Sholekhah, Aminatus (2018) Aktivitas Antioksidan, Kadar Total Fenolik Dan Kadar Total Flavonoid Madu Kaliandra Pada Tiga Jenis Lebah Yang Berbeda (Apis Mellifera, Apis Cerana Dan Trigona Sp.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Madu adalah cairan kental yang merupakan salah satu produk yang dihasilkan oleh lebah dari nektar pohon tertentu yang memiliki rasa manis. Madu memiliki aktivitas antioksidan yang meliputi oksidase dan katalase. Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menangkal atau meredam dampak negatif dari oksidator. Antioksidan berperan penting dalam menjaga kekebalan tubuh dari serangan radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan penyakit yang berbahaya seperti kanker pada tubuh. Senyawa fenolik dan flavonoid merupakan senyawa yang memiliki aktivitas antioksidan tinggi, sekaligus senyawa antioksidan utama didalam madu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan membandingkan aktivitas antioksidan, kadar total fenolik dan kadar total flavonoid pada madu kaliandra yang dihasilkan dari jenis lebah yang berbeda yaitu Apis mellifera, Apis cerana dan Trigona sp. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan data ilmiah tentang aktivitas antioksidan, kadar total fenolik dan viii kadar total flavonoid pada madu kaliandra yang dihasilkan dari tiga jenis lebah yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia Analisis Instrumental, Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, dan Laboratorium Pengujian Mutu dan Keamanan Pangan, Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Hasil Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang. Materi penelitian ini adalah madu kaliandra yang digembalakan di area kaliandra di Songgoriti, Kota Batu dari tiga jenis lebah yaitu Apis mellifera, Apis cerana dan Trigona sp. dari peternakan lebah madu PT Kembang Joyo Sriwijaya, Malang. Metode yang digunakan adalah metode laboratorium menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari tiga perlakuan dan empat kali ulangan. Adapun perlakuannya adalah madu kaliandra dari masing-masing jenis lebah tersebut. Variabel yang diukur yaitu aktivitas antioksidan, kadar total fenolik dan kadar total flavonoid. Data dianalisis menggunakan Anova dan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa perbedaan jenis lebah memberikan pengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap aktivitas antioksidan madu kaliandra yang dihasilkan, dimana aktivitas antioksidan tertinggi berturut-turut yaitu Apis cerana, Apis mellifera, dan Trigona sp. dengan nilai masing-masing yaitu 13,5725 mg/mL, 32,6633 mg/mL, dan 51,4667 mg/mL. Kadar total fenolik madu kaliandra memberikan pengaruh nyata (P<0,05), dimana kadar fenolik tertinggi madu kaliandra adalah Trigona sp., Apis cerana dan Apis mellifera dengan nilai berturut-turut sebesar 2,0300 mg GAE/g, 1,3510 mg GAE/g dan 1,1870 mg GAE/g. Kadar total flavonoid memberikan peengaruh sangat nyata (P<0,01), dimana kadar total flavonoid tertinggi yaitu madu kaliandra Apis mellifera, Trigona sp. dan ix Apis cerana dengan nilai masing-masing sebesar 0,2664 mg QE/g, 0,2491 mg QE/g dan 0,1176 mg QE/g. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perlakuan terbaik madu kaliandra yang dihasilkan oleh Apis cerana ditinjau dari aktivitas antioksidan tertinggi yaitu sebesar 13,5725 mg/mL.
English Abstract
The purpose of this research was to evaluate the antioxidant activity, total phenolic and total flavonoid contents of honey in different types of honey bees. The material used for this research were kaliandra honey which was produced by different honey bees, namely Apis mellifera (T1), Apis cerana (T2) and Trigona sp. (T3). Method used for this experiment was completely randomized design with 3 treatments and 4 replications, if there were significant effect, it would tested by Least Significant Different. The result showed that honey with different type of honey bees give hightly significant different (P<0.01) on antioxidant activity and total flavonoid content, and significant different (P<0.05) on total phenolic content. The maximum and minimum of antioxidant activity were obtained by T2 (13.5725 mg/mL) and T3 (51.4667 mg/mL). The maximum and minimum of total phenolic content were obtained by T3 (2.0300 mg GAE/g) and T1 (1.1870 mg GAE/g). The maximum and minimum of total flavonoid content were obtained by T1 (0.2664 mg/g) and T2 (0.1176 mg QE/g). The best treatment of this research is Apis cerana (T2) based on highest antioxidant activity (13.5725 mg QE/mL).
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPT/2018/103/051802730 |
Uncontrolled Keywords: | Antioxidant, flavonoid, honey, honey bees, phenolic |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 638 Insect culture > 638.1 Bee keeping (apiculture) / Bee culture |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 23 May 2018 02:02 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 06:41 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/10886 |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (327kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (109kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (473kB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (208kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (177kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (214kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (86kB) |
|
Text
BAGIAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (487kB) |
Actions (login required)
View Item |