Profil Hemosit Tiram Crassostrea Cucullata Dan Crassostrea Glomerata Untuk Menduga Status Perairan Pesisir Pantai Selatan Jawa Timur

Rianto, Wahyu (2018) Profil Hemosit Tiram Crassostrea Cucullata Dan Crassostrea Glomerata Untuk Menduga Status Perairan Pesisir Pantai Selatan Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tingkat pencemaran di beberapa kawasan Pesisir Selatan Jawa Timur pada saat ini telah berada pada kondisi yang sangat memprihatinkan. Bivalvia memiliki sistem peredaran darah terbuka dan memiliki hemolim yang berlimpah. Mekanisme pertahanan Bivalvia melibatkan sirkulasi sel darah yang disebut hemosit. Hemosit merupakan salah satu jalur utama pertahanan terhadap partikel asing. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis profil hemosit Tiram Crassosrea cucullata dan Crassostrea glomerata di pantai Selatan Jawa Timur serta untuk menganalisis pengaruh faktor fisika dan kimia air terhadap karakter ekspresi hemosit Tiram Crassosrea cucullata dan Crassostrea glomerata pada pantai Selatan Jawa Timur. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2018 di Pantai Selatan Jawa Timur yang meliputi Pantai Sendang Biru, Pantai Popoh dan Pesisir Pantai Prigi. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan metode survey yang dijelaskan secara deskriptif dengan menggambarkan keadaan lokasi penelitian dan membuktikan dengan analisa data mengenai THC dan DHC yang didapat. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan hasil kisaran THC (Total Haemocyte Count) pada Tiram Crassostrea glomerata di Pantai Sendang Biru sekitar 57,60 x 104 – 65,40 x 104 sel/ml, sedangkan Pantai Popoh Tulungagung sekitar 61,10 x 104 – 66,20 x 104 sel/ml dan pada Pantai Prigi berkisar antara 55,50 x 104 – 64,80 x 104 sel/ml. Sedangkan hasil kisaran THC (Total Haemocyte Count) pada Tiram Crassostrea cucullata di Pantai Sendang Biru berkisar 59,70 x 104 – 64,50 x 104 sel/ml, sedangkan Pantai Popoh Tulungagung berkisar 58,1 x 104 – 67,50 x 104 sel/ml dan Pantai Prigi berkisar 61,50 x 104 – 67,30 x 104 sel/ml. Menurut Delaporte et al. (2003), nilai THC pada bivalvia adalah 6.4 ± 2.2 x 105 sel/ml (64 x 104sel/ml). Nilai THC yang berada di atas kisaran nilai tersebut diduga sedang memproduksi pertahanan tubuh dalam jumlah banyak akibat paparan material asing seperti pathogen. Sementara yang berada tidak jauh di bawah kisaran itu dianggap normal. Berdasarkan penelitian pada Differential Haemocyte Count (DHC) Tiram Crassosrea cucullata dan Crassostrea glomerata dibagi menjadi tiga yaitu granulosit, semi granulosit, dan hyalinosit. Hasil pengamatan profil hemosit pada tiram Crassostrea glomerata yang sudah dilakukan, didapatkan hasil perhitungan sel granulosit di Pantai Sendang Biru berkisar antara 43,09% - 53,16 %, di Pantai Popoh berkisar antara 39,94%- 40,28% dan di Pantai Prigi berkisar antara 41,78% - 43,78%. Dari ketiga pengamatan didapatkan hasil tertinggi pada Pantai Sendang Biru Kabupaten Malang. Hasil pengamatan profil hemosit yang sudah dilakukan, didapatkan hasil perhitungan sel semi granulosit di Pantai Sendang Biru sebesar 21,84%- 31,46%, Pantai Popoh Tulungagung 25,12% - 33,58% dan di Pantai Prigi Trenggalek 24,12% - 25,24%. Berdasarkan hasil tersebut didapatkan nilai semi granulosit tertinggi pada pantai Pantai Popoh. Hasil pengamatan profil hemosit didapatkan hasil perhitungan sel hyalinosit di Pantai Sendang Biru Kabupaten vi Malang berkisar antara 22,7% - 24%, sedangkan di Pantai Popoh Tulungagung berkisar 26,08% - 34,7 % dan di Pantai Prigi Trenggalek berkisar 32,976% - 33,66 %. Berdasarkan hasil tersebut nilai Hyalinosit tertinggi terdapat pada Pantai Prigi. Sedangkan hasil pengamatan profil hemosit pada Tiram Crassostrea cucullata