The Image Of Men’s Suits In “Kingsman – The Secret Service” Movie Directed By Matthew Vaughn.

Dharmawan, SendhyAditya, (2016) The Image Of Men’s Suits In “Kingsman – The Secret Service” Movie Directed By Matthew Vaughn. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Film adalah salah satu budaya populer yang dapat menciptakan realitas baru atau sebagai refleksi yang dapat dipengaruhi oleh berbagai macam peristiwa. Itu bisa dalam bentuk fenomena, ide, masyarakat, atau budaya. Film juga merupakan media untuk berkomunikasi dengan orang-orang untuk menyampaikan pesan atau tujuan dari pembuat film. Film Inggris berjudul Kingsman - dinas rahasia yang mewakili lebih banyak gambar ke mata-mata daripada aksi berdiri sebagai refleksi bagi orang-orang kerajaan Inggris kuno yang ditekankan pada penampilan dan perilaku mereka. Dalam film ini, karakter mengubah sifat pribadi mereka setelah mereka mengenakan jas pria. Dalam penelitian ini penulis mencoba menganalisis bagaimana citra jas pria dibangun dalam film yang dapat mengubah perilaku karakter. Semiotik digunakan dalam penelitian ini sejak Kingsman - film layanan rahasia menggambarkan banyak `bagaimana menjadi pria dengan sikap, memilih hal-hal, reaksi terhadap apa pun, juga memproyeksikan citranya dengan mengenakan jas. Adegan, dialog, dan pakaian aktor akan menjadi data yang akan dianalisis menggunakan teori gambar semiotik dan retorika. Untuk menentukan hasil penulis mengurutkan para aktor dengan perilaku karakter yang berubah untuk mendapatkan hasilnya. Hasilnya mengungkapkan bahwa ada dua elemen yang dapat ditemukan dalam citra setelan pria Kingsman yang merupakan citra keanggunan dan citra pria. Gambar pria adalah bagaimana lelaki itu dilatih dan diajarkan sebagai pria sejati - sifat-sifat dominan yang dapat dilihat dalam film yang disiapkan dengan baik, kerahasiaan, dan perilaku - untuk tujuan apa pun, terutama ketika ia harus bekerja sebagai mata-mata. Dan ketika pria itu siap, dia akan mengenakan gugatan pria sebagai simbol terlatih sebagai pria yang terlatih sementara citra keanggunan datang sebagai akibat menjadi pria dan mengenakan jas. Dua gambar digabungkan sebagai citra kejantanan yang datang sebagai ideologi dominan yang ditimbulkan oleh sutradara ke mode dan perilaku seorang pria, dengan memberikan karakter sentral sebagai contoh seorang pria yang mengatasi sifat-sifat sebelumnya dan melihat ke dalam yang baru. Tuan-tuan mata-mata yang berhasil dalam proses pembelajaran pendahulunya.

English Abstract

Movie is one of popular cultures that can create new reality or as a reflection that can be influenced by many kinds of events. It could be in the forms of phenomena, idea, society, or culture. Movie is also a medium to communicate with people to convey a message or purpose from the movie maker. A British movie entitled Kingsman – The Secret Service that representing more image to the spy than the action stand as a reflection to the ancient British royal men which is emphasized on their appearance and behaviour. In this movie movie the characters changed their personal traits after they wore men’s suits. In this research the writer try to analyze how the image of men’s suits constructed in the movie that could change the behaviour of the characters. Semiotic is used in this study since Kingsman – The Secret Service movie describes a lot of ‘how to be a gentleman’ by demeanor, choosing stuff, reaction to anything, also projecting his image by wearing a suit. Scenes, dialogues, and the apparel of the actors will be the datas that would be analyzed using semiotic and rhetoric of image theory. To specify the result the writer sort the actors by their changed characters’ behaviour to get the result. The result reveals that there are two elements that can be found in the image of the Kingsman agents’ men’s suit which are the image of elegance and the image of gentleman. The image of gentleman is how the man is trained and taught of being real gentleman –the dominant traits that can be seen in movie are well-prepared, confidentiality, and behavioural– for any purpose, especially when he have to work as a spy. And when the man is ready, he will wear the men’s suit as the symbol of trained as gentleman while the image of elegance came as a result of being gentleman and wear the suit. The two images combined as the image of manliness that came as a dominant ideology which the director brought in to the fashion and behaviour of a man, by giving a central character as an example of a man that overcame his previous traits and looks into a new gentleman of spy which succeed in his predecessor’s learning process.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FBS/2016/728/051612318
Subjects: 400 Language > 420 English and Old English (Anglo-Saxon)
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 01 Dec 2016 09:26
Last Modified: 18 Oct 2021 14:01
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/102654
[thumbnail of Skripsi_Compiled.pdf]
Preview
Text
Skripsi_Compiled.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item