Nihayah, Ahlinan (2016) Peran Organisasi Masyarakat Dewan Kesehatan Rakyat Dan Pemerintah Desa Terhadap Penanganan Pemasungan Penderita Gangguan Jiwa Di Desa Gamping Kecamatan Suruh Trenggalek. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Latar belakang penelitian ini adalah terdapat fenomena pemasungan pada penderita gangguan jiwa di Desa Gamping, Kecamatan Suruh, Kabupaten Trenggalek. Fenomena pemasungan penderita gangguan jiwa yang terjadi di Desa Gamping bertentangan dengan konsep pengetahun modern bahwa pemasungan merupakan suatu tindakan melanggar hak asasi manusia. Perbedaan konsep antara pengetahuan masyarakat dan pengetahuan modern menjadikan beberapa pihak berupaya melakukan perbaikan. Pihak tersebut yaitu Organisasi Masyarakat Dewan Kesehatan Rakyat dan Pemerintah Desa Gamping. Pihak-pihak tersebut melakukan upaya perbaikan dengan tujuan untuk menghilangkan fenomena pemasungan penderita gangguan jiwa di Desa Gamping. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap latar belakang budaya sehingga pemasungan menjadi keputusan yang diambil oleh masyarakat dan keluarga pada penderita gangguan jiwa. Penelitian ini juga bertujuan mengungkap mengenai peran dan pengaruh peran organisasi masyarakat serta pemerintah desa dalam upaya menangani pemasungan penderita gangguan jiwa. Penulis dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif-etnografi. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, studi pustaka. Informan yang digunakan untuk sumber data yaitu keluarga penderita gangguan jiwa, anggota Organisasi Masyarakat Dewan Kesehatan Rakyat, Pemerintah Desa Gamping dan Masyarakat Gamping. Proses analisis data dilakukan berdasarkan data yang sudah dikumpulkan dan kemudian dikupas dengan menggunakan teori pendisiplinan tubuh Foucault (1979) dan Governmentality Tania Li (2007). Penulis berupaya untuk memenuhi keabsahan dengan metode triangulasi data yakni melihat data dari sumber data yang didapatkan, cara perolehan data, jenis data. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemasungan dilakukan keluarga sebagai bentuk pendisiplinan tubuh dan untuk mengantisipasi tindakan merusak penderita. Organisasi Masyarakat Dewan Kesehatan Rakyat kemudian melakukan upaya perbaikan dengan menggandeng media. Sedangkan pemerintah melakukan upaya perbaikannya dengan mengadakan sosialisasi bebas pasung pada keluarga penderita gangguan jiwa.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FBS/2016/767/051700231 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 306 Culture and institutions |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Antropologi Budaya |
| Depositing User: | Sugiantoro |
| Date Deposited: | 31 Jan 2017 11:19 |
| Last Modified: | 19 Oct 2021 02:47 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/102686 |
Preview |
Text
Tidak_ada_abstrak_sesuai_dengan_aslinya.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |