Analisis Rasio Keuangan Untuk Mengetahui Kinerja Perusahaan Pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Periode 2003-2007.

RenggaMauretania (2009) Analisis Rasio Keuangan Untuk Mengetahui Kinerja Perusahaan Pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Periode 2003-2007. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dalam mengantisipasi ketidakpastian dimasa yang akan datang, diperlukan suatu penilaian kinerja perusahaan. Penilaian merupakan proses dasar bagi manajemen untuk menentukan tujuan dan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut. Dalam rangka pelaksanaan penilaian kinerja perusahaan, haruslah diketahui segala yang telah dilakukan pada masa yang telah lampau sebagai dasar untuk mengambil keputusan. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana tingkat likuiditas, tingkat leverage , tingkat profitabilitas dan tingkat efisiensi dari kebijakan dan keputusan yang telah diambil perusahaan. Tujuannya adalah untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban-kewajiban jangka pendeknya, penggunaan utang untuk membiayai sebagian dari aktiva perusahaan, kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba, dan mengetahui efisiensi perusahaan dalam menggunakan aktivanya. Sedangkan teknik analisa data yang digunakan adalah analisis rasio keuangan yang terdiri dari rasio likuiditas, rasio leverage , rasio profitabilitas dan rasio efisiensi. Selain itu adanya alat pembanding berupa rata-rata industri perusahaan jasa telekomunikasi yang sejenis dengan PT. TELKOM juga akan dijadikan sebagai bahan pertimabangan dalam penilaian baik dan buruknya kinerja perusahaan. Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data keuangan tahun 2003 sampai dengan tahun 2007. Hasil analisis dari penelitian ini bahwa tingkat likuiditas perusahaan dapat dinyatakan masih cukup lemah dalam menjamin setiap rupiah utang-utang lancarnya dengan aktiva lancar yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Hal ini didasarkan pada perhitungan rasio lancar yang tidak mampu mencapai standar rasio lancar, yaitu sebesar 100% atau 1.00 untuk perusahaan jasa publik. Dilihat dari rasio leverage PT. TELKOM memiliki kondisi yang baik, hal ini ditunjukkan dengan adanya penurunan yang berlangsung secara terus menerus dalam empat tahun meskipun pada tahun terakhir mengalami peningkatan angka rasio. Dilihat dari rasio profitabilitas PT. TELKOM tergolong sangat baik, hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan angka rasio yang terjadi secara terus menerus dan cukup stabil. Dilihat dari rasio efisiensi terlihat adanya keadaan yang sangat stabil, dengan adanya peningkatan yang terjadi secara terus menerus setiap tahunnya. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan telah cukup efisien dalam mengelola aktivanya. Dalam perbandingannya dengan rata-rata industri perusahaan jasa telekomunikasi yang sejenis, PT. Telekomunikasi Indonesia. Tbk. memiliki tingkat likuiditas yang kurang baik, hal tersebut didasarkan pada kurang mampunya PT. TELKOM mencapai rata-rata industri yang ada. Sedangkan tingkat leverage , profitabilitas, dan efisiensi perusahaan dalam keadaan yang sangat baik karena PT. TELKOM telah mampu mencapai angka rata-rata industri bahkan jauh melebihi angka rata-rata industri yang ada. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah bahwa PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. memiliki kemampuan yang baik dalam membayar kewajiban-kewajiban atau utang lancarnya, hanya sebagian kecil dari aktiva perusahaannya yang dibiayai dengan menggunakan modal pinjaman atau utang, mampu menghasilkan laba yang terus meningkat dari tahun ke tahun, dan mampu mempergunakan aktiva perusahaan dengan efisien, dan dalam perbandingannya dengan rata-rata industri PT. TELKOM memiliki tingkat likuiditas yang masih lemah atau buruk, sedangkan tingkat leverage , profitabilitas, dan efisiensi perusahaan sudah baik. Saran yang dapat diberikan adalah perusahaan hendaknya lebih meningkatkan jumlah utang yang dapat digunakan perusahaan untuk berinvestasi sehingga dapat meningkatkan pendapatan perusahaan, tetapi perusahaan juga hendaknya memperhatikan kenaikan jumlah aktiva yang dimiliki sebelum menambah jumlah hutang, memperhitungkan setiap transaksi perusahaan yang berhubungan dengan kas dan setara kas yang dimiliki oleh perusahaan, sehingga transaksi-transaksi tersebut tidak akan mengurangi jumlah kas terlalu banyak, dan perusahaan dapat menekan jumlah utang yang dimiliki oleh perusahaan, memperhatikan peningkatan-peningkatan aktiva dalam hubungannya dengan perolehan laba bersih yang diterima oleh perusahaan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FE/2009/96/050900687
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Manajemen
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 10 Mar 2009 09:23
Last Modified: 23 Oct 2021 17:58
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/104639
[thumbnail of 050900687.pdf]
Preview
Text
050900687.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item