Pengaruh Kualitas Pengendalian Internal Siklus Persediaan terhadap Kinerja Unit-Unit pada Rumah Sakit : Studi Kasus pada RS Wava Husada Kepanjen

YunitaIfrah (2010) Pengaruh Kualitas Pengendalian Internal Siklus Persediaan terhadap Kinerja Unit-Unit pada Rumah Sakit : Studi Kasus pada RS Wava Husada Kepanjen. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pengendalian intern dapat mencegah kerugian atau pemborosan pengolahan sumber daya perusahaan serta dapat menyediakan informasi tentang bagaimana menilai kinerja perusahaan dan manajemen perusahaan serta menyediakan informasi yang akan digunakan sebagai pedoman dalam perencanaan. Teori ini tercermin dalam penelitian yang dilakukan oleh Fitrawan, 2000 dan evaluasi kinerja rumah sakit umum TNI AD yang dilakukan oleh BPK, yang menunjukkan bahwa salah satu faktor penyebab lemahnya kinerja unit-unit pada siklus persediaan adalah karena kecilnya angka kualitas pengendalian internal atas persediaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pengendalian internal siklus persediaan terhadap kinerja unit-unit pada siklus persediaan RS Wava Husada. Variabel kualitas pengendalian internal sistem persediaan diukur dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada 139 responden, sedangkan variabel kinerja diukur dengan mengumpulkan data sekunder, menggunakan elemen-elemen pengukuran yang digunakan oleh RSSA Dr. Saiful Anwar, Malang. Regresi linier digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas pengendalian internal atas siklus persediaan berpengaruh secara signifikan sebanyak 33,8% terhadap variabel kinerja, sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain di luar model. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa dari 13 unit yang menjadi sampel penelitian, unit farmasi dan unit laboratorium memiliki angka tertinggi dalam kualitas pengendalian internal atas persediaan, yaitu sebesar 82%. Sebaliknya, unit rawat jalan memiliki skor terendah, yaitu sebesar 70%. Hasil ini sebanding dengan penghitungan variabel kinerja yang menunjukkan bahwa unit yang paling tinggi nilai kinerjanya adalah unit farmasi dengan skor 85,28%, sedangkan nilai kinerja terendah ada pada unit rawat jalan, dengan skor -71,74%. Meskipun pengaruh variabel independent terhadap variabel dependen hanya sebesar 33,8%, namun pengaruh tersebut adalah signifikan. Oleh karena itu, pihak manajemen selayaknya memperbaiki titik pengendalian internal yang lemah dalam rangka menunjang peningkatan kinerja unit bersangkutan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FE/2010/537/051003182
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 657 Accounting
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 22 Oct 2010 09:52
Last Modified: 24 Oct 2021 08:05
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/104799
[thumbnail of 051003182.pdf]
Preview
Text
051003182.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item