Mahareni, Vita Ayu (2017) “Jancuk : Makna Kata Dalam Budaya Anak-Anak Di Semolowaru Utara Surabaya”. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Indonesia memiliki beragam budaya dan bahasa, kekhasan bahasa di Indonesia sudah banyak dikenal salah satunya adalah bahasa makian khas Kota Surabaya. Surabaya adalah kota metropolitan di JawaTimur, berbagai bentuk budaya berada didalamnya termasuk bahasa makian yang telah lama dikenal di kota tersebut yaitu jancuk. Jika berkunjung di kota pahlawan tersebut kata makian jancuk seakan menjadi kata yang biasa saja diucapkan oleh masyarakat umum. Menurut asal mulanya kata jancuk merupakan kata yang digunakan untuk mengumpat atau memaki orang lain. Sebab kata tersebut mengandung sebuah arti yang tidak baik yaitu jancuk = jalok diencuk yang diartikan dalam bahasa Indonesia yaitu mintak untuk disetubuhi, kata yang menggambarkan sebuah aktivitas seksual yang pada dasarnya dilakukan oleh orang dewasa ini sangat tabuh jika diucapkan, sebab mengandung arti sebenarnya yang tidak baik dan tergolong menjadi kata kotor. Namun jika memasuki kota Surabaya kata jancuk mungkin bisa menjadi kata pokok dalam komunikasi cultural masyarakat setempat. Sebab bentuk karakter orang jawa timuran yang terkesan kasar dan pemberani kata jancuk tersebut seakan pantas menjadi kata yang menunjukan karakter orang Surabaya. Akan tetapi jika kata jancuk menjadi kata yang biasa diucapkan oleh masyarakat umum kota Surabaya, lalu bagaimana dengan anak-anak, jika kata tersebut diucapkan dalam komunikasi anak-anak ? pada dasarnya kata jancuk adalah kata yang tidak layak untuk diucapkan oleh seseorang dalam komunikasi mereka namun seakan dengan perubahan zaman yang ikut pula merubah pola pikir masyarakat maka kata jancuk saat ini tidak hanya dimaknai sebagai kata kotor, kata vulgar dan kata makian yang hanya diucapkan saat seseorang dalam kondisi emosi kemarahan. Namun kini kata tersebut berubah makna ketika para penuturnya mengucapkan dengan maksut atau arti lain / arti tidak sebenarnya.
English Abstract
Indonesia has a variety of cultures and languages, uniqueness of language in Indonesia has been widely known one of them is the language makus typical of Surabaya. Surabaya is a metropolitan city in East Java, various forms of culture reside in it including the language of insults that have long been known in the city that is jancuk. If a visit in the city of the hero the word curse jancuk as if the word is commonly spoken by the general public. According to the origin of the word jancuk is a word used to curse or cursed others. Because the word contains an unfavorable meaning that jancuk = jalok diencuk interpreted in the Indonesian language that is ask for sleep, words that describe a sexual activity that is basically done by adults is very percussive if spoken, because it contains the meaning that is not good and classified as a dirty word. However, if entering the city of Surabaya said jancuk may be a basic word in the cultural communication of local communities. For the shape of the Javanese characters who seem rude and courageous words such jancuk as worthy of being a word that shows the character of people Surabaya. But if the word jancuk become a word commonly spoken by the general public of Surabaya, then what about the children, if the word is spoken in the communication of children? basically the word jancuk is a word that is not worthy to be uttered by someone in their communication but as if with the changing times that also participate change the mindset of the community then the current jancuk not only interpreted as a dirty word, vulgar words and insults that are only spoken when someone in an emotional state of anger. But now the word changes meaning when its speakers utter with maximal or other meaning / meaning is not true.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FBS/2018/44/051801642 |
Uncontrolled Keywords: | Bahasa makian, Jancuk, Komunikasi Kultural, Makna |
Subjects: | 300 Social sciences > 306 Culture and institutions > 306.4 Spesific aspects of culture > 306.44 Language |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Antropologi Budaya |
Depositing User: | Yusuf Dwi N. |
Date Deposited: | 23 May 2018 01:41 |
Last Modified: | 25 Oct 2021 04:11 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/10872 |
Preview |
Text
BAB I.pdf Download (302kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB IV.pdf Download (166kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB V.pdf Download (126kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB III.pdf Download (313kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB II.pdf Download (339kB) | Preview |
Preview |
Text
BAGIAN DEPAN.pdf Download (269kB) | Preview |
Preview |
Text
LAMPIRAN.pdf Download (564kB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (117kB) | Preview |
Preview |
Text
Skripsi.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |