Analisis pengaruh variabel-variabel internal dan eksternal Bank terhadap penyaluran kredit konsumsi pada Bank umum : Studi kasus periode 2000:I-2006:II

LiaFitaLina (2007) Analisis pengaruh variabel-variabel internal dan eksternal Bank terhadap penyaluran kredit konsumsi pada Bank umum : Studi kasus periode 2000:I-2006:II. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sebagai lembaga keuangan yang memiliki peran yang sangat besar dalam menjalankan kegiatan perekonomian, tentunya sektor perbankan tidak lepas dari dunia usaha. Hal ini tercermin dalam fungsi pokok bank sebagai agent of development maupun financial intermediary yang secara langsung menjadi alat pendorong bagi pembangunan dunia usaha. Dimana fungsi perbankan tersebut diperlukan untuk kelancaran kegiatan perekonomian masyarakat, seperti melakukan investasi , distribusi dan konsumsi. Salah satu bentuk berjalannya fungsi perbankan ialah semakin membaiknya kondisi perbankan khususnya pada penyaluran kredit perbankan. Yang secara real ditunjukkan oleh adanya trend pertumbuhan meningkat pada penyaluran kredit ke sektor konsumsi, terhitung sejak akhir tahun 2000an akibat adanya fenomena kredit macet dari kredit sektor korporat dan adanya fenomena Credic crunch. Kredit konsumsi merupakan kredit yang digunakan untuk dikonsumsi secara pribadi baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Namun pada perkembangannya kredit konsumsi yang diberikan oleh pihak bank tidak hanya untuk dikonsumsi dan langsung habis, namun dapat pula menjadi investasi. Seperti : Kredit Kepemilikan Rumah (KPR), Kredit otomotif, credit card, dls. Dan pada saat ini kredit ini dianggap sebagai kredit yang menguntungkan karena memiliki resiko yang rendah. Tujuan dari penelitian ini diarahkan untuk mengetahui apakah variabel internal bank yakni Suku bunga kredit konsumsi, Modal, DPK, NPLs, dan Resiko kredit berpengaruh signifikan terhadap penyaluran kredit konsumsi pada bank umum di Indonesia dan untuk mengetahui apakah variabel eksternal bank (variabel di luar kontrol bank) yakni Inflasi, suku bunga SBI dan Pendapatan Nasional berpengaruh signifikan terhadap penyaluran kredit konsumsi pada bank umum melalui jalur variabel internal bank. Dengan mendasarkan pada tinjauan teoritis maka variabel Suku bunga kredit, DPK, Modal, NPLs, dan Resiko kredit berpengaruh langsung terhadap penyaluran kredit konsumsi, dalam artian variabel tersebut tidak dihubungkan oleh variabel lain untuk mempengaruhi penyaluran kredit. Sedangkan untuk variabel Inflasi, Suku bunga SBI, dan Pendapatan nasional berpengaruh secara tidak langsung. Pengaruh variabel Inflasi terhadap penyaluran kredit konsumsi akan melalui beberapa variabel perantara. Ditemukan dua jalur yang memperlihatkan pengaruh inflasi, yaitu Pertama , melalui jalur suku bunga SBI ke suku bunga deposito ke suku bunga kredit konsumsi dan langsung berpengaruh ke penyaluran kredit konsumsi. Kedua, melalui jalur suku bunga SBI ke suku bunga deposito ke penghimpunan DPK dan langsung ke penyaluran kredit konsumsi. Selanjutnya ditemukan juga jalur yang memperlihatkan pengaruh pendapatan nasional, yaitu melalui jalur penghimpunan DPK ke suku bunga deposito ke suku bunga kredit konsumsi dan langsung ke penyaluran kredit konsumsi pada bank umum. Penelitian ini dilakukan dengan melihat data sekunder dari berbagai laporan yang diterbitkan Bank Indonesia berupa Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia (SEKI), Laporan tahunan Bank Indonesia, serta Laporan bulanan Ekonomi, moneter, dan Perbankan Bank Indonesia. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan analisa regresi linier berganda, Uji hipotesis dengan uji F dan Uji t dan Uji asumsi klasik yaitu terdiri dari uji normalitas, uji heterokedastisitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi. kemudian dengan menggunakan analisis jalur ( Path Analisis ) pada variabel yang mempunyai pengaruh tidak langsung. Dan untuk memperoleh koefisien dari setiap jalur dapat menggunakan prosedur estimasi Ordinary Least Square dengan syarat bahwa model persamaan yang digunakan memenuhi syarat model Rekursif. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan bantuan software SPSS 11.5 diperoleh hasil bahwa variabel DPK, NPLs, dan Resiko kredit berpengaruh signifikan terhadap penyaluran kredit konsumsi dengan arah positif sedangkan variabel Suku bunga kredit konsumsi dan Modal signifikan dengan arah negatif. Hal ini diketahui melalui nilai Adjusted R square sebesar 0.993 atau 99.3%. Kemudian pada jalur analisis Inflasi tidak signifikan terhadap penyaluran kredit konsumsi pada kedua jalur. Pada jalur analisis yang Pertama, yakni Suku bunga SBI melalui jalur suku bunga deposito ke suku bunga kredit konsumsi signifikan dengan arah positif, dan dari suku bunga kredit konsumsi ke penyaluran kredit konsumsi dengan arah negatif. Kedua, jalur analisis suku bunga SBI ke suku bunga deposito dengan arah positif, dan dari suku bunga deposito ke penghimpunan DPK dengan arah negatif, selanjutnya dari penghimpunan DPK ke penyaluran kredit konsumsi dengan arah positif. Ketiga, Untuk jalur analisis pendapatan nasional melalui jalur penghimpunan DPK dengan arah positif, dari DPK ke suku bunga deposito dengan arah negatif, dan dari suku bunga deposito ke suku bunga kredit konsumsi dengan arah positif, yang terakhir dari suku bunga kredit konsumsi ke penyaluran kredit konsumsi dengan arah negatif.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FE/2007/223/050701420
Subjects: 300 Social sciences > 330 Economics
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Ilmu Ekonomi
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 11 Jun 2007 00:00
Last Modified: 20 Oct 2021 07:57
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/103056
[thumbnail of 050701420.pdf]
Preview
Text
050701420.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item