Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Bank terhadap Fungsi Intermediasi Bank Jatim serta Implikasinya terhadap Perekonomian Jawa Timur.

AgnestiyanPutriIlmawati (2009) Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Bank terhadap Fungsi Intermediasi Bank Jatim serta Implikasinya terhadap Perekonomian Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Salah satu lembaga keuangan di daerah yang ikut serta berperan dalam bidang pembiayaan didaerah adalah Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Timur (Bank Jatim). Bank Jatim melaksanakan fungsi intermediasi dan fungsi sebagai bank pembangunan dengan menyalurkan kredit di berbagai sektor ekonomi di Propinsi Jawa Timur. Keberadaan Bank Jatim sangat penting dalam perekonomian Jawa Timur, mengingat Jawa Timur adalah propinsi penyumbang PDRB terbesar kedua di Indonesia. Oleh karena itu, intermediasi keuangan yang dilakukan oleh Bank Jatim perlu ditingkatkan untuk menunjang pembiayaan pembangunan di Jawa Timur. Padahal disisi lain, tidak mudah untuk menjalankan fungsi intermediasi. Ada faktor internal seperti Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing Loans (NPLs); dan faktor eksternal seperti Inflasi, dan Tingkat Suku Bunga (r SBI) yang menjadi bahan pertimbangan dalam melakukan fungsi intermediasi dengan menyalurkan kredit. Dari uraian di atas, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh DPK, NPLs , Inflasi dan r SBI terhadap fungsi intermediasi Bank Jatim serta mengetahui implikasi fungsi intermediasi Bank Jatim terhadap perekonomian wilayah Jawa Timur. Untuk mengetahui pengaruh faktor internal dan eksternal bank terhadap fungsi intermediasi Bank Jatim, digunakan alat analisis berupa regresi linier berganda, sedangkan untuk menghitung implikasi fungsi intermediasi Bank Jatim terhadap perekonomian Jawa Timur digunakan analisis input-output dan perhitungan matriks. Adapun kurun waktu penelitian yang digunakan adalah tahun 2004 sampai tahun 2008. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara DPK dan fungsi intermediasi Bank Jatim, sedangkan NPLs dan r SBI memiliki hubungan negatif dan signifikan terhadap fungsi Intermediasi Bank Jatim. Adapun inflasi tidak berpengaruh terhadap fungsi intermediasi Bank Jatim. Kesimpulan berikutnya dari penelitian ini adalah bahwa fungsi intermediasi yang dilakukan oleh Bank Jatim selama periode penelitian (2004 - 2008) membawa implikasi pada peningkatkan PDRB. Adapun sektor yang mengalami peningkatan PDRB paling besar dikarenakan fungsi intermediasi Bank Jatim selama periode penelitian adalah Sektor Lain-lain, Sektor Pengangkutan, Pergudangan, Dan Komunikasi, Serta Sektor Listrik, Gas, dan Air.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FE/2009/270/050901756
Subjects: 300 Social sciences > 330 Economics
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Ilmu Ekonomi
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 06 Jul 2009 10:30
Last Modified: 22 Oct 2021 05:32
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/104140
[thumbnail of 050901756.pdf]
Preview
Text
050901756.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item