Kartika, AryCahya (2017) Id, Ego, And Superego Analysis Of Benjamin’s Character In We Bought A Zoo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Menjadi orang tua tunggal tidak mudah karena dia harus melakukan bekerja dan juga merawat anak-anaknya. Ini telah dialami oleh Benjamin Mee sebagai karakter utama dalam film Cameron Crowe kami membeli kebun binatang. Untuk membuat keluarganya merasa bahagia, ia memutuskan untuk membeli rumah yang berlokasi di daerah Kebun Binatang. Sayangnya, itu menyebabkan konflik dalam kehidupan keluarganya. Konsep Freud dari ID, ego dan superego tampaknya dimanifestasikan dalam pikiran dan tindakan Benyamin saat menghadapi konflik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan tentang ID, ego, dan superego yang bekerja menuju pikiran dan tindakan Benyamin saat menghadapi konflik. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dan menerapkan pendekatan psikoanalisis Sigmund Freud untuk menemukan ID Benjamin, ego, dan superego. Konsep cerita dalam film ini adalah bahwa Superego Benjamin melakukan banyak peran dalam pikiran dan tindakan Benyamin ketika ia memecahkan masalah. Ini karena perannya sebagai orang tua dan pemilik kebun binatang adalah tanggung jawab besar, jadi dia harus memutuskan segalanya sesuai dengan norma-norma masyarakat, dan dia tidak boleh egois. Untuk peneliti berikutnya yang tertarik pada film ini dianalisis, akan disarankan untuk menganalisis pengembangan kepribadian Dylan. Dylan sebagai remaja mengalami pengembangan kepribadiannya yang dipengaruhi kondisi psikologis, keluarga, dan lingkungan.
English Abstract
Being a single parent is not easy because he or she must do both working and also taking care for his or her children. This has been experienced by Benjamin Mee as the main character in Cameron Crowe’s movie We Bought A Zoo. To make his family feel happy, he decides to purchase a house located in zoo area. Unfortunately, it causes conflicts within his family’s life. Freud concepts of id, ego and superego appear to be manifested in Benjamin’s mind and action while facing conflicts. The aim of this study is to explain about id, ego, and superego that work toward Benjamin’s mind and action while facing conflicts. The researcher uses qualitative research method and applies Sigmund Freud’s psychoanalysis approach to find Benjamin’s id, ego, and superego. The concept of the story in this movie is that Benjamin’s superego performs many roles in Benjamin mind’s and actions when he solves the problems. This was due to his role as a parent and the zoo’s owner is a great responsibility, so he must decide everything in accordance with the norms of society, and he must not be selfish. For the next researchers who are interested in this movie to be analyzed, it will be recommended to analyze Dylan’s personality development. Dylan as a teenager experiences the development of his personality which is influenced of psychological condition, family, and environment.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FBS/2017/109/051700998 |
| Subjects: | 400 Language > 420 English and Old English (Anglo-Saxon) |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris |
| Depositing User: | Nur Cholis |
| Date Deposited: | 22 Feb 2017 08:14 |
| Last Modified: | 19 Oct 2021 03:50 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/102743 |
Preview |
Text
Skripsi_Ary_Cahya_Kartika-115110101111041-_Id_Ego_and_Superego_Analysis_of_Benjamin's_Character_i.pdf Download (5MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |