Uji Ketahanan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (Pgpr) Terhadap Aplikasi Herbisida

Munawaroh, Fairotul (2018) Uji Ketahanan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (Pgpr) Terhadap Aplikasi Herbisida. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Permintaan produksi pertanian yang meningkat mendorong petani untuk melakukan segala hal dalam budidaya pertanian, salah satunya adalah mengendalikan gulma. Pengendalian gulma yang sering dilakukan yaitu dengan cara kimiawi dengan menggunakan herbisida. Pengendalian gulma menggunakan herbisida yang berlebihan mengakibatkan dampak negatif, yaitu menurunkan populasi mikroorganisme tanah. Mikroorganisme tanah yang menjadi dampak aplikasi herbisida adalah bakteri akar pemacu tumbuh tanaman yang disebut dengan plant growth promoting rhizobacteria (PGPR). PGPR yang digunakan pada penelitian ini adalah Bacillus subtilis, Pseudomonas fluorescens, Azotobacter sp., dan Azospirillum sp. Bakteri tersebut diuji pada empat herbisida yang berbeda-beda. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji tingkat ketahanan PGPR terhadap aplikasi herbisida. Metode penelitian yang digunakan pada uji in vitro 1 adalah menguji empat PGPR terhadap empat herbisida dengan tujuan untuk menyeleksi satu PGPR yang tahan dan dua herbisida yang paling berdampak negatif. Hasil seleksi PGPR dan herbisida pada uji in vitro 1 selanjutnya di uji pada tahap uji in vitro 2 dengan konsentrasi ditingkatkan menjadi empat kali tingkatan menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Selanjutnya PGPR dan herbisida yang digunakan pada uji in vitro 2 kemudian digunakan pada uji in vivo dengan dosis herbisida sesuai aplikasi petani menggunakan Rancangan Acak Kelompok. Parameter yang digunakan pada penelitian adalah nilai kerapatan PGPR dan mikroba yang dihitung menggunakan alat spektrofotometer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada uji in vitro 1 diperoleh PGPR yang memiliki ketahanan tertinggi terhadap aplikasi herbisida adalah bakteri Azospirillum sp. dan dua herbisida yang memiliki dampak negatif paling tinggi adalah herbisida paraquat 2 dan glifosat 2. Pada uji in vitro 2 diperoleh hasil bahwa kerapatan bakteri Azospirillum sp. lebih tinggi pada media dengan perlakuan aplikasi herbisida glifosat 2, dan pada uji in vivo diperoleh hasil bahwa kerapatan mikroba lebih tinggi pada perlakuan herbisida glifosat 2 dibandingkan dengan perlakuan kontrol dan herbisida paraquat 2.

English Abstract

The demand for increased agricultural production encourage farmers to do all the things in the aquaculture farms, one of which is controlling weeds. Control of weeds that are often done by chemical way of using herbicides. Weed control using herbicides overload resulting in a negative impact, namely the lowering of soil microorganism populations. Soil microorganisms into the impact of herbicide application is the root of the bacteria grow plant boosters called by plant growth promoting rhizobacteria (PGPR). PGPR were used in this research is Bacillus subtilis, Pseudomonas fluorescens, Azotobacter sp., Azospirillum sp. and the Bacteria tested on four different herbicides. The purpose of this research is to examine the level of robustness against PGPR application of herbicides. The research methods used in the in vitro test 1 is testing four PGPR against four herbicides with the aim of selecting a PGPR resistant and two herbicides that are most negative impact. The results of the selection of PGPR and herbicides on the in vitro test 1 in test on in vitro testing of phase 2 with the concentration is increased to four times the levels, and using Completely Randomized Design. Next PGPR and herbicides used in the in vitro test 2 is then used on the test in vivo with a dose of herbicide appropriate applications of farmers, and using the Randomized Block Design. The parameters used in the study was the value of the density of PGPR and microbes calculated using spectrophotometer. The result showed that in the first in vitro test obtained the highest resistance PGPR against herbicide application is the bacterium Azospirillum sp. and two herbicides that have a negative impact on the highest is second herbicide paraquat and second glyphosate. In the second in vitro test results obtained that the density of the bacterium Azospirillum sp. was higher in media with the second herbicide glyphosate application treatment, and on the results obtained in vivo trials that higher microbial density on the herbicide second glyphosate treatment compared with the control treatment and the second herbicide paraquat.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2018/87/051802173
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests > 632.5 Weeds
Divisions: Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 22 May 2018 01:40
Last Modified: 20 Oct 2021 02:59
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/10781
[thumbnail of Lampiran.pdf]
Preview
Text
Lampiran.pdf

Download (119kB) | Preview
[thumbnail of BAB I.pdf]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (143kB) | Preview
[thumbnail of A. Bagian Depan.pdf]
Preview
Text
A. Bagian Depan.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB V.pdf]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (83kB) | Preview
[thumbnail of BAB IV.pdf]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (200kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Pustaka.pdf]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (161kB) | Preview
[thumbnail of BAB II.pdf]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (215kB) | Preview
[thumbnail of BAB III.pdf]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (117kB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item