Acta, Denada Dayu (2018) Komparasi Analisis Finansial Usaha Peternakan Ayam Petelur “Central Unggas Farm” Dan “Berlian Farm” Di Kecamatan Talun Kabupaten Blitar. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Usaha peternakan ayam petelur merupakan usaha yang secara cepat dapat menghasilkan protein hewani. Produksi telur mengalami peningkatan tahun 2013 sampai 2017 sebesar 0,64% pertahun. Usaha ini juga dalam perputaran modal yang cepat dan harga telur yang relatif murah sehingga dapat dijangkau oleh lapisan masyarakat. Upaya untuk memperoleh keuntungan yang besar dapat meningkatkan kesejahteraan bagi pelaku usaha, namun dalam pengembangan usaha ini peternak mengalami penurunan produksi. Efektifitas keseluruhan manajemen pemeliharaan ayam petelur dilihat dari keuntungan yang diperoleh menggunakan analisis finansial menggunakan profitabilitas yaitu Gross Profit Margin (GPM), Net Profit Margin (NPM), Operating Profit Margin (OPM), Return On Assets (ROA), dan Return On Equity (ROE). Penelitian dilakukan pada bulan 18 Januari sampai 1 Februari 2018. Penelitian ini dilaksanakan pada usaha peternakan ayam petelur di Kecamatan Talun Kabupaten Blitar. Penentuan lokasi sampel menggunakan metode vii purposive sampling. Sampel yang digunakan yaitu “Central Unggas Farm” dan “Berlian Farm”, peternak tersebut yang menjadi responden beralamatkan di Kecamatan Talun Kabupaten Blitar. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui struktur modal dan biaya produksi yang dikeluarkan dalam memproduksi satu kilogram telur dilihat dari laporan rugi laba yang dimiliki oleh “Central Unggas Farm” dan “Berlian Farm” dan untuk mengetahui berapa besar kemampuan “Central Unggas Farm” dan “Berlian Farm” dalam menghasilkan keuntungan, dapat dilihat berdasarkan persentase nilai yang dihasilkan oleh perhitungan Gross Profit Margin (GPM), Net Profit Margin (NPM), Operating Profit Margin (OPM), Return On Assets (ROA), dan Return On Equity (ROE). Manfaat penelitian ini yaitu bagi “Central Unggas Farm” dan “Berlian Farm” agar dapat menekan biaya pakan sehingga penerimaan yang didapat memperoleh keuntungan yang besar, dan sebagai bahan evaluasi produktifitas usaha dalam pengembangan usaha dan sebagai acuan untuk penelitian selanjutnya. Metode penelitian ini yang digunakan pada pelaksanaan penelitian adalah studi kasus. Metode ini tentang subjek yang berkenaan dengan spesifik mengenai alur kas personalitas. Kasus yang diangkat dalam penelitian ini yaitu “Central Unggas Farm” dengan populasi 69.400 ekor dan “Berlian Farm” dengan populasi 25.000 ekor. Pengambilan data dilakukan dengan survei yaitu pengumpulan data primer yang diperoleh dari wawancara langsung dengan peternak yang dijadikan sebagai responden, dan data sekunder yang viii diperoleh secara tidak langsung yang diambil melalui hasil penelitian terdahulu, buku, dan jurnal. Hasil penelitian ini menunjukkan besarnya struktur modal dalam menghasilkan satu kilogram telur pada Central Unggas Farm membutuhan modal usaha sebesar Rp. 10.985,-/kg atau Rp. 146.811,-/ekor sedangkan pada Berlian Farm membutuhkan modal usaha Rp. 12.887,-/kg telur atau Rp. 191.320,-/ekor. Rata-rata pengeluaran biaya produksi setiap bulannya dalam menghasilkan satu kilogram telur pada Central Unggas Farm sebesar Rp. 12.801,-/kg atau 14.257,-/ekor, sedangkan pada Berlian Farm sebesar Rp. 12.391,-/kg atau Rp. 15.330,-/ekor. Rata-rata penerimaan yang diperoleh setiap bulannya dalam menghasilkan satu kilogram telur pada Central Unggas Farm sebesar Rp. 19.120,-/kg atau Rp. 21.294,-/kg, sedangkan pada Berlian Farm sebesar Rp. 18.299,-/kg atau Rp. 22.639,-/ekor. Rata-rata keuntungan yang didapat perbulan dalam menghasilkan satu kilogram telur pada Central Unggas Farm sebesar Rp. 5.687,-/kg atau Rp. 6.334,-/ekor, sedangkan pada Belian Farm sebesar Rp. 5.317,-/kg atau Rp. 6.578,-/ekor. Rata-rata hasil perhitungan rasio profitabilitas setiap bulannya berdasarkan Gross Profit Margin (GPM), Net Profit Margin (NPM), Operating Profit Margin (OPM), Return On Assets (ROA), dan Return On Equity (ROE) pada Central Unggas Farm memiliki nilai masing-masing yaitu 40,40%, 29,74%, 33,05%, 41,74%, dan 37,56%, sedangkan pada Berlian Farm memiliki nilai masing-masing yaitu 36,92%, 29,06%, 32,29%, 41,60%, dan 37,44%. Kesimpulan penelitian ini adalah Central Unggas Farm lebih menguntungkan, disebabkan Central Unggas Farm memiliki pengalaman yang lebih lama dan populasi lebih ix banyak dilihat dari indikator ekonomi dalam menghasilkan satu kilogram telur untuk periode yang paling efisien pada bulan Januari dengan memperoleh keuntungan Rp.9.444,- dengan menggunakan modal usaha Rp. 10.985,-, pengeluaran biaya produksi Rp. 12.801,- dan memperoleh penerimaan Rp.22.466, serta dilihat indikator dari gross profit margin 53,00%, net profit margin 42,04%, operating profit margin 46,71%, return on assets 68,89%, dan return on equity 62,01%. Saran penelitian ini untuk Central Unggas Farm dalam pemberian pakan saat umur ayam petelur 13 minggu sampai 100 minggu maksimal 120 gram/ekor agar dapat menekan biaya pakan dan pada Berlian Farm dalam pemberian pakan saat umur 13 minggu sampai 120 minggu memakai satu macam pakan konsentrat agar pengeluaran biaya pakan bisa efisien, dan sebaiknya memperluas pemasaran agar mampu menambah penerimaan yang diperoleh.
English Abstract
This research was conducted on two laying chicken farms based on experience and population owned in Talun subdistrict, Blitar district. The purpose of this research was to examine the capital structure, production cost expenditure, and profitability based on Gross Profit Margin (GPM), Net Profit Margin (NPM), Operating Profit Margin (OPM), Return Of Assets (ROA), and Return Of Equity (ROE). Two respondents were "Central Unggas Farm" (owner of 79,400 birds) with 19 years experience and "Berlian Farm" (owner of 25,000 birds) with 8 years experience. Data were collected on 18th January to 1th February 2018. Primary data were collected using survey methods with structured questionnaires. Secondary data were provided by both farmers and related institutions. Results found that "Central Unggas Farm" was categorised as the profitable farming based on the value of IDR. 10,985 capital structure, IDR. 12,801 production cost, IDR. 22,466 from v receipt, IDR. 9,444 profit yields one kilogram of egg. This farm also showed efficient enterprise based on GPM (53.00%), NPM (42.04%), OPM (46.71%), ROA (68.89%), and ROE (62.01%).
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPT/2018/168/051803979 |
Uncontrolled Keywords: | profitability, experienced, less experienced, population |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.13 Financial aspects |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Sugeng Moelyono |
Date Deposited: | 24 May 2018 03:00 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 04:44 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/10977 |
![]() |
Text
BAGIAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (376kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (189kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (343kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (312kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (188kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (571kB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |