Saputra, Rizky Cahyo (2018) Analisis Kelayakan Investasi Usahatani Hidroponik Dengan Teknik Nft Dan Dft Menggunakan Screenhouse. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Studi kelayakan adalah penelitian yang mendalam terhadap suatu ide bisnis tentang layak atau tidaknya suatu ide tersebut untuk dilaksanakan. Didalam studi kelayakan terdapat objek studi kelayakan terbagi dalam 3 jenis yang berbeda yaitu Pendirian, Pengembangan, dan Merge atau Akuisisi. Studi kelayakan digunakan pada produk barang dan produk jasa. Pada sektor pertanian, sektor industri, dan sektor perdagangan menghasilkan produk barang, sedangkan sektor jasa menghasilkan produk jasa antara lain penginapan, wisata, pendidikan dan perbankan. Hidroponik salah satu usaha di sektor pertanian. Hidroponik merupakan metode budidaya yang dapat diterapkan pada lahan minim atau sempit akan menjadi salah satu solusi pertanian. Namun sebelum dilakukan usahatani ini perlu di analisis kelayakan terlebih dahulu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kelayakan investasi usaha sayur hidroponik di malang raya yang menggunakan teknik NFT dengan material Screen House Bambu dan Teknik DFT dengan material Screen House Besi, serta menganalisis sensitivitas kelayakan investasi hidroponik tersebut. Penelitian ini dilakukan di kebun hidroponik Hi Farm dan kebun hidroponik Kusuma Agrowisata. Penelitian ini dilakukan pada bulan juni 2017. Metode analisis kelayakan investasi Usahatani Hidroponik menggunakan metode analisis kelayakan investasi, kelayakan investasi dapat diketahui dengan perhitungan Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Benefit Cost Ratio (B/C Ratio), dan Payback Period (PP). Selain menghitung kelayakan investasi, penelitian ini juga menghitung sensitivitas kelayakan investasi. Analisis ini memerlukan data arus kas untuk menghitung kelayakan investasi usahatani hidroponik. Beberapa skenario sensitivitas untuk kelayakan investasi usahatani hidroponik. Hasil penelitian analisis kelayakan investasi usaha tani hidroponik antara lain Usaha Tani Hidroponik dengan Teknik DFT dengan materia Screenhouse menggunakan besi layak untuk dikembangkan di Malang Raya dengan nilai NPV sebesar Rp. 105.764.123, IRR sebesar 55%, Net B/C senilai 1,31, dan PP selama 7 bulan. Hasil tersebut telah memenuhi standar kriteria kelayakan investasi. Dengan demikian investasi usahatani hidroponik dengan Teknik DFT dengan screen house menggunakan material besi layak untuk dikembangkan di Malang Raya. Sedangkan, untuk hasil usaha tani hidroponik dengan teknik NFT dengan material screen house menggunakan bambu diperoleh hasil perhitungan NPV sebesar Rp. 33.156.144, IRR sebesar 94%, nilai Net B/C senilai 1,63, dan PP selama 12 Bulan. Hasil analisis ini telah memenuhi kriteria kelayakan investasi sehingga dengan demikian hasil penelitian ini layak untuk dikembangkan di Malang Raya. Untuk hasil analisis sensitivitas pada usahatani hidroponik dengan skenario kondisi peningkatan dan penurunan 10% dan 30% pada harga jual, jumlah produksi, dan biaya produksi menghasilkan pada Teknik DFT mengalami kerugian ketika peningkatan pada biaya produksi sebesar 30%, penurunan kapasitas produksi sebesar 30%, dan penurunan harga jual sebesar 30%. Hal ini juga serupa dengan hasil Teknik NFT.
English Abstract
A feasibility study is an in-depth study of a business idea about whether or not should be implemented. The object of the feasibility study is divided into 3 usually types, they are Establishment, Development, and Merge or Acquisition. The feasibility study is used on goods and service products. For agriculture sector, industrial sector and trade sector produce goods product, while service sector produce service product such as inn, tourism, education and banking. The increasing population growth and the area of agricultural land in Malang will decrease will cause the lack of supply for the needs of the people of Malang. Hydroponics one of the methods of cultivation that can be applied to the land is minimal or narrow will be one of agricultural solutions. But before doing this farming needs to be analyzed feasibility first. This study aims to analyze the feasibility of hydroponic vegetable business investment in malang using NFT technique with Bamboo Screen House and DFT Engineering with Iron Screen House Material, and to analyze the sensitivity of hydroponic investment feasibility. This research was conducted in Hi Farm hydroponic garden and hydroponic garden of Kusuma Agrowisata. The study was conducted in June 2017. The method of feasibility analysis of Hydroponic Farming investment using investment feasibility analysis method, investment feasibility can be known by calculation of Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Benefit Cost Ratio (B / C Ratio), and Payback Period (PP). In addition to calculating investment feasibility, this study also calculates the sensitivity of investment feasibility. This analysis requires cash flow data to calculate the feasibility of investing in hydroponic farming. Several sensitivity scenarios for investment feasibility of hydroponics farming. Result of research of feasibility analysis of hydroponic farming business such as Hydroponic Farmer Business with DFT Technique with materia Screenhouse using iron worth to be developed in Malang Raya with NPV value Rp. 79.656.437, IRR of 43%, Net B / C worth 1.21, and PP for 8 months. These results have met the criteria of investment feasibility criteria. Thus, hydroponic farming investment with DFT technique with screen house using iron material is feasible to be developed in Malang Raya. Meanwhile, for the results of hydroponic farming with NFT techniques with screen house materials using bamboo obtained NPV calculation of Rp. 57,914,499, IRR of 36%, Net B / C value worth 1.25, and PP for 12 Months. The result of this analysis has met the criteria of investment feasibility so that the result of this research is feasible to be developed in Malang Raya. For the results of sensitivity analysis on hydroponic farming with scenario of 10% and 30% increase and decrease in selling price, production quantity, and production cost resulted in DFT technique losses when increase on production cost by 30%, decrease of production capacity by 30% and a 30% drop in selling prices. This is also similar to NFT Engineering results.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2018/88/051802174 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials > 631.5 Cultivation and harvesting > 631.58 Special methods of cultivation > 631.585 Soilless culture (hydroponics) / Hydroponics |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 22 May 2018 01:34 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 02:59 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/10780 |
Preview |
Text
III. KERANGKA PEMIKIRAN.pdf Download (235kB) | Preview |
Other
Lampiran .pdf Download (1MB) |
|
Preview |
Text
VI. KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Download (156kB) | Preview |
Preview |
Text
BAGIAN DEPAN.pdf Download (692kB) | Preview |
Other
IV. METODE PENELITIAN.pdf Download (298kB) |
|
Preview |
Text
V. HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Download (837kB) | Preview |
Other
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (129kB) |
|
Other
I. PENDAHULUAN.pdf Download (341kB) |
|
Other
II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Download (154kB) |
Actions (login required)
View Item |