Prayoga, F. X Andre (2018) Ketertarikan Diadegma Semiclausum Hellen Terhadap Tanaman Caisim Brassica Juncea L.Organik Dan Non Organik Terluka. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Keberhasilan parasitoid dalam mengendalikan hama tergantung kepada kemampuannya untuk menemukan inang yang sesuai bagi keberlangsungan generasinya. Dalam menemukan inangnya, parasitoid memanfaatan berbagai petunjuk, salah satunya adalah petunjuk penciuman yang berasal dari senyawa kimia, khususnya yang berasal dari tumbuh- tumbuhan atau serangga inangnya. Diadegma semiclausum (Hymenoptera: Ichneumonidae) merupakan parasitoid spesialis dari Plutella xylostella (Lepidoptera: Plutellidae) yang merupakan hama pada tanaman dalam famili Brassicaceae. Parasitoid ini diketahui memanfaatkan senyawa volatil Herbivore Induced Plant Volatile (HIPV), yang dihasilkan tanaman caisim sebagai respon terhadap serangan hama P. xylostella, untuk menemukan inangnya. Caisim Brassica juncea adalah anggota famili Brassicaceae dan merupakan tanaman inang P. xylostella yang telah secara luas dibudidayakan secara organik dan non organik. Perbedaan praktek budidaya ini dapat menghasilkan senyawa pertahanan tanaman yang berbeda jumlah maupun jenisnya yang berpengaruh kepada ketertarikan parasitoid. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketertarikan parasitoid D. semiclausum terhadap caisim organik dan non organik yang dilukai dan tidak dilukai secara biologis oleh P. xylostella. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret hingga Oktober 2017 di Laboratorium Hama dan Rumah Kawat Fakultas Pertanian, dan Laboratorium Ekologi dan Diversitas Hewan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Brawijaya. Sebelum digunakan di dalam pengujian, caisim dilukai terlebih dahulu oleh 15 ekor larva P. xylostella selama 24 jam sebelum uji olfaktometer dilakukan. Ketertarikan parasitoid D. semiclausum kemudian diuji dengan menggunakan olfaktometer 4 lengan terhadap caisim organik terluka (OT), caisim organik tidak terluka (OTT), caisim non organik terluka (KT), dan caisim non organik tidak terluka (KTT). Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan uji chi kuadrat sebanyak 2 kali yaitu dengan membandingkan perlakuan terhadap keseluruhan populasi D. semiclausum dan berdasarkan jenis kelamin D. semiclausum. Rerata kandungan nitrogen tanaman diuji menggunakan uji t. Kedua uji tersebut dianalisis menggunakan SPSS 16.0 pada taraf kesalahan 5% Hasil chi kuadrat menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh perlakuan terhadap jumlah D. semiclausum yang tertarik dan tidak tertarik (n= 52 vs n=48; χ2=0,000; p= 1,000). Hasil chi kuadrat juga menunjukkan bahwa D. semiclausum lebih memilih caisim yang dilukai oleh P. xylostella dibandingkan dengan caisim tanpa pelukaan oleh hama yang sama (n=45 vs n=7; χ2= 27, 69; p= 0,000), hal ini diduga disebabkan tanaman caisim yang dilukai oleh P. xylostella akan mengemisi campuran senyawa volatil khusus yang dapat menarik parasitoid untuk dapat menemukan habitat inangnya. Namun, D. semiclausum tidak dapat membedakan antara caisim organik dan non organik yang dilukai oleh P. xylostella (n=23 vs n=22; χ2= 0,022; p= 0,881), hal ini disebabkan kandungan nitrogen pada kedua tanaman memiliki nilai yang sama yaitu 3, 74%. Sedangkan, hasil chi kuadrat menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh perlakuan terhadap ketertarikan parasitoid jantan dan betina yang tertarik dan tidak tertarik (n= 50 vs n= 50; χ2= 0,000; p= 1,000), parasitoid jantan dan betina ii yang tertarik pada caisim terluka dan tidak dilukai oleh P. xylostella (n= 26 vs n= 26; χ2= 0, 165; p= 0, 685), dan parasitoid jantan dan betina yang tertarik kepada caisim organik dan non organik yang dilukai oleh P. xylostella (n= 22 vs n=23; χ2= 0, 203; p: 0, 652), hal ini diduga diduga disebabkan di alam parasitoid jantan dan betina memanfaatkan senyawa HIPV. Parasitoid jantan memanfaatkan HIPV untuk menemukan pasangan kawin yang potensial, sedangkan parasitoid betina memanfaatkan senyawa HIPV untuk menemukan inang yang sesuai untuk oviposisi
English Abstract
