Pelaksanaan Penyidikan Tindak Pidana Pembakaran Lahan Gambut di Wilayah Hukum Kepolisian Resort Kapuas, Kalimantan Tengah

TriYanuartySembiring (2007) Pelaksanaan Penyidikan Tindak Pidana Pembakaran Lahan Gambut di Wilayah Hukum Kepolisian Resort Kapuas, Kalimantan Tengah. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dalam skripsi ini penulis membahas mengenai masalah Pelaksanaan Penyidikan Tindak Pidana Pembakaran Lahan Gambut di Wilayah Hukum Kepolisian Resort Kapuas. Hal ini dilatar belakangi oleh maraknya peristiwa kebakaran lahan gambut di wilayah Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah. Banyak pihak yang menyatakan bahwa peristiwa kebakaran ini disebabkan karena faktor alam, namun setelah diteliti oleh para ahli, peristiwa kebakaran di Kabupaten Kapuas yang setiap tahun terjadi ini didominasi oleh ulah manusia. Baik karena pembakaran dengan sengaja maupun karena kelalaian. Ada banyak peraturan perundang-undangan yang dapat dipakai untuk menjerat pelaku pembakaran lahan gambut, namun sampai sekarang pelaku pembakaran yang dikenai sanksi pidana bisa dikatakan hampir tidak ada. Karena itulah perlu dilakukan penelitian mengenai pelaksanaan penyidikan tindak pidana pembakaran lahan gambut di wilayah hukum Kepolisian Resort Kapuas, Kalimantan Tengah. Adapun jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian hukum empiris dengan menggunakan metode pendekatan yuridis sosiologis. Pendekatan yuridis dilakukan untuk melakukan telaah kritis terhadap peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan tindak pidana pembakaran lahan gambut. Sedangkan pendekatan sosiologis dimaksudkan untuk melakukan kajian terhadap kasus pembakaran lahan gambut dalam kenyataan. Sedangkan metode analisis data dalam skripsi ini menggunakan deskriptif analitis dan content analysis. Berdasarkan hasil penelitian, pelaksanaan penyidikan terhadap pelaku pembakaran lahan gambut terhadap dalam kasus pembakaran oleh Jumri bin Jahri dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dalam KUHAP, namun terdapat pelanggaran hak-hak tersangka yang berkaitan dengan penggunaan bantuan hokum secara cuma-cuma. Disamping itu, Polres Kapuas hanya mampu melakukan penyidikan terhadap kasus pembakaran lahan gambut yang sederhana. Polres Kapuas menyatakan bahwa mereka perlu bekerjasama dan berkoordinasi dengan instansi terkait dalam menindak pelaku pembakaran lahan gambut. Kendala dalam pelaksanaan penyidikan ini diantaranya adalah tidak adanya saksi, kondisi geografis yang sukar dilewati dan lokasi jauh, sarana dan prasarana yang tidak ada, ketidakpastian asal muasal kebakaran, serta klausula pasal dalam peraturan perundang-undangan yang meringankan pelaku. Sedangkan upaya yang dilakukan polisi dalam mengatasi kendala tersebut adalah masih belum ada, namun pihak kepolisian berusaha untuk berkoordinasi dan bekerjasama dengan Polsek-polsek setempat serta instansi-instansi terkait dalam menangkap pelaku pembakaran lahan gambut. Saran yang dapat penulis berikan terkait dengan permasalahan ini adalah hendaknya aparat lebih serius dan berupaya lebih keras lagi dalam menindak pelaku pembakaran lahan gambut. Selain itu, koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait lebih ditingkatkan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2007/295/050703300
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 28 Dec 2007 10:54
Last Modified: 28 Oct 2021 07:53
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/109936
[thumbnail of 050703300.pdf]
Preview
Text
050703300.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item