NinaRestuwadhani (2007) Pendayagunaan Lembaga Negosiasi dalam Penyelesaian Sengketa dalam Perjanjian Pembiayaan Kendaraan Bermotor : studi kasus pada PT WOM Finance Cabang Kebumen. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Dalam penulisan skripsi ini judul yang diangkat adalah Pendayagunaan Lembaga Negosiasi dalam Penyelesaian Sengketa dalam Perjanjian Pembiayaan Kendaraan Bermotor (Studi Kasus pada PT. WOM Finance cabang Kebumen). Penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya kredit sepeda motor pada lembaga pembiayaan. Sebagai perjanjian kredit, selalu ada kemungkinan terjadinya wanprestasi yang dapat menyebabkan kerugian pada pihak perusahaan pembiayaan, dan dalam menangani kredit bermasalah, PT WOM Finance cabang Kebumen selalu berupaya menempuh upaya negosiasi. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum yuridis sosiologis untuk mengkaji pendayagunaan lembaga negosiasi dalam penyelesaian sengketa dalam perjanjian pembiayaan kendaraan bermotor, hambatan-hambatan yang dialami dalam pendayagunaan lembaga negosiasi tersebut, dan pelaksanaan hasil penyelesaian sengketa melalui lembaga negosiasi oleh para pihak Berdasarkan hasil penelitian, PT WOM Finance cabang Kebumen selalu melakukan pendekatan kekeluargaan kepada debitur bermasalah setiap kali terjadi wanprestasi debitur dalam perjanjian pembiayaan kendaraan bermotor. Pendekatan kekeluargaan ini dilakukan dalam bentuk negosiasi untuk merumuskan penyelesaian kewajiban debitur. Hambatan-hambatan yang dialami dalam pendayagunaan lembaga negosiasi untuk menyelesaikan sengketa ini umumnya berasal dari debitur. Bentuk hambatan dalam pendayagunaan lembaga negosiasi tersebut adalah (a) debitur tidak memahami hak dan kewajibannya, (b) karakteristik debitur yang tidak bertanggung jawab, (c) adanya pihak ketiga yang terlibat, dan (d) adanya hubungan kekerabatan atau pertemanan antara collector dengan debitur. Hasil kesepakatan yang terjadi lewat lembaga negosiasi ini dilaksanakan oleh para pihak dengan mengacu pada surat pernyataan kesanggupan atau ketidaksanggupan debitur untuk memenuhi prestasinya yang ditandatangani oleh debitur. Menyikapi fakta-fakta di atas, maka diharapkan pihak manajemen WOM Finance dapat melakukan pendekatan kepada sisi humanis debitur, agar debitur merasa dianggap sebagai mitra dan keluarga. Selain itu, diharapkan pihak manajemen WOM Finance dapat membekali para Collector dengan pengetahuan penagihan yang baik demi menghindari pola penagihan yang mengarah kepada premanisme yang dapat merusak nama baik perusahaan, memaksimalkan survey dengan cara melakukan kunjungan kepada orang-orang di sekitar tempat tinggal calon debitur untuk lebih dapat memberikan gambaran mengenai karakteristik calon debitur, dan memberikan penjelasan ulang mengenai isi perjanjian kepada debitur manakala mulai muncul gelagat bahwa debitur akan melakukan tindakan wanprestasi.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FH/2007/290/050703210 |
Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 13 Dec 2007 13:31 |
Last Modified: | 28 Oct 2021 07:29 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/109931 |
Preview |
Text
050703210.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |