Theresya B, Devi (2018) Pengaruh Macam Mulsa Organik Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Brokoli (Brassica Oleracea L. Var. Italica). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Brokoli (Brassica oleracea L. var. italica.) merupakan sayuran yang banyak dibudidayakan di Indonesia dan salah satu produk hortikultura yang disukai oleh masyarakat. Brokoli merupakan satu jenis sayuran yang memiliki kandungan gizi yang banyak serta memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Brokoli memiliki kandungan vitamin A, B1, B2, B5, B6, E, C, serat makanan yang tinggi dan mengandung senyawa glukorafin yang merupakan bentuk alami senyawa anti kanker sulforafana. Selain itu, brokoli mengandung senyawa isotiosianat yang diolah memiliki aktivitas anti kanker, sebagaimana sulforafana. (Husna, 2008). Brokoli termasuk dalam famili kubis-kubisan. Produksi sayuran kubis-kubisan di Indonesia sebesar 1.480.625 ton pada tahun 2013, namun mengalami penurunan 1.432.264 ton di tahun 2014 dan kembali meningkat sebesar 1.443.227 pada tahun 2015 (Badan Pusat Statistik, 2015). Tanaman brokoli membutuhkan kondisi lingkungan berupa suhu atau kelembaban tanah yang dapat menjamin pertumbuhan dan produksi tanaman secara optimum. Untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman brokoli diperlukan adanya modifikasi kondisi lingkungan tumbuh baik berupa suhu tanah maupun kelembapan tanah dengan menggunakan teknologi budidaya tanaman yang tepat dengan penggunaan mulsa. Bahan mulsa yang baik adalah mudah didapat, murah serta tersedia disekitar tempat budidaya. Bahan mulsa tersebut adalah mulsa organik berupa paitan, kirinyuh, kaliandra, rumput gajah, alang-alang dan lamtoro. Mulsa organik dapat didefinisikan sebagai teknologi ketika 30% dari permukaan tanah ditutupi oleh bahan organik (Erenstein, 2002). Kegunaan mulsa sangat baik untuk perbaikan lingkungan, misalnya untuk konservasi tanah, meningkatkan ekologi tanah, sebagai pupuk dan meningkatkan hasil pertanian serta menyediakan berbagai macam kegunaan bagi lingkungan. Menurut Sumiati (1989), aplikasi mulsa berguna untuk mereduksi evaporasi dan run-off, menjaga kelembaban tanah dan suhu tanah, menekan pertumbuhan gulma sehingga mengurangi dalam pemakaian pestisida kimia, serta mengurangi serangan hama dan penyakit. Suhu tanah maksimum di bawah mulsa jerami pada kedalaman 5cm 10oC lebih rendah dari pada tanpa mulsa, sedangkan suhu minimum 1,9oC lebih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh berbagai jenis mulsa terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman brokoli dan mempelajari jenis mulsa yang memberikan pengaruh paling baik sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman brokoli. Penelitian telah dilaksanakan di Agroekotechnopark Universitas Brawijaya yang terletak di Dusun Cangar, Desa Sumberbrantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu pada bulan Mei sampai Agustus 2017. Tempat penelitian berada pada ketinggian tempat ± 1650 mdpl, curah hujan antara 2.500-4.500 mm per tahun, jenis tanah andisol, suhu rata-rata harian berkisar 15-20oC dan kelembaban udara rata-rata 90%. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 7 perlakuan dan diulang sebanyak 4 kali. Setiap perlakuan terdiri atas 40 tanaman, jadi jumlah tanaman dari semua perlakuan adalah 1120 tanaman. Perlakuan terdiri dari : P0: Tanpa Mulsa, P1: Mulsa Paitan, P2: Mulsa Kirinyuh, P3: Mulsa Kaliandra, P4: Mulsa Rumput Gajah, P5: Mulsa Alang- ii alang, P6: Mulsa Lamtoro. Peubah yang diamati berupa: tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, kelembaban tanah, suhu tanah, bobot segar tanaman, bobot segar konsumsi, bobot kering tanaman, diameter bunga, dan Bobot segar total tanaman per hektar. Untuk mengetahui pengaruh perlakuan yang diberikan, data-data tersebut dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (F hitung dengan taraf 5%). Perlakuan yang nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman Brokoli maka dilakukan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5% untuk mengetahui perbedaan diantara perlakuan. Penggunaan mulsa organik dapat menurunkan suhu tanah dan meningkatkan kelembaban tanah serta dapat meningkatkan kandungan N, C-organik tanah. Perlakuan mulsa alang-alang dapat menghasilkan produksi brokoli tertinggi dibanding mulsa organik lainnya yaitu sebesar 14,43 t ha-1 atau 35,11% lebih tinggi dibandingkan dengan mulsa rumput gajah, 36,38% lebih tinggi dibandingkan mulsa kaliandra, 51,41% lebih tinggi dibandingkan mulsa kirinyuh, 71,99% lebih tinggi dibandingkan mulsa paitan, 88,62% dibandingkan mulsa lamtoro dan 115,37% dibandingkan tanpa mulsa. Perlakuan mulsa paitan, mulsa kirinyuh, mulsa kaliandra, mulsa rumput gajah dapat meningkatkan produksi brokoli dibandingkan dengan perlakuan tanpa mulsa, sedangkan penggunaan mulsa lamtoro tidak dapat meningkatkan produksi brokoli.
English Abstract
Broccoli (Brassica oleracea L. var. Italica.) Is a widely grown vegetable in Indonesia and one of the preferred horticultural products by the community. Broccoli is one type of vegetable that has a lot of nutritional content and high economic value. Broccoli contains vitamin A, B1, B2, B5, B6, E, C, high dietary fiber and contains glucorafin compounds which are a natural form of the anti-cancer compound sulforafana. In addition, broccoli contains isothiocyanate compounds that are processed to have anti-cancer activity, such as sulforaphane. (Husna, 2008). Broccoli is included in the cabbage family. Production of cabbage vegetables in Indonesia amounted to 1,480,625 tons in 2013, but decreased 1,432,264 tons in 2014 and again increased by 1,443,227 in 2015 (Badan Pusat Statistik, 2015). Broccoli require environmental conditions such as temperature or soil moisture that can guarantee the growth and production of plants optimally. To optimize the growth of broccoli plants required the modification of environmental conditions to grow both in the form of soil temperature and soil moisture by using appropriate plant cultivation technology with mulch usage. Good mulch ingredients are easy to obtain, cheap and available around the cultivation area. Mulch material is organic mulch in the form of paitan, kirinyuh, kaliandra, elephant grass, alang-alang and lamtoro. Organic mulch can be defined as a technology when 30% of the ground surface is covered by organic material (Erenstein, 2002). The usefulness of mulch is excellent for environmental improvement, for example for soil conservation, improving soil ecology, as fertilizer and increasing agricultural yields and providing shared uses for the environment. According to Sumiati (1989), mulching applications are useful for reducing evaporation and run-off, maintaining soil moisture and soil temperatures, suppress weed growth thus reducing the use of chemical pesticides, and reducing pest and disease attacks. Maximum soil temperature below the hay mulch at a depth of 5cm 10oC lower than without mulch, while the minimum temperature is 1.9oC higher without mulch. This study aims to determine the effect of various types of mulch on the growth and yield of broccoli plants and to know the type of mulch that gives the best effect so as to increase the growth and yield of broccoli plants. The experiment will be conducted at Agroekotechnopark Universitas Brawijaya located in Cangar, Sumberbrantas Village, Bumiaji Sub-district, Batu Town from Mei to August 2017. The experimental garden is located at an altitude of ± 1650 mdpl, rainfall between 2,500-4,500 mm per year, Soil andisol, daily average temperature ranges 15-20oC and air humidity averages 90%. This study used Randomized Block Design with 7 treatments and repeated 4 times. Each treatment consists of 40 plants, so the number of plants of all treatments is 1120 plants. Treatment consists of: P0: No Mulch, P1: Mulch of Tithonia diversifolia, P2: Mulch of Chromolaena odorata, P3: Mulch of Calliandra calothyrsus, P4: Mulch of Pennisetum purpureum, P5: Mulch of Imperata cylindrica, P6: Mulch of Leucaena leucocephala. Observed variables: plant height, leaf number, leaf area, soil moisture, soil temperature, fresh weight of plant, fresh consumption weight, plant dry weight, flower diameter, and total fresh iv weight of plant per hectare. To know the effect of treatment given, the data is analyzed by using variance analysis (F arithmetic with 5% level). If there is significant effect on the growth and yield of Broccoli crops, it will be tested by Honestly Significance Difference (HSD) at the 5% level to to know the difference between treatments. The use of organic mulch can reduce the soil temperature and increase soil moisture and can increase the content of N, C-organic soil. The mulch of Imperata cylindrica treatment resulted in the highest broccoli production compared to other organic mulch of 14.43 t ha-1 or 35.11% higher than Mulch of Pennisetum purpureum treatment, 36.38% higher than the Mulch of Calliandra calothyrsus, 51,41% higher than Mulch of Chromolaena odorata, 71.99% higher than mulch of Tithonia diversifolia treatment, 88.62% compared with mulch of Leucaena leucocephala treatment and 115.37% compared without mulch. Mulch of Tithonia diversifolia), mulch of Chromolaena odorata, mulch of Calliandra calothyrsus, mulch of Pennisetum purpureum can increase broccoli production compared without mulch. While the use mulch of Leucaena leucocephala can not increase the production of broccoli.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2018/160/051802866 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 635 Garden crops (Horticulture) > 635.3 Edible leaves, flowers, stems > 635.35 Cauliflower and broccoli |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 24 May 2018 03:42 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 08:13 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/10988 |
Preview |
Text
F. BAB V.pdf Download (26kB) | Preview |
Preview |
Text
B. BAB I.pdf Download (38kB) | Preview |
Preview |
Text
A. BAGIAN DEPAN.pdf Download (503kB) | Preview |
Preview |
Text
G. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (49kB) | Preview |
Preview |
Text
C. BAB II.pdf Download (166kB) | Preview |
Preview |
Text
H. LAMPIRAN.pdf Download (566kB) | Preview |
Preview |
Text
D. BAB III.pdf Download (151kB) | Preview |
Preview |
Text
E. BAB IV.pdf Download (208kB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |