konsumen. Seiring dengan pesatnya perkembangan usaha di bidang penerbangan menyebabkan perusahaan hanya memenitingkan persaingan bisnis tanpa memperhatikan pelayanan kepada konsumen. Hal ini jelas melanggar hak konsumen karena ada konsumen yang merasa dirugikan sehingga wajar saja bila mereka menuntut tanggun jawab dari pihak perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa yang menyebabkan perusahaan penerbangan terlambat memnerangkatkan pesawatnya, bagaimana tanggung jawab yang harus dilakukan oleh perusahaan penerbangan tersebut kepada konsumen jika terjadi keterlambatan pemberangkatan pesawat (Delay) , dan bagaimana upaya penyelesaian sengketa yang dilakukan oleh perusahaan penerbangan dengan konsumen. Metode penelitian menggunakan pendekatan yuridis empiris dengan mengambil lokasi di PT. Lion Mentari Airlines, Surabaya. Cara pengambilan data dilakukan dengan wawancara dan penyebaran kuesioner, kemudian seluruh data dianalisis dengan diskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian meyebutkan bahwa Faktor-faktor yang menyebabkan perusahaan penerbangan tersebut terlambat memberangkatkan pesawatnya adalah kesalahan teknis, selain alasan teknis ada juga faktor-faktor lain yaitu kondisi cuaca dan kondisi bandara. Menurut Lion, pihaknya harus melakukan Delay karena juga demi keselamatan bagi calon penumpang, dalam keterangannya pesawat yang akan diterbangkan tersebut mengalami kerusakan secara teknis sehingga harus diperbaiki terlebih dahulu dan tidak layak untuk diterbangkan. Sedangkan tanggung jawab pihak perusahaan penerbangan adalah memberikan ganti kerugian sesuai dengan kerugian yang diderita oleh konsumen dan sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku tentang perlindungan konsumen. Tetapi selain memberikan ganti rugi kepada konsumen pihak Lion juga meberikan pengecualian yaitu berkenaan dengan pencantuman klausula baku pada tiket pesawat, pihak Lion tidak akan mencabut klausula tersebut. Dan upaya yang dilakukan oelh perusahaan Lion adalah dilakukan secara musyawarah dan mufakat, meskipun pada awalnya sudah melalui jalur pengadilan, tetapi sebaiknya sebelum menempuh jalur pengadilan, pihak yang bersengketa bisa berperkara melalui Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen. Penyelesaian sengketa yang dilakukan oleh perusahaan penerbangan adalah sebagai berikut : semua keluhan atau pengaduan akan diterima oleh pihak perusahaan yaitu Custemer Service yang akan menganalisis dan memilih keluhan yang diajukan oleh konsumen untuk selanjutnya diberikan kepada bagian yang berwenang menanganinya.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FH/2008/194/050802576 |
Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 09 Sep 2008 09:35 |
Last Modified: | 18 Oct 2021 13:17 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/110087 |
Preview |
Text
050802576.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |