Perbowo Kiai Sudarman: Eksistensi Praktik Penyembuhan Tradisional “Kiai” di Dusun Bedengan, Desa Sekarputih, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi

Rokhayatun, Ratna (2017) Perbowo Kiai Sudarman: Eksistensi Praktik Penyembuhan Tradisional “Kiai” di Dusun Bedengan, Desa Sekarputih, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kiai di Dusun Bedengan, Desa Sekarputih tidak hanya dianggap sebagai pemuka agama oleh warga setempat namun juga dikenal sebagai sosok penyembuh. Masyarakat Sekarputih ketika menghadapi kondisi sakit lebih memilih melakukan penyembuhan kepada seorang kiai dibandingkan tenaga medis. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana praktik penyembuhan dan faktor yang melatarbelakangi eksistensi dari kiai penyembuh di Dusun Bedengan, Desa Sekarputih? Tujuan dilakukan penelitian ini yaitu untuk mengetahui praktik penyembuhan yang dilakukan oleh kiai di Sekarputih serta faktor-faktor yang melatarbelakangi eksistensi dari praktik penyembuhan kiai ditengah pembangunan fasilitas kesehatan yang semakin pesat saat ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedekatan kualitatif. Lokasi penelitian yang dipilih yaitu di Dusun Bedengan, Desa Sekarputih, Kabupaten Ngawi. Lokasi ini dipilih yaitu karena masih ditemukannya praktik penyembuhan non-medis yang dilakukan oleh kiai. Selain itu, masyarakat setempat juga sangat mengantungkan kesembuhannya kepada sosok kiai meskipun telah dapat mengakses fasilitas kesehatan secara mudah dengan bantuan Jamkesmas (Jaminan kesehatan masyarakat). Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara mendalam (indepth interview). Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik penyembuhan yang dilakukan oleh kiai di Sekarputih yaitu melalui pembacaan doa yang disalurkan ke beberapa media seperti air atau rajah. Selain itu penyembuhan juga dilakukan dengan cara menggunakan ramuan herbal yang dipercaya dapat berkhasiat dalam menyembuhkan penyakit naturalistik (alam). Doa yang dibacakan yaitu perpaduan dari bahasa Jawa dan bahasa Arab. Faktor-faktor yang melatarbelakangi eksistensi dari praktik penyembuhan kiai di Desa Sekarputih yaitu kepercayaan dan pengetahuan masyarakat mengenai tingkat keparahan sakit, serta penyebab timbulnya penyakit. Seseorang yang melakukan penyembuhan kepada kiai selain karena adanya faktor internal atau keinginan dari dalam individu untuk sembuh. Namun juga dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti saran atau pengalaman dari keluarga maupun masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya yang pernah melakukan penyembuhan kepada kiai.

English Abstract

Kiai in Bedengaan, Village Sekarputih is not only regarded as religious leader by local residents yet also known as the healer. The people of Sekarputih when facing pain conditions prefer doing healing to a kiai, than medical personnel. Formulation of the problem in this research is how to practice healing and factors which aspects influenced the existence of kiai as healer in the Hamlet Bedengan, Village Sekarputih? The purpose of this research is conducted to find out the healing practices performed by kiai in Sekarputih with the factors which aspects influenced the existence of the practice of healing health facilities development amid the kiai is increasingly rapidly nowadays. The methods that is used in this research is qualitative method. The location of in this research is chosen which is in Hamlet Bedengaan, Village Sekarputih, District Widodaren, Ngawi. This location is chosen because it is still found that healing practices non-medical done by kiai. Besides the local people is also heavily dependent to kiai recovery although it has been able to access health facilities easily by using JAMKESMAS (public health insurance). The data is collected through observation and in-depth interviews. The results shown the practice of healing done by kiai in Sekarputih was through recitation distributed to several media such as water or a rajah (just like a talisman). Besides healing was done by using herbal ingredients believed efficacious in curing diseases naturalistic (nature). Factors behind the existence of a healing practice by kiai in Village Sekarputih of trustworthiness and knowledge of the society about the severity of the illness, as well as the causes of the disease. A person who did the healing to kiai apart because of internal factors or the desire of the individual to recover. Another factor is called external factors, like any suggestion or experimence from their’s family.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FBS /2017/245/051704772
Uncontrolled Keywords: Kiai, Eksistensi, Penyembuh
Subjects: 300 Social sciences > 306 Culture and institutions
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Antropologi Budaya
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 11 Jul 2017 02:32
Last Modified: 13 Dec 2020 06:56
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/105
[thumbnail of Rokhayatun, Ratna.pdf]
Preview
Text
Rokhayatun, Ratna.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item