diperoleh hasil untuk nilai granulosit Pantai Sendang Biru antara 36.84% - 50.62 %, di Pantai Popoh berkisar antara 40.7% - 44.11% dan di Pantai Prigi berkisar antara 40.14% - 43.04 %. Hasil tertinggi berada pada pantai Sendang Biru. Hasil pengamatan profil hemosit pada perhitungan sel semi granulosit di Pantai Sendang Biru sebesar 26.12% - 38.66%, Pantai Popoh Tulungagung 22.74% - 25.66% dan di Pantai Prigi Trenggalek 21.66% - 24.76%. Berdasarkan hasil tersebut didapatkan nilai semi granulosit tertinggi pada pantai Sendang Biru Malang. Hasil pengamatan profil hemosit pada perhitungan sel hyalinosit di Pantai Sendang Biru Kabupaten Malang berkisar antara 22,48% - 32,6%, sedangkan di Pantai Popoh Tulungagung berkisar 31,95% - 33,22 % dan di Pantai Prigi Trenggalek berkisar 32,72% - 33,9 %. Dari hasil pengamatan tersebut dapat didapatkan bahwa nilai hyalinosit tertinggi terdapat pada Pantai Prigi. Nilai kualitas air pada penelitian yang dilakukan di Pesisir Pantai Sendang Biru, Pantai Popoh dan Pantai Prigi antara lain adalah sebagai berikut : pengukuran kualitas air suhu berkisar 28,2 – 30,9 oC, pH 7,8 – 8,4, DO 6,0 - 7,9 mg/l, amonia 0,87 – 2,39 mg/l. Hasil tersebut masih dalam kategori baik dalam mendukung kehidupan biota perairan, kecuali pada ammonia yang memiliki nilai ambang batas tidak normal atau dikategorikan tercemar. logam berat Pb berkisar 0,0019 – 0,00105 mg/l, hasil tersebut masih dalam ambang batas normal. Logam berat Hg berkisar 0,0015 – 0,0054 mg/l, hasil tersebut menunjukkan bahwa perairan tersebut tercemar oleh logam berat Hg, sedangkan Cd berkisar 0,0011 – 0,0041 mg/l, hasil tersebut juga menunjukkan perairan tercemar oleh logam berat Cd dan hasil pengukuran Fenol berkisar 1,35 mg/l – 2,58 mg/l, hasil tersebut menunjukkan perairan dalam keadaan tercemar Fenol Hasil penelitian yang dilakukan, dilihat dari profil hemosit dan analisis RAK (Rancang Acak Kelompok) tiram Crassostrea cucullata dan Crassostrea glomerata pada Pantai Sendang Biru, Pantai Popoh dan Pantai Prigi didapatkan hasil tidak berbeda karena memiliki nilai sig > 0,05, maka berdasarkan hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa pada perairan dalam kondisi tercemar, oleh karena itu perlu dilakukan monitoring serta tindakan pencegahan yang nyata agar mengurangi dampak terhadap pencemaran yang terjadi, serta perlu dilakukan observasi lebih lanjut mengenai sistem imun tiram Crassostrea cucullata dan Crassostrea glomerata yang nantinya dapat dimanfaatkan sebagai indikator pencemaran.

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2018/96/051803335
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology > 551.4 Geomorphology and hydrosphere > 551.46 Oceanography and submarine geology > 551.461 Specific oceans and seas, coastal saltwater bodies
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 07 May 2018 04:18
Last Modified: 24 Oct 2021 04:43
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/10290
[thumbnail of BAB I.pdf]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (43kB) | Preview
[thumbnail of BAB IV.pdf]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (343kB) | Preview
[thumbnail of BAB III.pdf]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (65kB) | Preview
[thumbnail of BAGIAN DEPAN.pdf]
Preview
Text
BAGIAN DEPAN.pdf

Download (95kB) | Preview
[thumbnail of BAB II.pdf]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (138kB) | Preview
[thumbnail of BAB V.pdf]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (20kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (64kB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf]
Preview
Text
LAMPIRAN.pdf

Download (473kB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item