MirantiWidyasani (2007) Perlindungan Hukum Atas Program Televisi berkaitan dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta di Indonesia. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
. Skripsi ini membahas mengenai masalah perlindungan hukum atas program televisi berkaitan dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta di Indonesia. Hal ini dilatarbelakangi oleh persaingan antar stasiun televisi untuk menanyangkan program-program yang menarik bagi pemirsa, secara sadar telah meningkatkan kebutuhan akan berbagai jenis program televisi. Tingkat persaingan antar stasiun televisi yang ketat menyebabkan plagiasi acara televisi sering terjadi. Selain itu, membahas mengenai tanggung jawab pengelola stasiun televisi atas program televisi berkaitan dengan pelanggaran hak cipta. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif yaitu penelitian hukum yang dilakukan dengan cara mempelajari permasalahan dilihat dari segi hukumnya, meneliti mengenai bahan pustaka dan menelaah sumber data sekunder. Dari hasil penelitian, diperoleh jawaban atas permasalahan yang ada bahwa program televisi merupakan salah satu karya ciptaan yang mendapatkan perlindungan hak cipta, karena program televisi merupakan jenis film yang pada dasarnya dibuat dengan skenario dan ditayangkan di televisi yang dibuat oleh stasiun televisi ataupun rumah produksi. Pasal 12 ayat (1) huruf k Undang- Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta mencantumkan program televisi sebagai ciptaan yang dilindungi yang berupa karya sinematografi dan mendapatkan perlindungan selama 50 (lima puluh) tahun sejak pertama kali diumumkan. Pencipta atau pemegang Hak Cipta atas program televisi, memiliki hak untuk memberikan izin kepada pihak lain berupa perjanjian lisensi. Banyaknya peniruan program-program acara di televisi sudah terlihat dengan jelas, dan bahkan pemirsa maupun pembuat ide cerita sudah menyadarinya. Tetapi pihak pencipta program acara yang ditiru tersebut seakan membiarkan karya ciptaannya ditiru. Pengelola stasiun televisi tidak dapat bertanggungjawab secara perdata atas pelanggaran hak cipta yang berupa peniruan program televisi karena sampai saat ini belum ada gugatan pelanggaran terhadap program televisi di Indonesia, sehingga pengelola stasiun televisi hanya bertanggungjawab secara moral dan sosial terhadap program televisi yang disiarkan. Berdasarkan hasil penelitian, maka dalam hal pembuatan suatu program televisi, diharapkan Production House (PH) lebih kreatif dan menghargai ide kreatif seorang pencipta program televisi sesuai dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta. Seorang pencipta seharusnya dapat mempertahankan hak ciptaannya atas pelanggaran yang berupa peniruan program televisi. Selain itu, stasiun televisi harus lebih melindungi karya-karya cipta dan lebih selektif apabila ada karya-karya cipta yang ditawarkan production house tidak original atau asli demi alasan rating ataupun ekonomis semata.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FH/2007/223/050702699 |
Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 22 Oct 2007 00:00 |
Last Modified: | 28 Oct 2021 07:04 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/109907 |
Preview |
Text
050702699.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |