Analisis Implementasi Strategi Pengembangan Pasar Desa Dengan Pendekatan Model 7s Mckinsey (Studi Pada Badan Usaha Milik Desa Unit Bisnis Pasar Desa Di Desa Gedok Wetan Kecamatan Turen Kabupaten Malan

Mawastya, Tony (2016) Analisis Implementasi Strategi Pengembangan Pasar Desa Dengan Pendekatan Model 7s Mckinsey (Studi Pada Badan Usaha Milik Desa Unit Bisnis Pasar Desa Di Desa Gedok Wetan Kecamatan Turen Kabupaten Malan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Persoalan kemiskinan masih menjadi salah satu masalah utama dalam pembangunan di Indonesia terutama desa. Untuk itu pemerintahan Indonesia memberikan kewenangan untuk desa dalam mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Salah satu yang menjadi strategi pemerintah untuk memberantas kemiskinan tersebut adalah dengan membuat Badan Usaha Milik Desa di setiap desa. Untuk itu, BUM Desa juga harus memerlukan manajemen strategi yang baik dalam menjalankan fungsinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan pasar desa pada BUM Desa, mengidentifikasi dan menganalisis hambatan yang ada dan formulasi strategi untuk pengembangan pasar desa di desa Gedogwetan Kecamatan Turen Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kerangka kerja model 7S McKinsey. Ketujuh dari elemen 7S McKinsey ini yaitu, strategy, structure, system, style, staffing, skill, dan shared values. Kondisi BUM Desa Unit Pasar Desa akan digambarkan melalui ketujuh elemen7S McKinsey, setelah mengetahui kondisi organisasi melalui tujuh elemen tersebut maka akan di analisis hambatan yang terjadi di setiap elemen tersebut, dan kemudian hambatan tersebut akan dibuatkan formulasi strategi untuk dijadikan bahan evaluasi dari hambatan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam melakukan strategi pengembangan pasar desa terdapat hambatan-hambatan di setiap elemen 7S McKinsey di BUM Desa dan Unit Pasar Desa Gedogwetan. Hambatan-hambatan tersebut adalah BUM Desa masih belum memiliki strategi yang jelas dibuktikan dengan belum adanya visi dan misi sebagai perencanaan strategi, belum jelasnya deskripsi jabatan dalam struktur, sistem yang masih belum baik untuk pengurus dan pedagang. Pemimpin yang memiliki pekerjaan lain selain menjadi pengurus, tidak adanya seleksi, penilaian kinerja dan reward bagi pengurus, tidakadanyapelatihandanteam building. Hambatan tersebut diatasi dengan membuat formula pada setiap permasalahan pada tujuh elemen yang ada.

English Abstract

The issue of poverty remains one of the major problems in Indonesia development, especially the rural. The Indonesian government give authority to the rural to regulate and administer governmental affairs, the interests of the local community based community initiatives, the right of origin, and / or customary rights recognized and respected in the governance system of the Republic of Indonesia. One of the governments strategy to combat poverty is to create a village-owned enterprises in each village. To that end, VOEs should also require good management strategy for its functions. This study aims to determine the development strategy of rural market in the VOEs, identify and analyze the barriers that exist and the formulation of strategies for the development of rural market in the Gedogwetan village, TurenSubdistrict, Malang Regency. This research using McKinsey 7S model framework approach. Seventh of McKinseys 7S elements, namely, strategy, structure, systems, style, staffing, skills, and shared values. Conditions of Unit Rural Market of VOEs will be illustrated through the seven elements 7S McKinsey, after knowing the state of the organization through seven of these elements it will be on the analysis of the obstacles that occur in each of these elements, and then these obstacles will be created formulation strategies to be used as an evaluation of such barriers , The results showed that in doing rural market development strategy, there are obstacles at every element in the McKinsey 7S VOEs and the Rural Market Unit Gedogwetan. These barriers are VOEs still has not clear strategy is evidenced by the lack of vision and mission as strategy planning, unclear job description in the structure, which is still not a good system for administrators and merchants. Leaders who have another job in addition to being an administrator, the absence of selection, performance appraisal and reward for the board, the lack of training and team building. These obstacles be overcome by creating a formula on each obstacles on seven elements present.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FE/2016/768/051612570
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Manajemen
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 07 Dec 2016 10:39
Last Modified: 28 Oct 2021 02:28
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/109243
[thumbnail of Full_Skripsi_-_Tony_Mawastya.pdf]
Preview
Text
Full_Skripsi_-_Tony_Mawastya.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item