Wardhono, Katelya Putri (2018) Analisis Perilaku Pasar Benih Padi Di Kabupaten Trenggalek. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sektor pertanian memiliki peran penting khususnya untuk tanaman pangan. Upaya dalam mewujudkan ketahanan pangan menjadi prioritas demi mengurangi ketergantungan terhadap impor. Permintaan terhadap beras tidak sebanding dengan pasokan beras yang ada. Untuk memenuhi permitaan terhadap beras, salah satu hal penting yang bisa mempengaruhi produksi yaitu benih. Benih bermutu dan bersertifikat banyak memberikan manfaat dalam kegiatan usahatani (Supriatna dan Dhalimi, 2010). Kemudian pemasaran benih tersebut juga penting dilakukan, termasuk juga pemasaran benih padi. Kabupaten Trenggalek merupakan salah satu daerah yang memproduksi benih padi. Pada tahun 2015 terdapat 10 produsen benih yang memproduksi benih padi, tetapi pada tahun 2016 hanya terdapat 8 benih padi yang masih aktif memproduksi. Jumlah produsen tersebut membuat perilaku yang terbentuk berbeda antar produsen di pasar, sehingga dilakukan penelitian mengenai perilaku pasar benih padi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis 1) metode penetapan harga pada pasar benih padi, 2) kegiatan promosi yang dilakukan pada pasar benih padi, 3) keterlibatan produsen terhadap organisasi pemasaran benih padi, 4) bentuk kerjasama yang dilakukan produsen benih padi. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Trenggalek pada Bulan Juni-Juli 2017. Respoden pada penelitian ini yaitu produsen benih padi di Kabupaten Trenggalek yang aktif melayani pasar bebas. Metode penentuan responden menggunakan metode sensus. Ada 8 produsen benih padi yang aktif melayani pasar bebas yang ada di Kabupaten Trenggalek dengan bentuk usaha Usaha Dagang (UD), Kelompok Tani, dan Kebun Benih. Responden pendukung pada penelitian ini yaitu organisasi pemasaran yang didapatkan dari informasi oleh key informan yaitu produsen benih padi yang mengikuti organisasi pemasaran tersebut. Alat analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu statistik deskriptif untuk menganalisis metode penetapan harga, kegiatan promosi penjualan, keterlibatan produsen terhadap organisasi pemasaran, dan kegiatan kerjasama yang dilakukan produsen benih padi. Hasil penelitian dan olah data yang telah dilakukan terdapat 5 produsen dengan bentuk usaha UD (Usaha Dagang), 2 produsen dengan bentuk usaha Kelompok Tani, dan 1 produsen dengan bentuk usaha Kebun benih, terjadi musyawarah yang dilakukan produsen benih padi sebelum menentukan harga jual. Hasil yang diperoleh menunjukkan 37,5% produsen benih padi menetapkan harga berdasarkan tingkat harga di pasar dengan tujuan mempertahankan pangsa pasar. Selanjutnya 25% menetapkan harga berdasarkan tingkat harga di pasar dengan tujuan mencari pangsa pasar, dan sisanya 12,5% menetapkan harga berdasarkan tingkat harga di pasar dengan tujuan menguasai pangsa pasar, menetapkan harga berdasarkan SK (Surat Keputusan) Pemerintah dengan tujuan mempertahankan pangsa pasar, dan berdasarkan biaya produksi dan tingkat harga di pasar. Dengan rata-rata biaya produksi sebesar Rp 4.674,- produsen menjual benih padi yang umumnya memproduksi benih kelas SS (Stocked Seed) menjual dengan kisaran ii harga Rp 8.000,- - Rp 9.500,- per kilogram. Produsen benih padi di Kabupaten Trenggalek sebagian besar menjual produknya ke luar daerah sebesar 26.86 ton/tahun yaitu ke Tulung Agung, Magetan, Ponorogo, Tuban, Bojonegoro, Blitar, Lamongan, Nganjuk, Kediri, Pare, dan juga Madiun. Kemudian dari 8 produsen benih padi yang menjadi responden hanya 3 produsen yang melakukan kegiatan promosi yaitu produsen dengan bentuk UD dan Kelompok Tani. Kegiatan promosi dilakukan dengan cara mendatangi kios baru, menggunakan brosur, dan juga menggunakan radio dan media sosial (Facebook dan Web Desa). Ketiga produsen yang melakukan kegiatan promosi mendapatkan dampak yang positif dikarenakan produk yang dipasarkan lebih cepat habis. Selain ketiga produsen tersebut, 5 produsen lainnya tidak melakukan kegiatan promosi hanya memfokuskan pada kualitas produk yang dipasarkan. Kemudian produsen benih padi secara keseluruhan mengikuti dan aktif dalam organisasi pemasaran HPPB (Himpunan Produsen Penangkar Benih). Ke-8 produsen aktif mengikuti kegiatan rutin yang dilakukan 3-6 bulan sekali. Produsen merasa dengan mengikuti HPPB bisa mendapatkan informasi kebutuhan dan ketersediaan benihpadi, mengetahui kondisi pasar, dan informasi-informasi yang didapat akan cepat tersampaikan. Hasil yang didapatkan mengenai perjanjian kerjasama yang dilakukan produsen terdapat 5 produsen yang melakukan kegiatan kerjasama baik dengan petani, produsen lain, maupun dengan distributor/took. Sebesar 40% produsen melakukan kerjasama dengan petani dalam hal produksi dikarenakan produsen tidak mampu memenuhi sendiri kebutuhan benihnya, dengan produsen lain dalam hal membantu pemasaran ataupun pemenuhan kebutuhan, dan juga dengan distributor untuk membantu mempercepat pemasaran. Sebesar 20% produsen melakukan kerjasama hanya dengan petani, 20% kerjasama dengan petani dan distributor, dan 20% produsen melakukan kerjasama dengan petani dan produsen lain. Kesimpulan yang didapatkan yaitu sebagian besar produsen dengan bentuk usaha UD (Usaha Dagang) menetapkan harga melihat dari tingkat harga di pasar dengan tujuan mempertahankan pangsa pasar. Hanya 3 produsen yang melakukan kegiatan promosi dengan mendatangi kios baru, menggunakan brosur, dan radio lokal. Seluruh produsen mengikuti organisasi pemasaran HPPB dikarenakan mendapatkan manfaat dari mengikutinya. Kegiatan kerjasama dilakukan oleh 5 produsen yang melakukan kerjasama dengan petani, produsen lain, dan juga distributor. Saran yang dapat diberikan yaitu Dinas Pertanian dan BPSB (Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih) membantu produsen untuk meningkatkan eksistensi produsen benih padi di Kabupaten Trenggalek dengan memberikan informasi mengenai kualitas produk benih padi yang diproduksi produsen dalam kabupaten. Kemudian produsen bisa menjadikan kegiatan promosi sebagai alternatif untuk meningkatkan penjualan dan meningkatkan minat konsumen lokal. HPPB (Himpunan Produsen Penangkar Benih) bisa melakukan kerjasama dengan lembaga pemasaran yang ada di Kabupaten Trenggalek untuk memasarkan lebih banyak produk lokal dan memberikan informasi mengenai produk lokal pada konsumen.
