Analisis Implementasi Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS), (Studi Kasus pada Pelaksanaan Program BOS di SDN Karangpandan 2 Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang tahun Ajaran 2008/2009).

Amrulloh (2009) Analisis Implementasi Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS), (Studi Kasus pada Pelaksanaan Program BOS di SDN Karangpandan 2 Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang tahun Ajaran 2008/2009). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pogram bantuan operasional sekolah (BOS) merupakan bagian dari program kompensasi pengurangan subsidi bahan bakar minyak (PKPS-BBM) bidang pendidikan yang dilaksanakan sejak Juli 2005. Program BOS bertujuan untuk memberikan bantuan kepada siswa SD dan SMP dalam rangka membebaskan iuran sekolah, agar terlaksana wajib belajar 9 tahun yang bermutu. Hingga menginjak tahun keempat, dirasa perlu untuk dilakukan penelitian terhadap proses pelaksanaan serta keberhasilan program BOS tersebut. Permasalahan yang dianalisa dalam penelitian ini adalah bagaimana implementasi program BOS di lokasi penelitian dan apa hasil yang telah dicapai dari implementasi program BOS tersebut. Analisa tersebut meliputi masukan ( input ) dan proses ( activities ) yang dilihat sebagai proses implementasi program, kemudian keluaran ( output ), manfaat ( outcome ) dan dampak ( impact ) yang merupakan hasil dari implementasi program. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Lokasi yang diambil dalam penelitian ini bertempat di SDN Karangpandan 2 Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam ( indepth interview ), dokumentasi dan observasi. Sedangkan untuk analisa data yang dipakai adalah model interaktif dengan prosedur: reduksi data, penyajian data kemudian menarik kesimpulan atau verifikasi. Dengan informan yang meliputi Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, pengelola program BOS (pihak sekolah) dan orang tua siswa. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa masih ada iuran yang diterima oleh pihak sekolah dari orang tua siswa sebagai iuran yang bersifat sukarela, meski iuran tersebut digunakan untuk pendanaan di luar ketentuan penggunaan dana BOS, data menyebutkan ada orang tua yang merasa keberatan karena tidak sesuai dengan slogan sekolah gratis. Selain itu peran orang tua siswa dan komite sekolah masih sangat minim terhadap pelaksanaan program BOS di sekolah tersebut, dan keputusan dominan ada pada pihak kepala sekolah. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi (Monev) belum terlaksana dengan baik karena hanya dilakukan oleh dinas pendidikan, sedangkan dari lembaga atau instansi seperti BPK, BPKP, Bawasda, LSM dan lembaga pendidikan belum pernah dilakukan. Monev penting karena menjamin akan transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan program. Program BOS memberikan manfaat berupa keringanan biaya pendidikan bagi seluruh siswa karena pemberlakuan SPP gratis. Namun belum memberikan dampak yang berarti terhadap peningkatan mutu pendidikan, karena dana BOS hanya mampu menutupi kebutuhan operasional sekolah. Selain itu dampak negatif dari program BOS adalah berkurangnya motivasi orang tua terhadap pembiayaan pendidikan bagi anaknya, karena cenderung menggantungkan pada bantuan dari pemerintah.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FE/2009/418/050902566
Subjects: 300 Social sciences > 330 Economics
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Ilmu Ekonomi
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 02 Sep 2009 11:23
Last Modified: 22 Oct 2021 08:52
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/104300
[thumbnail of 050902566.pdf]
Preview
Text
050902566.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item