Strategi Kebudayaan Dan Eksistensi Paguyuban Suryo Budoyo (Studi Etnografi Pada Paguyuban Jaranan Suryo Budoyo Di Desa Sumurup, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek)

Pribadi, Muhammad Akbar (2018) Strategi Kebudayaan Dan Eksistensi Paguyuban Suryo Budoyo (Studi Etnografi Pada Paguyuban Jaranan Suryo Budoyo Di Desa Sumurup, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini mencoba memberikan pandangan bagaimana sebuah kelompok kesenian tradisional yakni Paguyuban Jaranan Suryo Budoyo memiliki sebuah terobosan-terobosan ide kebudayaan. Tanpa disadari terobosan tersebut terbingkai dalam sebuah skema strategi kebudayaan yang mereka buat untuk mengatasi keresahan mereka berkegiatan Seni Jaranan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, menganalisis, dan mendeskripsikan secara mendalam bagaimana strategi kebudayaan Paguyuban Jaranan Suryo Budoyo dan pemosisian mereka dalam meneguhkan eksistensi di Desa Sumurup, Kecamatan Bendungan. Penelitian ini merupakan penelitian etnografis tentang geliat pelaku Jaranan di Paguyuban Suryo Budoyo. Metode penelitian etnografis dalam prespektif Cliffort Geertz digunakan sebagai metode pendekatan penelitian, sedangkan kajian konseptual menggunakan Strategi Kebudayan Van Peursen. Data yang diperoleh menggunakan pendekatan metode etnografi simbolik-interpretatif ala Geertz kemudian dianalisa dalam khazanah kualitatif menggunakan logika induktif Creswell. Dengan metode tersebut, proses penggalian data dan analisa data tidak kaku dan lebih mudah untuk menjelaskan geliat Kebudayaan Paguyuban Jaranan Paguyuban Suryo Budoyo. Sedangkan dalam kajian konseptual menggunakan skema-skema strategi kebudayaan Van Peursen. Dengan kajian konseptual tersebut membantu menjelaskan terobosan-terobosan Pelaku Jaranan Suryo Budoyo dan dapat terpotret kedalam skema penelitian secara terstruktur. Hasil analisa data pendekatan etnografi mendiskripsikan bagaimana gambaran kondisi kelompok Jaranan di Kabupaten Trenggalek khususnya dengan Paguyuban Suryo Budoyo dan bagaimana berjalannya wujud Strategi Kebudayaan Pelaku Jaranan Suryo Budoyo. Pada temuan gambaran kondisi kelompok Jaranan di Kabupaten Trenggalek, perkembangan tiap Paguyuban dan kerjasama antar Paguyuban masih kurang. Hal tersebut didasari oleh kondisi perkembangan lambat pada masyarakat segi pengetahuan sejarah yang berpengaruh pada nilai lokal, segi ekonomi, dan SDM masyarakat. Sehingga perkembangan lambat kondisi masyarakat tersebut berpengaruh pada kurang terakomodir kegiatan seni dan budaya kelompok Jaranan di Kabupaten Trenggalek. Pada gambaran wujud Pelaku Jaranan Suryo Budoyo dalam strategi budaya mereka, terdapat potensi para pelaku Jaranan mendorong perkembangan masyarakat desa mereka melalui kesenian jaranan. Dimana diawali dari hasrat berkesenian pelaku Jaranan Suryo Budoyo, kemudian menghimpun diri mereka saling belajar seni dan budaya. Dalam tingkat penghayatannya mampu membawa kondisi Desa mereka kearah yang lebih baik melalui kegiatan-kegiatan yang mereka wujudkan. Dalam peneguhan eksistensi Pelaku Jaranan Suryo Budoyo terwujud dalam terobosan-terobosan kegiatan yang mereka buat. Hal tersebut untuk mengatasi keresahan yang mereka dapati dan terwujud dalam tujuan yang memiliki landasan kuat.

English Abstract

This study tries to give a perspective into how a traditional art group, which is Suryo Budoyo Jaranan Community, has a breakthrough in cultural ideas. Unwittingly, the breakthrough is framed in a cultural strategy scheme they made to overcome their concerns in doing the Jaranan. The purposes of this study are to discover, to analyze, and to describe profoundly about the cultural strategy of Suryo Budoyo Jaranan Community and their positioning in establishing their existence in Sumurup Village, Bendungan Subdistrict. This study is an etnographic study of the effort of Jaranan perpetrators in Suryo Budoyo Community. The etnographic study method in the perspective of Cliffort Geertz is used as the study approachment method, while the conceptual study uses The Strategy of Culture of van Peursen. The data which are obtained using the symbolic-interpretative etnographic approach of Greetz are then analyzed qualitatively using Creswell’s inductive logic. Using that method, the process of obtaining and analyzing data is not stiff and is easier to explain the cultural effort of Suryo Budoyo Jaranan Community. Meanwhile in the conceptual study, The Strategy of Culture of van Peursen is used. Using that conceptual study can help explaining the breakthrough of Jaranan perpetrators in Suryo Budoyo Community and can be pictured in a stuctured study scheme. The result of data analysis using etnographic approach describes how the condition of the Jaranan Community in the Trenggalek Regency is especially Suryo Budoyo Community and how the cultural strategy of Jaranan perpetrators of Suryo Budoyo Community actually works. In the depiction of the condition of Jaranan Community in Trenggalek Regency, the development of each community and the collaboration among the communities is still lacking. It is caused by the slow development of the society in the historical knowledge which affects the local values, economy, and human resources of the society. That slow development of the society have an impact in the lack accomodation of art and cultural activities of Jaranan communities in the Trenggalek Regency. In the description of the Jaranan perpetrators of Suryo Budoyo Community in their cultural strategy, there are potential that the Jaranan perpetrators can encourage the development of their village society through Jaranan. It can be started from the desire to do some art activities of the Jaranan perpetrators of Suryo Budoyo Community, then they can come together and learn from each other about art and culture. In the manifestation level, it can bring a better condition of their village through the activities they have done. The existence affirmation of the Jaranan perpetrators of Suryo Budoyo community can be realized through the breakthrough they have maked. It can be used to overcome the worries they got and to manifest the goal that has a strong foundation.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIS/2018/131/051802588
Uncontrolled Keywords: Pelaku Jaranan Suryo Budoyo, Strategi Kebudayaan Van Peursen, Eksistensi Pelaku Jaranan, dan analisis etnografi Simbolik-Interpretatif Cliffort Geertz
Subjects: 300 Social sciences > 307 Communities
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 14 May 2018 07:52
Last Modified: 18 Oct 2021 04:26
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/10512
[thumbnail of BAGIAN DEPAN.pdf] Text
BAGIAN DEPAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (727kB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (59kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (444kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (129kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (884kB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[thumbnail of BAB VI.pdf] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (157kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (35kB)

Actions (login required)

View Item View Item