Analisis Biaya Intermediasi Sebagai Alat Untuk Mengukur Kinerja Kredit Perbankan Selama Periode 2002-2005 : Studi Pada Bank-Bank Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta.

ChichiAmelliaU (2007) Analisis Biaya Intermediasi Sebagai Alat Untuk Mengukur Kinerja Kredit Perbankan Selama Periode 2002-2005 : Studi Pada Bank-Bank Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kinerja kredit perbankan selama periode 2002-2005 jika dianalisis dengan menggunakan analisis biaya intermediasi (i loan-ifund). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitis dengan pendekatan studi kasus. Penelitian deskriptif bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Dikatakan studi kasus karena penelitian ini bertujuan untuk mempelajari secara intensif mengenai suatu kasus yaitu penerapan analisis biaya intermediasi untuk mengukur kinerja kredit perbankan, dimana sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah bank-bank go public yang termasuk dalam kelompok bank besar berdasarkan total aset yang dimiliki yaitu di atas 20 triliun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perhitungan biaya dana/ cost of fund sudah sesuai dengan penurunan suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) pada periode 2002-2004 maupun peningkatan suku bunga SBI pada periode 2005. Sedangkan suku bunga kredit bank lebih tinggi ( overprice ) dibandingkan dengan suku bunga hasil estimasi rata-rata beberapa bank besar selama periode 2004-2005 dengan kisaran antara 5,8-8,7%. Oleh karena itu, pada periode 2004-2005, biaya intermediasi rata-rata bank besar masih lebih tinggi dibandingkan hasil estimasinya. Beberapa faktor penting yang menjadi penyebab adalah dari faktor internal bank yaitu, bank masih memiliki dana lama dengan cost of fund (COF) tinggi dalam struktur sumber dananya. Selain itu, masih tingginya pendapatan bank yang berasal dari Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan obligasi pemerintah (OR) sehingga dalam jangka waktu pendek bank masih bersikap menunggu perkembangan pasar uang dan sektor riil. Sedangkan dari faktor eksternal, banyak dipengaruhi oleh kondisi kurangnya kemampuan/daya serap pasar untuk menyerap kredit sehingga menyebabkan tingginya biaya suku bunga kredit.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FE/2007/370/050702358
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Manajemen
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 04 Sep 2007 00:00
Last Modified: 04 Sep 2007 00:00
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/103211
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item