Novitasari, Erlinda (2017) Pengembangan biosensor berbasis enzim Enzim Asetilkolinesterase dengan Teknik Entrapment sebagai Pendeteksi Pestisida Organofosfat (Kajian Konsentrasl Enzim Asetilkolinesterase dan Konsentrasi Sukrosa). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pestisida merupakan zat dari bahan-bahan kimia atau biologis yang dimaksudkan untuk mencegah, menghancurkan atau mengontrol hama dan penyakit tanaman, atau mengatur pertumbuhan tanaman sebagai upaya peningkatan hasil panen, sayuran. Apabila sayuran yang mengandung pestisida terkonsumsi, maka akan dapat berakibat keracunan, bahkan kematian. Dari hal tersebut, diperlukan deteksi pestisida organofosfat melalui beberapa metode acuan standar, seperti HPLC (High Pedormance Liquid atau GC-MS (Gas Chromatography — Mass Spectrometry). Namun, metode tersebut memiliki kelemahan, antara lain membutuhkan waktu yang lama, mahal, rumit, membutuhkan banyak bahan kimia, dan diperlukan keahlian khusus untuk melakukannya. Maka, pada penelitian ini dilakukan pengembangan metode deteksi organofosfat, yaitu berupa biosensor berbasis entrapment secara kolorimetri, dengan melakukan optimasi konsentrasi enzim asetilkolinesterase (AChE) sebagai biorecognition biosensor dan konsentrasi sukrosa sebagai penstabil enzim untuk mengembangkan biosensor pendeteksi pestisida yang lebih efektif. Pada ini dilakukan dalam dua tahapan. Penelitian tahap I merupakan penelitian pendahuluan. Penelitian tahap II merupakan optimasi konsentrasi enzim AChE dan konsentrasi sukrosa. Pada penelitian tahap II ini menggunakan metode Response Sudace Methodology model orde dua dengan rancangan Central Composite Design (CCD) melalui software Design Expert 7.1.5. Dalam penelitian ini menggunakan 2 faktor, yaitu konsentrasi enzim asetilkolinesterase (XO dan konsentrasi sukrosa (X2). Respon yang dianalisa pada proses optimasi ini adalah immobilization yield dan aktivitas relatif enzim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi enzim AChE dan konsentrasi sukrosa yang optimal untuk pengembangan biosensor pendeteksi pestisida organofosfat berbasis entrapment secara kolorimetri yaitu 48,27 U/mL dan 11,39%. Pengaplikasian konsentrasi enzim AChE dan konsentrasi sukrosa yang optimal pada biosensor pendeteksi pestisida organofosfat berbasis entrapment secara kolorimetri memberikan nilai immobilization yield sebesar 95.5555% dengan aktivitas relatif sebesar 90,5462%. Hasil analisa kualitas biosensor dengan konsentrasi enzim AChE dan konsentrasi sukrosa yang optimal didapatkan nilai Km dari enzim AChE terimobilisasi adafah 2,011181 pmoVmL dan nilai Vmaks sebesar 0,00074 wmoVmL/min. Nilai Limit of Detection biosensor pada mumi jenis profenofos dengan waktu respon 20 menit yaitu 1 ppm. Kondisi terbaik untuk penyimpanan biosensor pendeteksi pstisida organofosfat yaitu pada suhu 40C. Setelah dilakukan penyimpanan dengan waktu 7 hari, immobilization yield dan aktvitias relatif enzim AChE mengalami penurunan masing-masing sebanyak 7,22% dan 2,31
English Abstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2017/740/051803193 |
Uncontrolled Keywords: | Asetilkolinesterase, Biosensor, Pestisida, Sukrosa. |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 610 Medicine and health > 610.28 Auxiliary techniques and procedures; apparatus, equipment, materials / Biomedical engineering > 610.284 Biosensors |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 23 May 2018 06:50 |
Last Modified: | 25 Nov 2020 10:34 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/10931 |
Actions (login required)
View Item |