The success of pest control by parasitoids are depended on their ability to find the suitable host for sustaining their generation. In finding the suitable host, parasitoid exploits various cues, in particular chemical cues that are originated from plants or herbivorous insect. D. semiclausum (Hymenoptera: Ichneumonidae) is specialist parasitoid of P. xylostella (Lepidoptera; Plutellidae) larvae, which is the main pest of Brassicaceae family. The parasitoid is known to exploits Herbivore Induced Plant Volatile (HIPV), that are originated from green mustard in response to P. xylostella attack, to find the suitable host. Green mustard Brassica juncea is one of Brassicacea family that has been organically and non organically cultivated. The differences of these cultivation practices can produce defensive compound that are qualititatively and quantitatively different that affecting parasitoid attraction. Therefore, this research aims to know the D. semiclausum attraction to both of green mustard that are organically and non organically cultivated. This research was conducted from March to October, 2017 in Pest Laboratory and Screen House of Faculty of Agriculture and also in Laboratory of Ecology and Animal Diversity, Faculty of Mathematic and Science, University of Brawijaya from March until October, 2017. Before being used in the research, green mustards were injured by 15 of P. xylostella larvae for 24 hours before the test. The parasitoid attraction was conducted by using 4 arm-olfactometer to various treatments, which were: wounded organic green mustard (OT), unwounded organic green mustard (OTT), wounded non organic green mustard (KT), and unwounded non organic mustard (KTT). The observed data then was analyzed by chi square test that conducted 2 times by comparing the whole population of D. semiclausum and by comparing population of D. semiclausum based on the sex. The means of plant nitrogen content was analyzed by t test. Both tests were analyzed by using SPSS 16.0 for 5% degree of error. Chi square analysis by comparing the whole population showed that there was no effect that was given by the treatments to the number of attractive and non attractive parasitoid (n= 52 vs n=48; χ2=0,000; p= 1,000). Other result showed that D. semiclausum more prefered to the wounded green mustard that the unwounded green mustard (n=45 vs n=7; χ2= 27, 69; p= 0,000). It might due to the P. xylostella wounded plant emitted the blends of specific volatile compound that attracted parasitoid D. semiclausum to find the host habitat. However, D. semiclausum did not discriminate between organic and non organic green mustard that were biologically wounded by P. xylostella larvae (n=23 vs n=22; χ2= 0,022; p= 0,881), it might due to the both of treatments had the same value of nitrogen content which was 3, 74%. Meanwhile, the chi square analysis based on their sex showed that there was no treatments effect to attractive parasitoid vs non attractive parasitoid in both sexes (n= 50 vs n= 50; χ2= 0,000; p= 1,000), the same result was also showed by parasitoid that was attracted to wounded green mustard versus the unwounded green mustard (n= 26 vs n= 26; χ2= 0, 165; p= 0, 685), and parasitoid that was attracted to organic and non organic green mustard that were biologically wounded by P. xylostella (n= 22 vs n=23; χ2= 0, 203; p: 0, 652). It might due to iv the fact that in the nature, both of male and female of parasitoid shared the same HIPVs for their needs. Male parasitoid exploits the HIPV compounds to find the potential host and also female parasitoid exploits the HIPVs in finding the suitable host for oviposition matter.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2018/2/051801487 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests > 632.6 Animal pests > 632.657 8 Animal pests (Lepidoptera) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 23 May 2018 01:33 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 23:03 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/10868 |
Preview |
Text
BAB IV.pdf Download (143kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB V.pdf Download (83kB) | Preview |
Preview |
Text
Bagian depan.pdf Download (588kB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (165kB) | Preview |
Preview |
Text
Lampiran.pdf Download (367kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB I.pdf Download (91kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB II.pdf Download (288kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB III.pdf Download (100kB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |