Inovasi Alat Penyerap Bau Pada Kandang Kelinci Berbasis Teknologi Sensor Bau Dan Arang Aktif

Marleni, Gusti Ayu Putu (2018) Inovasi Alat Penyerap Bau Pada Kandang Kelinci Berbasis Teknologi Sensor Bau Dan Arang Aktif. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Konsumsi protein hewani penduduk Indonesia terus mengalami pasang surut. Kementerian Pertanian (Kementan) pada tahun 2016 mencatat kebutuhan konsumsi protein masyarakat Indonesia sebesar 490.000 ton. Banyaknya minat masyarakat untuk mengkonsumsi daging kelinci membuat ternak kelinci di Indonesia perlahan berkembang dan mulai meningkat secara efisien. Ide ini muncul berawal dari adanya permasalan gas amonia pada kandang kelinci yang berasal dari feses dan urine kelinci sehingga dapat menyebabkan gangguan baik gangguan fisik maupun gangguan kesehatan. Amonia yang memiliki sifat mudah korosif menyebakan kandang kelinci lebih cepat berkarat, selain itu amonia yang ada pada kandang kelinci menyebabkan gangguan pada sistem pernafasan dan pada kadar tertentu dapat menyebabkan kematian. IX Alat Inovasi Alat Penyerap Bau Pada Kandang Kelinci Berbasis Teknologi Sensor Bau Dan Arang Aktif sebagai upaya untuk mengurangi amonia pada kandang kelinci sehingga kandang kelinci dapat terbebas dari adanya gas amonia yang dapat membahayakan ternak kelinci maupun peternak. Metode yang digunakan penulis yaitu Studi literatur dengan melakukan serangkaian kegiatan pencarian dan pengkajian literatur yang berkaitan dengan substansi materi penelitian yang bersumber dari sumber-sumber yang relevan dan terpercaya seperti buku, jurnal dan hasil penelitian serta eksperimen lapang dengan melakukan pembuatan rancang bangun alat kemudian melakukan pengujian secara laboratorium mengenai fungsional alat berdasarkan pengujian elektronika pada Maret sampai April 2017, kemudian diterapkan di Peternakan Azhar Farm pada Mei sampai Juli 2017. Dengan prinsip kerja yaitu Saklar selalu on dimana hal ini nantinya membantu dalam proses kerja alat secara otomatis, Pendeteksi bau oleh sensor MQ-5 adalah proses awal yang kemudian diambil alih oleh karbon aktif yang memiliki prinsip mengabsorbsi bau amonia di kandang kemudian dapat mengurangi bau tidak sedap di dalam kandang pada saat kadar amonia melebihi batas 25 ppm Blower otomatis menyala dan kembali pada proses awal. Hasil yang dicapai dalam penelitian ini adalah sensor pendeteksi amonia pada alat memerlukan sedikit waktu yakni kurang lebih 15 menit untuk membantu mendeteksi penurunan kadar amonia pada taraf aman yaitu 25 ppm. Berikut contoh hasil pengoprasian di kandang Peternakan Azhar Farm Indonesia pada menit ke 0 kadar amonia sebesar 150 ppm, pada manit ke 5 kadar amonia sebesar 80 ppm kemudian pada X menit ke 10 kadar amonia sebesar 50 ppm dan pada menit ke 15 kadar turun menjadi 25 ppm yang merupakan batas aman amonia dilingkungan. Kesimpulan penelitian ini adalah alat dengan sistem yang mampu menyerap bau tidak sedap dari amonia akibat urin kelinci dan alat menggunakan prinsip absorben yang bekerja untuk menyerap amonia dengan bantuan arang aktif CaCO3 dengan intensitas waktu yaitu 15 menit untuk Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai korelasi bobot badan terhadap jumlah urin yang diproduksi perhari.

English Abstract

Programming Tools Absorbent Odor At Rabbit Cage Sensor Technology Based Active Odor And Charcoal as an effort to reduced ammonia in rabbit cage so that the rabbit cage could be free from the ammonia gas that can harmed the rabbits and breeder livestock. With the worked principle of the switch was always on where this would assist in the process of worked the tool automatically, the odor detector by the MQ-5 sensor was the initial process which was then taken over by activated carbon which had the principle of absorbed the smell of ammonia in the cage then could reduce the odor inside the enclosure when the ammonia level exceeded the 25 ppm limit the blower automatically turned on and went back to initial process. The results achieved in this research was the ammonia detection sensor in tool required less time which was about 15 minutes to can detect the decrease of ammonia level at safe level 25 ppm which was the safe boundary of ammonia in the environment. tool was a tool with a system capable of absorbed unpleasant odor from rabbit urine and applianced VII used absorbent principle which worked to absorbed ammonia with the aid of activated charcoal of CaCO3 with time intensity that was 15 minutes to make appliance adapted to environment cage. The proposed suggestion was that the tool can be used as an alternative in reduced odor in rabbit cage then need to did further research for the development of tools.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2018/5/051800831
Uncontrolled Keywords: Rabbit, Ammonia, Cage, Activated charcoal
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.08 Specific topics in animal husbandry > 636.083 Care, maintenance, training > 636.083 1 Housing
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 17 May 2018 01:01
Last Modified: 22 Oct 2021 02:56
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/10600
[thumbnail of SKRIPSI_GUSTI_FAPET.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_GUSTI_FAPET.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item