Pengaruh Kitosan Larut Air Menggunakan Pelarut H2o2 Terhadap Daya Antibakterial Hand Sanitizer Secara In Vitro Dan In Vivo

Fabiyani, Nahda Nur (2018) Pengaruh Kitosan Larut Air Menggunakan Pelarut H2o2 Terhadap Daya Antibakterial Hand Sanitizer Secara In Vitro Dan In Vivo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Udang merupakan salah satu komoditas utama dalam industri perikanan Indonesia yang merupakan salah satu negara penghasil udang terbesar ketiga di dunia. Melimpahnya jumlah udang di Indonesia, menyisakan limbah berupa kepala, kulit dan ekor, yang berkisar 30 - 40 persen dari berat udang. Limbah kulit udang ini berpotensi jika diolah menjadi kitosan. Kitosan merupakan komponen makromolekul berupa polisakarida yang dibentuk dari n-asetil-2-amino-2-deoksi-d-glukosa melalui ikatan β-(1,4) glikosida. Namun pemanfaatan kitosan masih kurang optimal karena panjangnya rantai kitosan. Oleh karena itu dilakukan modifikasi kitosan menjadi kitosan larut air dengan metode depolimerasi menggunakan pelarut H2O2. Kitosan yang mudah larut dalam air memiliki pemanfaatan yang lebih optimal, salah satunya adalah sebagai zat antibakteri. Kitosan larut air sangat berpeluang untuk dijadikan hand sanitizer. Hand sanitizer merupakan salah satu bentuk antiseptik masa kini untuk menghambat ataupun membunuh bakteri khususnya bakteri yang mengkontaminasi pada permukaan kulit yaitu Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Mengetahui uraian diatas, maka perlu dilakukan penelitian mengenai daya antibakterial hand sanitizer kitosan larut air terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli, serta dilakukan pengujian eritema, edema, dan iritasi metode in vivo menggunakan hewan uji tikus wistar untuk mengetahui tingkat keamanan produk sebelum digunakan pada permukaan kulit manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri kitosan larut air tehadap bakteri Staphylococcus aureus dan hand sanitizer kitosan larut air terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli berdasarkan metode difusi sumuran. Serta untuk mengetahui tingkat iritasi hand sanitizer kitosan larut air. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Perekaya Hasil Perikanan, Laboratorium Nutrisi Ikan, Keamanan Hasil Perikanan, Universitas Brawijaya Malang dan Laboratorium Ekologi dan Lingkungan Universitas Negeri Malang pada bulan April sampai November 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua tahap yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Penelitian pendahuluan meliputi pengujian antibakteri kitosan larut air terhadap bakteri Staphylococcus aureus, sedangkan penelitian utama meliputi pengujian antibakteri hand sanitizer kitosan larut air terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli berdasarkan metode difusi sumuran serta pengujian eritema, edema, dan iritas pada punggung tikus wistar jantan untuk mengetahui tingkat iritasinya. Rancangan penelitian pendahuluand dan penelitian utama menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) sederhana dengan metode pengujian data analisa sidik ragam (ANOVA), apabila terdapat perbedaan yang nyata maka dilanjutkan dengan uji Tukey. Kitosan larut air dengan konsentrasi 120 mg/ml menghasilkan rata-rata zona hambat terbesar yaitu sebesar 22,77 mm. Nilai MIC dan MBC kitosan larut air terhadap bakteri Staphylococcus aureus yaitu MIC sebesar 0,27 mg/ml dan MBC sebesar 1,084 mg/ml. Sedangkan hand sanitizer kitosan larut air terhadap bakteri Staphylococcus aureus, hasil terbaiknya dengan konsentrasi 130 mg/ml menghasilkan rata-rata zona hambat sebesar 14,05 mm. Nilai MIC dan MBC hand santizer kitosan larut air terhadap bakteri Staphylococcus aureus yaitu MIC sebesar 0,266 mg/ml dan MBC sebesar 1,065 mg/ml. Hand sanitizer kitosan larut air terhadap bakteri Escherichia coli, hasil terbaiknya dengan konsentrasi 140 mg/ml menghasilkan rata-rata zona hambat sebesar 9,38 mm. Nilai MIC dan MBC hand santizer kitosan larut air terhadap bakteri Escherichia coli yaitu MIC sebesar 0,262 mg/ml dan MBC sebesar 1,048 mg/ml. Hand sanitizer kitosan larut air juga menghasilkan nilai Indeks Iritasi 0 saat diujikan pada kulit punggung tikus wistar jantan. Saran yang dapat diberikan dari penelitian ini adalah untuk dilakukan penelitian lebih mendalam mengenai uji aktivitas antibakteri hand sanitizer kitosan larut air dengan meningkatkan konsentrasinya dan diujikan terhadap bakteri yang berbeda.

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2018/42/051801914
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.5 Crustacean fisheries > 639.58 Crustacean fisheries (Natantia (Shrimps))
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: soegeng Moelyono
Date Deposited: 14 May 2018 07:29
Last Modified: 24 Oct 2021 03:39
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/10507
[thumbnail of BAB I.pdf]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (92kB) | Preview
[thumbnail of BAB III.pdf]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (177kB) | Preview
[thumbnail of BAB IV.pdf]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (513kB) | Preview
[thumbnail of BAGIAN DEPAN.pdf]
Preview
Text
BAGIAN DEPAN.pdf

Download (352kB) | Preview
[thumbnail of BAB II.pdf]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (239kB) | Preview
[thumbnail of BAB V.pdf]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (49kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA .pdf]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA .pdf

Download (211kB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf]
Preview
Text
LAMPIRAN.pdf

Download (6MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item