English Abstract
The agricultural sector has an important role for food crops. Efforts to achieve food security are a priority to reduce dependence on imports. Demand for rice is not proportional to the supply of rice. One of the important things that can affect the seed’s production. Quality and certified seeds provide many benefits in farming activities (Supriatna and Dhalimi, 2010). Then the seed marketing also needs to be done so that local people want to use local products. Trenggalek regency is one of the areas that produce paddy seeds. In 2015 there are 10 seed producers are producing paddy seeds, but by 2016 there are only 8 paddy seed’s producers still actively producing. The circumstances that make the different formed between producers in the market, so conducted research on the behavior of paddy seed market. This research aims to analyze 1) pricing method on the paddy seed market, 2) promotion methods conducted on the paddy seed market, 3) development of paddy production plant, 4) form of cooperation made by paddy seed producers. This research was conducted in Trenggalek Regency in June-July 2017. Respodents in this research are paddy seed producer in Trenggalek Regency that actively serve trade market. The method of determining the respondent using census method. There are 8 paddy seed producers that actively serve the trade market in Trenggalek Regency with the form of business trade (UD), farmer Group, and Seed Garden. Supporting respondents in this research is marketing organization obtained from information by key informant that is paddy seed’s producer which follow marketing organization. Data analysis tools used in this research are descriptive statistics to analyze the method of pricing, sales promotion activities, producer involvement of marketing organizations, and cooperation activities conducted by paddy seed producers. Result of research and data have been done there are 5 producer with business form UD (Trade Business), 2 producers with farmer group form, and 1 producer with seed garden busines, shows that paddy seed's producer as the price maker happened a discussion in determining the selling price. The results show that 37.5% of paddy seed producers set prices based on price levels in the market with the aim of maintaining market share. Furthermore, 25% set prices based on price levels in the market with the aim of finding market share, and the remaining 12.5% set prices based on price levels in the market with the aim of dominating market share, fixing prices based on Government decree with the aim of maintaining market share, and price levels in the market. With an average production cost of Rp 4,674, - the producers sell paddy seeds that generally produce SS class seeds (Stocked Seed) selling at Rp 8,000 - Rp 9,500 per kilogram. The producers of paddy seed in Trenggalek regency mostly sell their products outside the area of 26.86 tons / year to Tulung Agung, Magetan, Ponorogo, Tuban, Bojonegoro, Blitar, Lamongan, Nganjuk, Kediri, Pare and Madiun. Then from 8 producers of paddy seeds that became respondents only 3 producers who did promotional activities that are manufacturers with UD and Farmer Group. Promotional activities are conducted by visiting new stores, using brochures, and also using radio and social media iv (Facebook and Web Village). The three producers who did promotional activities get a positive impact because the products are marketed more quickly run out. In addition to these three producers, 5 other producers do not do promotional activities only focus on the quality of products marketed. Then the whole paddy seed producers follow and are active in the marketing organization of HPPB (Association of Seed Producers). The 8 producers actively participate in routine activities conducted in 3-6 months. Producers felt that by following the HPPB can get information on the needs and availability of seeds, know the market conditions, and the information obtained will be quickly conveyed. The results obtained on cooperation agreements made by producers there are 5 producers who conduct cooperation activities with farmers, other producers, as well as with distributors / stores. As many as 40% of producers cooperate with farmers in terms of production because the producers are not able to meet their own seed needs, with other manufacturers in terms of helping marketing or fulfillment needs, and also with distributors to help speed up marketing. About 20% of producers cooperate only with farmers, 20% cooperation with farmers and distributors, and 20% of producers cooperate with farmers and other producers. The conclusion is that most producers with business form UD (Trade Business) set the price based on the price level in the market with the aim of maintaining market share. Only 3 manufacturers are doing promotional activities by visiting new store, using brochures, and local radio. All manufacturers follow the HPPB marketing organization because they benefit from following it. Cooperation activities are conducted by 5 producers who cooperate with farmers, other producers, and also distributors. Suggestions that can be given are Agricultural Agency and BPSB (Seed Control and Certification Center) help producers to increase consumer interest Trenggalek Regency by providing information about the quality of paddy seed products produced by producers in the regency. Then the producers can make promotional activities as an alternative to increase sales and increase the interest of local consumers. HPPB (Seed Producers Association) can collaborate with existing marketing agencies in Trenggalek Regency to market more local products and provide information on local products to consumers
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2018/16/051801501 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 22 May 2018 03:10 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 23:14 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/10803 |
Preview |
Text
Bagian Depan.pdf Download (652kB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (205kB) | Preview |
Preview |
Text
Lampiran.pdf Download (171kB) | Preview |
Preview |
Text
Bab II.pdf Download (124kB) | Preview |
Preview |
Text
Bab III.pdf Download (149kB) | Preview |
Preview |
Text
Bab I.pdf Download (226kB) | Preview |
Preview |
Text
Bab IV.pdf Download (109kB) | Preview |
Preview |
Text
Bab V.pdf Download (330kB) | Preview |
Preview |
Text
Bab VI.pdf Download (93kB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |